Pandangan Holistik Terhadap Efek Suatu Program Komunikasi

9:43:00 pm Add Comment
Perencanaan Program Komunikasi (PPK) adalah upaya membuat rancangan pelaksanaan sebuah bentuk kegiatan komunikasi mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan di lapangan, hingga monitoring dan evaluasi (monev).

Kegiatan komunikasi itu bersifat sistematis dan terukur. Sistematis di sini berarti PPK memiliki tahapan kerja yang terkait satu sama lain secara jelas dan konsisten. Setiap tahap yang satu tidak dapat dipisahkan dari tahap yang lain. Sedangkan terukur artinya, PPK harus dapat dipantau (dimonitor) pelaksanaannya dan diukur hasil atau efeknya baik dikaitkan dengan tujuan kampanye itu sendiri maupun dengan misi organisasi/perusahaan. Oleh karena itu, dalam penyusunan PPK kita memerlukan pengetahuan yang cukup tentang manajemen objektif dan manajemen strategis.

Sekalipun kedua jenis manajemen ini bisa saling terkait dalam sebuah perencanaan komunikasi, namun umumnya manajemen yang berorientasi pada tujuan (management by objective) dipakai dalam perencanaan komunikasi (PK) untuk sebuah kampanye komunikasi (communication campaign) program atau produk. Di antara ahli yang mengaitkan PK dengan kampanye komunikasi adalah Sven Windahl, Benno H. Signitzer dan Jean T. Olson (1992: 19). Menurut mereka kampanye komunikasi (KK) adalah sebuah usaha terencana dari seorang komunikator (sender) untuk mempengaruhi khalayak (audience) melalui satu atau seperangkat pesan tertentu. Misalnya kita membuat PK untuk mengkampanyekan program kesetaraan gender atau PK untuk menjual makanan siap saji. Jadi jelas, tujuan dari penyusunan PK di sini adalah untuk mengubah perilaku khalayak sesuai kehendak perencana komunikasi. Untuk singkatnya, PK jenis ini kita sebut perencanaan komunikasi instrumentalis.

Suatau perencanaan program komunikasi haruslah direncanakan dengan baik dan matang, tanpa perencanaan yang baik program komunikasi tidak dapat berhasil. Dalam diskusi kali ini kita akan membahas tentang faktor- faktor yang menunjnag berhasilnya suatu program komunikasi. Keberhasilan komunikasi dalam PPK itu dipengaruhi oleh banyak faktor. Di antaranya adalah :
(1) pemilihan perspektif komunikasi,
(2) penggunaan pendekatan komunikasi,
(3) strategi media,
(4) peran komunikator,
(5) cara pengemasan pesan, dan
(6) segmentasi khalayak sasaran.
Keenam faktor ini jika diperhitungkan secara matang maka komunikasi cenderung berhasil sesuai efek yang direncanakan.

Untuk merumuskan tujuan kampanye bisa dengan prinsip SMART

· Specific,

· Measurable,

· Achievable,

· Realistic,

· Time Bounded

Adapaun tahapannya adalah berikut ini,

1) cermatilah hasil analisis situasi (situation analysis) yang telah dilakukan,

2) nyatakanlah rumusan tujuan dengan jelas dan terukur,

3) rumuskan tujuan kampanye dalam suatu pernyataan yang dapat dibuktikan di lapangan,

4) perhatikanlah rumusan tujuan kampanye yang telah dibuat, apakah cukup realistic,

5) berpikirlah komprehensif dan holistik ketika membuat rumusan tujuan kampanye dan

6) tempatkanlah rumusan tujuan kampanye atau rencana efek itu di bagian Tujuan Kampanye dalam rancangan PPK.

Berkaitan dengan pembuatan rumusan tujuan atau penetapan efek kampanye secara jelas dan terukur ini, ada beberapa hal perlu dicermati dengan saksama yaitu

1) tetapkan pada level efek mana sebuah kampanye akan dihasilkan;

2) perhatikan strategi komunikasi yang dipakai;

3) perhatikan bentuk kampanye komunikasi; dan

4) perhatikan bidang kampanye komunikasi.

