Hal-hal yang Harus Diperhatikan Dalam Membuat sebuah Karya Ilmiah

6:30:00 am
Dalam membuat sebuah karya ilmiah atau karil, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Hal ini dilakukan agar karya ilmiah yang dibuat lebih mudah dibuat, adapun hal yang harus diperhatikan adalah: Pemilihan topik, Pembuatan Latar belakang permasalahan, Perumusan masalah, Kajian Pustaka, pembahasan, Penutup dan Abstrak

Pemilihan topik/tema:
Untuk memilih dan menemukan  topik, bisa dilakukan dengan  mempertimbangkan hal berikut:
1. pengalaman pribadi dan kehidupan sehari-hari
2. media massa
3. kebutuhan memecahkan masalah
 
Pembuatan latar belakang permasalahan
Latar belakang masalah  menyajikan gambaran yang dapat menjelaskan mengapa  kita melakukan peneltian atau mengupas tentang suatu fenomena.  Biasanya diuraikan dalaam bentuk deduksi, yaitu dimulai dengan hal yang umum  dan diakhiri dengan pembatasan masalah. Ada dua model yang dapat digunakan  di dalam  membuat latar belakang masalah, yaitu :
 
1. menguraikan adanya kesenjangan antara kondisi nyata  dengan kondisi  ideal; Contoh: jika ingin menggambarkan  tentang kondisi kartu sehat di Indonesia, maka dapat digambarkan tentang kondisi nyata masyarakat miskin  di Indonesia yang semakin meningkat dan adanya ketimpangan pelayanan antara masyarakat miskin dan yang kaya ketika meminta pelayanan kesehatan. Uraian ini kemudian dibandingkan dengan norma atau aturan yang berlaku umum, yaitu hak warga negara  untuk memperoleh pelayanan kesehatan tanpa pandang bulu, serta kebijakan pemerintah di bidang kesehatan.

2. menggambarkan perkembangan teori atau suatu kondisi obbjektif tanpa membandingkannya dengan kondisi normatif.  Misalnya masih tentang kondisi kartu sehat di Indonesia, kita hanya mennggambarkan karakteristik suatu gejala secara lebih rinci. Misalnya jumlah orang miskin yang semakin meningkat, serta pelayanan yang  buruk  dalam bidang kesehatan, tanpa membandingkannya dengan norma atau aturan yang berlaku umum, yaitu hak warga negara  untuk memperoleh pelayanan kesehatan tanpa pandang bulu, serta kebijakan pemerintah di bidang kesehatan.

Pada bagian ini, kita dapat memberikan gambaran kondisi objektif dengan menggunakan alat bantu 5W dan 1H, yaitu:
What;  yaitu: apa yang sedang terjadi
Who;  siapa yang mengalaminya
When;  kapan terjadinya
Where; dimana terjadinya
How:  Bagaimana terjadinya

Kelima alat bantu tersebut kita susun sebagai satu rangkaian  cerita yang tidak terpisah


Perumusan Masalah:
Pada dasarnya, perumusan masalah  merupakan penggambaran yang tidak terpisahkan dari paparan yang ada  pada latar belakang permasalahan.  Dalam bagian ini permasalahan sudah lebih terfokus.  Biasanya pada bagian akhir  dimunculkan dalam bentuk kalimat tanya. Contoh tentang kartu sehat tadi, di bagian ini digambarkan  tentang keluhan  masyarakat ketika mereka memanfaatkan kartu sehat. Bagian ini diakhiri dengan pertanyaan “bagaimana pemanfaatan kartu sehat  di puskesmas A?

Kajian pustaka
Kajian pustaka merupakan proses  kajian terhadap teori atau hasil studi terdahulu. Topiknya difokuskan pada  konsep utama yang kita gunakan. Kembali ke contoh kartu sehat maka, fokus kajian pustaka pada teori atau  hasil terdahulu  tentang  kebijakan  di bidang kesehatan dan pelayanan puskesmas.
Hasil dari kajian ini adalah formulasi dari konsep yang digunakan, dan teori apa yang tepat digunakan untuk menganalis fenomena yang kita angkat. Teori dan konsep utama inilah yang nantinya menjadi landasan berpikir kita dalam menganalisa permasalahan kita.


Pembahasan
Bagian ini merupakan inti dari sebuah artikel atau makalah ilmiah. Apa yang kita tuangkan dalam bagian ini tentunya tidak terlepas dari  rumusan masalah yang sudah kita buat. Lalu apa bedanya dengan rumusan masalah yang ada? Dalam bagian pembahasan, kita mulai menggunakan teori, atau kajian pustaka yang sudah kita buat untuk mengupas permasalahan yang ada.  Komponen ini yang sering kali terlupakan, karena kita asik dengan hanya menampilkan hasil temuan (data).  Materi pembahasan bisa bersumber dari hasil penelitian,  merujuk pada pemikiran dari ahli di bidangnya, atau juga hasil pemikiran kita sendiri yang didasarkan pada teori yang ada.  Tentunya keberadaan data empirik akan bermanfaat untuk mendukung argumentasi yang kita berikan. Data emiprik  bisa kita dapatkan dari data sekunder (hasil yang sudah diolah oleh orang lain) misalnya data dari Biro Pusat Statistik (BPS) maupun data primer (hasil pengamatan langsung).

Penutup
Bagian ini biasanya berisi tentang simpulan dan saran.
 
Simpulan
Apa sesungguhnya simpulan? Simpulan bukanlah ringkasan  atau rangkuman. Rangkuman  merupakan  serangkaian kalimat  yang dipersingkat  dari aslinya. Rangkuman memiliki sifat  netral  dari peniliaian.  Sedangkan, simpulan merupakan serangkaian kalimat  yang menunjukkan intisari  dari hasil analisa yang kita lakukan. Sifat dari sebuah  simpulan  didasarkan pada logika berpikir sehingga terbuka untuk diperdebatkan. Simpulan merupakan kebenaran ilmiah  yang didasarkan  pada asumsi teoritis, data empirik yang valid, serta kemampuan analisis.

Saran
Saran merupakan bagian yang berisi temuan jalan keluar dari suatu permasalahan. Saran dikemukakan dengan mengaitkan temuan dalam simpulan dan jika memungkinkan jalan keluarnya juga disampaikan.

Abstrak
Dalam setiap penulisan makalah ilmiah, artikel ilmiah, maupun laporan penelitian, perlu dibuat abstrak penelitian.

Abstrak
Merupakan gambaran  menyeluruh  mengenai isi tulisan yang dibuat secara ringkas  yang  berfungsi memberikan  gambaran kepada pembaca mengenai isi tulisan yang akan  dibacanya. Umumnya abstrak terdiri dari 150 hingga 200 kata.
Paragraf  pertama berisi nama penulis, judul tulisan, jumlah halaman, dan jumlah kepustakaan, yang dituliskan dalam satu rangkai kalimat.
Paragraf kedua berisi latar belakang mengapa tulisan  tersebut menarik.
Paragraf ketiga  berisi tujuan tulisan  dibuat dan bagaimana metode penulisan.
Paragraf terakhir  merupakan jawaban  atas tujuan tulisan tersebut dibuat.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

1 komentar:

Write komentar