Apa itu Plagiasi?
Plagiasi atau sering disebut plagiat adalah tindakan atau perbuatan penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri. Plagiat dapat dianggap sebagai tindak pidana karena mencuri hak cipta orang lain. Di dunia pendidikan, pelaku plagiarisme dapat mendapat hukuman berat seperti dikeluarkan dari sekolah/universitas. Pelaku plagiat disebut sebagai plagiator. Singkat kata, plagiat adalah pencurian karangan milik orang lain. Dapat juga diartikan sebagai pengambilan karangan (pendapat dan sebagainya) orang lain yang kemudian dijadikan seolah-olah miliknya sendiri. Setiap karangan yang asli dianggap sebagai hak milik si pengarang dan tidak boleh dicetak ulang tanpa izin yang mempunyai hak atau penerbit karangan tersebut. Sesudah 2 × 24 jam berita surat kabar tersiar, maka seseorang dapat mengambil alih dengan syarat harus menyebutkan sumbernya (Wikipedia)
Seperti dari tulisan Sehat Ihsan Shadiqin di Kompasiana, berikut beberapa hal yang bisa disebut plagiasi :
- ada sebuah artikel, lengkap dari judul hingga penutup atau daftar isi, lalu anda mengganti nama penulisnya dengan nama anda sendiri, seolah tulisan itu adalah tulisan anda.
- ada sebuah buku yang terdiri dari berbagai bab. Anda mengambil satu bab mengubahkanya menjadi makalah atas nama anda sendiri.
- ada sebuah hasil penelitian yang terdiri dari beberapa bab. Anda mengganti lokasi dan waktu penelitian. Sementara format, teori, metodologinya anda contek dari hasil penelitian tersebut dan anda mengatakan kalau itu hasil penelitian anda sendiri.
- ada sebuah tulisan, anda mengganti judulnya dengan judul lain tapi isinya sama saja, lalu anda mengatakan itu tulisan anda sendiri. Di manapun anda mengambil tulisan tersebut.
- ada satu atau beberapa paragraf yang anda ambil dari tulisan orang lain tanpa menyebut sumbernya.
- ada beberapa paragraf anda ambil dari tulisan orang lain tanpa mengubah bahasanya, meskipun di paragraf awal saja anda mengatakan kalau tulisan itu berasal dari tulisan orang lain, sementara paragraf lain tidak disebutkan lagi meskipun sumbernya sama, itu adalah plagiasi.
- anda mengutip tulisan orang lain satu paragraf panjang (lebih dari empat baris) namun tidak membuat tanda kutip atau memadatkan paragrafnya.
- ada sebuah “thesis” (kalimat kesimpulan) yang anda baca dari sebuah penelitian, atau sebuah perenungan akademik, lalu anda mengambil “tesis” itu (dengan bahasa yang sama atau tidak), lalu mengatakan itu adalah “thesis” anda sendiri.
- anda menyebut satu atau beberapa kata istilah untuk mengabstraksi sebuah realitas yang istilah itu belum lumrah dikenal dalam masyarakat, dan anda mengatakan istilah itu dari anda sendiri.
- anda mengambil sebagian atau seluruh tulisan anda sendiri yang pernah anda publikasi di tempat lain untuk melengakapi tulisan anda yang baru tanpa menyebut referensi tulisan yang sudah dipublikasi sebelumnya.
- anda meringkas sebuah buku menjadi sebuah makalah atau sebuah esai tanpa
mengatakan nama buku yang anda jadikan sumbernya.
Tidak disebut Plagiasi, tapi anda tidak punya etika kalau:
- membuat sebuah tulisan yang berasal dari kumpulan paragraf dari tulisan orang lain dengan menyebut sumbernya di setiap paragraf yang anda ambil.
- menulis sebuah paragraf atau sebuah kalimat yang merupakan milik anda sendiri, namun sumber informasi data dalam tulisan itu sesungguhnya anda peroleh dari sebuah tulisan lain.
- anda memiliki sebuah buku bahasa asing dan terjemahannya. Untuk memahami isi
buku anda membaca terjemahannya, namun dalam kutipan tulisan anda merujuk pada
buku aslinya.
Tidak disebut plagiasi kalau:
- ada sebuah kalimat statemen umum yang semua orang tahu atau sudah lumrah diketahui, lalu anda mengambilnya. Seperti: “Indonesia adalah negara kepulauan”.