Pandangan yang holistik ini membawa kita pada keharusan untuk ke luar dari pandangan stimulus-respon (S-R) yang serba atomistik itu. Bahwasanya efek kampanye komunikasi tidak terjadi dalam ruang hampa; begitu pesan disampaikan (stimulus) langsung terjadi efek (respons). Dalam komunikasi pemasaran sosial, terjadinya efek kampanye itu melibatkan berbagai unsur komunikasi (sumber, pesan, media, dan khalayak) dan non komunikasi (struktur kepribadian, struktur sosial, nilai, kepercayaan, motivasi). Sebuah efek kampanye akan terjadi jika sanggup menembus nilai-nilai yang berlaku. Dalam konteks komunikasi pemasaran terjadinya efek kampanye itu masih harus pula ditambah pula dengan kemungkinan adanya pemimpin pasar (market leader) yang merek (brand)-nya sudah dikenal oleh khalayak. Komunikasi pemasaran kita akan sukses bila bisa mengimbangi sang pemimpin pasar, atau sekalian menjadi pemimpin pasar itu sendiri.

Kotler dan Keller (2006) menjelaskan bahwa pemasaran holistik adalah konsep yang berbasis pengembangan, desain, implementasi dan aktivitas proses pemasaran yang dikenali memiliki nilai ketergantungan yang tinggi. Pendekatan holistik didasari pada cara untuk mengatasi berbagi permasalahan pemasaran yang kompleks dan luas. Karakteristik pemasaran holistik merupakan integrasi dari empat konsep pemasaran, yaitu konsep pemasaran internal (internal marketing), pemasaran integrasi (integrated marketing), pemasaran relasional (relationship marketing) dan pemasaran sosial (societal marketing).



Karakteristik Komunikasi Antar Pribadi

6:01:00 am Add Comment
Komunikasi Antar Pribadi mempunyai karakteristik sebagai berikut :
  1. KAP merupakan komunikasi yang berpusat pada diri (self-centered), karena pemaknaan atas pesan dilakukan oleh diri yang terlibat dalam proses komunikasi.
  2. KAP itu transaksional, karena mereka yang terlibat di dalam prosesnya saling berkomunikasi dengan menerima dan menyampaikan pesan secara verbal dan non verbal.
  3. KAP menunjukan adanya kedekatan diantara pribadi yang terlibat, baik kedekatan secara fisik sehingga terlibat dalam komunikasi tatap muka maupun kedekatan secara psikologis sehingga terlibat dalam komunikasi yang mengungkapkan diri masing-masing.
  4. Sekaitan dengan butir 3 di atas, dalam KAP bukan hanya terjadi pertukaran pesan dan makna, tapi juga di dalamnya ada hubungan antar pribadi di antara orang yang terlibat dalam proses KAP.
  5. Dalam KAP, kegiatan komunikasinya tidak bisa diubah atau diulang. Ini berbeda dengan pesan dalam komunikasi massa, yang bisa dihapus atau disensor, dalam KAP pesan yang sudah disampaikan tidak dapat ditarik kembali. Paling-paling hanya bisa meminta maaf. Namun, maaf tidak menghilangkan kata-kata yang telah terucap, paling banter hanya mengajak lawan komunikasi kita untuk melupakannya.
  6. Kegiatan dengan butir 5 itu maka dalam KAP pun ada dimensi etis dan implikasi etis atas apa yang terjadi selama proses komunikasi.