- mengungkapkan informasi geografis suatu tempat yang umum diketahui, atau informasi fisik yang tidak terbantahkan meskipun anda membaca dari tulisan orang lain. Seperti: “Aceh berada di ujung barat pulau Sumatera”.
- mengutip bulat-bulat ayat dari kitab suci tanpa mengatakan perusahaan yang mencetak kitab suci tersebut, atau siapa yang melayout dan mendesain tata letak isinya.
- menulis sebuah abstraksi dari kumpulan berbagai bacaan, pengalaman, pengamatan
yang sudah tersimpan dalam memori pikiran anda.
Cara menghindari plagiasi
Menghindari plagiat. Mahasiswa UT
harus berupaya sehati-hati dan seteliti mungkin agar tidak tersangkut kasus
plagiarisme. Hal-hal yang harus Anda perhatikan antara lain:
1. Dilarang menyerahkan sebuah karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau telah
dipublikasikan oleh pihak lain sebagai karya ilmiah milik Anda sendiri.
2. Setiap pernyataan tentang suatu fakta, data, pemikiran, atau pendapat, yang
bukan milik Anda, harus disertai dengan menuliskan sumber referensi, kecuali
tentang sesuatu hal yang telah dianggap sebagai pengetahuan umum. Contoh:
o Indonesia merupakan negara kepulauan (tidak perlu referensi).
3. Setiap bagian dari makalah Anda yang merupakan kutipan langsung, yaitu menyebutkan secara tepat kalimat dari pengarang lain harus berada di dalam tanda petik, yang didahului oleh nama pengarang asli, tahun terbit, dan halaman publikasi di dalam tanda kurung. Contoh:
o Menurut Dick dan Carey (2009). “Perhaps the most critical event in the instructional design process is identifying the instructional goal” (p.15), atau
o “Perhaps the most critical event in the instructional design process is identifying the instructional goal” (Dick & Carey, 2009, p.15).
4. Gunakan kutipan langsung seminimal mungkin.
Jika Anda hanya mengambil ide dari sumber lain, sedangkan kalimat yang Anda kemukakan adalah kalimat Anda sendiri maka cukup disebutkan sumbernya, tanpa tanda petik. Contoh:
o Skinner (1945). menyebutkan bahwa ….., atau
o ……. (Skinner, 1945).
5. Dilarang menulis karya ilmiah yang merupakan gabungan dari beberapa karya ilmiah milik orang lain dengan hanya mengubah sedikit kalimat dan kata sambung. Walaupun sumber referensi telah disebut dengan benar, tetapi karya ilmiah tersebut bukan milik Anda.
o Indonesia merupakan negara kepulauan (tidak perlu referensi).
3. Setiap bagian dari makalah Anda yang merupakan kutipan langsung, yaitu menyebutkan secara tepat kalimat dari pengarang lain harus berada di dalam tanda petik, yang didahului oleh nama pengarang asli, tahun terbit, dan halaman publikasi di dalam tanda kurung. Contoh:
o Menurut Dick dan Carey (2009). “Perhaps the most critical event in the instructional design process is identifying the instructional goal” (p.15), atau
o “Perhaps the most critical event in the instructional design process is identifying the instructional goal” (Dick & Carey, 2009, p.15).
4. Gunakan kutipan langsung seminimal mungkin.
Jika Anda hanya mengambil ide dari sumber lain, sedangkan kalimat yang Anda kemukakan adalah kalimat Anda sendiri maka cukup disebutkan sumbernya, tanpa tanda petik. Contoh:
o Skinner (1945). menyebutkan bahwa ….., atau
o ……. (Skinner, 1945).
5. Dilarang menulis karya ilmiah yang merupakan gabungan dari beberapa karya ilmiah milik orang lain dengan hanya mengubah sedikit kalimat dan kata sambung. Walaupun sumber referensi telah disebut dengan benar, tetapi karya ilmiah tersebut bukan milik Anda.
6. Dilarang mengumpulkan atau mengunggah makalah yang sama yang telah Anda
kumpulkan untuk tugas atau publikasi lain.
7. Dilarang membeli, meminjam, atau menggunakan makalah, artikel, skripsi,
tesis, dan disertasi karya orang lain dan menjadikannya sebagai karya Anda.
8. Hindari meminjamkan karya ilmiah yang telah Anda tulis kepada teman lain apa
pun alasannya, sebelum dipublikasikan melalui Jurnal Online UT.
ConversionConversion EmoticonEmoticon