Judy C. Pearson (1983) menyebutkan enam karakteristik komunikasi antarpribadi yaitu :
  1. Komunikasi antarpribadi dimulai dengan diri pribadi (self).
    Berbagai persepsi komunikasi yang menyangkut pengamatan dan pemahaman berangkat dari dalam diri kita, artinya dibatasi oleh siapa diri kita dan bagaimana pengalaman kita. Contoh : ketika kita berbicara dengan orang lain, maka kita akan mengungkapkan apa yang kita persepsikan
  2. Komunikasi antarpribadi bersifat transaksional.
    Anggapan ini mengacu pada tindakan pihak-pihak yang berkomunikasi secara serempak menyampaikan dan menerima pesan. Contoh : ketika dua orang sedang berkomunikasi, tentu adanya saling bertukar pikiran, perasaan dll.
  3. Komunikasi antarpribadi mencakup aspek-aspek isi pesan dan hubungan antarpribadi.
    Maksudnya komunikasi antarpribadi tidak hanya berkenaan dengan isi pesan yang dipertukarkan, tetapi juga melibatkan siapa partner komunikasi kita dan bagaimana hubungan kita dengan partner tersebut. Contoh : hubungan persahabatan, keluarga, rekan kerja, teman bermain dll.
  4. Komunikasi antarpribadi mensyaratkan adanya kedekatan fisik antara pihak-pihak yang berkomunikasi. Contoh : A dan B ketika berdialog selalu berdekatan supaya bisa di dengar.
  5. Komunikasi antarpribadi melibatkan pihak-pihak yang saling tergantung satu dengan lainnya (interdependen) dalam proses komunikasi. Contoh : dialog antara A dan B satu sama lain saling bergantungan
  6. Komunikasi antarpribadi tidak dapat diubah maupun diulang.
    Jika kita salah menguapkan sesuatu kepada partner komunikasi kita, mungkin kita dapat minta maaf dan diberi maaf, tetapi itu tidak berarti menghapus apa yang pernah kita ucapkan. Demikian pula kita tidak dapat mengulang suatu pernyataan dengan harapan untuk mendapatkan hasil yang sama, karena dalam proses komunikasi antar manusia, hal ini akan sangat tergantung dari respons partner komunikasi kita.

Bisa juga karakteristik Komunikasi Antar Pribadi itu dirumuskan seperti berikut ini:
  1. Terjadi di mana saja dan kapan saja.
  2. Proses kesinambungan.
  3. Mempunyai tujuan tertentu.
  4. Menghasilkan hubungan timbal balik
  5. Merupakan sesuatu yang dipelajari.

Contoh Makalah Program Perencanaan Program Komunikasi

5:35:00 am Add Comment
Perencanaan Program Komunikasi

BAB I
PENDAHULUAN

Later Belakang
Komunikasi adalah suatu ketrampilan penting yang dibutuhkan dalam manajemen.  Kegiatan komunikasi pada prinsipnya adalah aktivitas pertukaran ide atau gagasan.  Secara sederhana, kegiatan komunikasi dipahami sebagai kegiatan penyampaian dan penerimaan pesan/ ide dari satu pihak ke pihak lain, dengan tujuan untuk mencapai kesamaan pandangan atas ide yang dipertukarkan tersebut.
Dalam sejarahnya, ilmu komunikasi dikembangkan oleh ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu. Sehingga para ilmuwan tersebut mendifinisikan komunikasi menurut sudut pandang mereka masing-masing. Sarah Trenholm dan Arthur Jensen dalam Wiryanto (2004) mendifinisikan komunikasi adalah suatu proses dimana sumber mentransmisikan pesan kepada penerima melalui beragam saluran. Sedangkan menurut Hoveland dalam Wiryanto (2004) komunikasi adalah proses dimana individu mentransmisikan stimulus untuk mengubah perilaku individu yang lain.
Gode dalam Wiryanto (2004) memberi pengertian mengenai komunikasi adalah suatu proses yang membuat kebersamaan bagi dua atau lebih yang semula monopoli oleh satu atau beberapa orang. Raymon S. Ross dalam Wiryanto (2004) mendefinisikan komunikasi sebagai suatu proses menyortir, memilih, dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau respons dari pikirannya yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh komunikator.
Komunikasi atau communications dalam bahasa Inggris, menurut Mulyana (2003), berasal dari kata Latin communis yang berarti ”sama”, communico, communicatio, atau communicare yang berarti ”membuat sama” (to make common). Istilah pertama (communis) adalah istilah yang paling sering disebut sebagai asal usul kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata Latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu makna, atau suatu pesan dianut secara sama. Akan tetapi definisi-definisi kontemporer menyarankan bahwa komunikasi merujuk pada cara berbagai hal-hal tersebut, seperti dalam kalimat ”Kita berbagi pikiran”, ”Kita mendiskusikan makna”, dan ”Kita mengirimkan pesan”.

Tujuan Komunikasi
Tujuan komunikasi adalah tujuan yang menyangkut upaya untuk mengubah perilaku sasaran setelah kegiatan komunikasi dilakukan. Rumusan tujuan harus memuat: khalayak sasaran, cakupan jumlah sasaran, dan perubahan perilaku yang diinginkan. Rencana operasional adalah uraian secara konsepsional mengenai sumber daya-sumber daya yang diperlukan dalam penyelenggaraan suatu program atau proyek.
Menurut Nirwana (2006) efektivitas komunikasi melingkupi tahap yang terdiri dari identifikasi khalayak sasaran, penentuan tujuan komunikasi, perancangan pesan, pemilihan saluran komunikasi, penetapan anggaran komunikasi, dan penentuan bauran komunikasi, serta mengukur hasil komunikasi.



BAB II
PEMBAHASAN

Perencanaan Komunikasi
Perencanaan adalah pernyataan tertulis mengenai segala sesuatu yang akan atau yang harus dilakukan. Sifat perencanaan selalu berorientasi ke masa yang akan datang (future oriented). Perencanaan komunikasi adalah pernyataan tertulis mengenai serangkaian tindakan tentang bagaimana suatu kegiatan komunikasi akan atau harus dilakukan agar mencapai perubahan perilaku sesuai dengan yang kita inginkan.
Bidang pekerjaan perencanaan merupakan salah satu fungsi pekerjaan manajerial. Oleh karena itu, tingkatannya pun sama dengan tingkatan yang ada pada suatu manajemen, yakni perencanaan strategik, perencanaan taktik, dan perencanaan teknik. Selain itu, tingkatan perencanaan bisa dilihat berdasarkan ruang lingkup jangkauan pembuatan kebijaksanaan. Berdasarkan hal itu, perencanaan komunikasi dapat diklasifikasikan ke dalam: National Policy-making Level, dan Cross-Ministerial Planning Level, dan Institusional Level Planning yang meliputi: managerial-policy level,supervisory-strategy level, dan project-operational level.
Perencanaan Komunikasi merupakan hal mendasar yang diperlukan dalam suatu kegiatan komunikasi sosial, utamanya untuk memperkenalkan atau memasarkan produk. Setelah memahami proses perencanaan dan elemen-elemen komunikasi dalam suatu organisasi, dapat ditemukan beberapa hal yang dapat merupakan masalah dalam perencanaan komunikasi. Menurut Wahyudi (2010) sebuah perencanaan komunikasi harus cermat dan tepat dalam menentukan siapa berbicara apa pada siapa melalui apa.
Tahapan perencanaan komunikasi pada dasarnya terdiri dari: (1) tahap identifikasi masalah komunikasi, (2) tahap perumusan tujuan komunikasi, (3) tahap penetapan rencana strategik, (4) tahap penetapan rencana operasional, (5) tahap penyusunan rencana evaluasi, dan (6) tahap merencanakan rekomendasi. Tahapan-tahapan tersebut harus dilakukan satu persatu secara berurutan, tidak boleh meloncat-loncat.
Dalam tahap identifikasi masalah perlu dilakukan pengumpulan data/fakta/informasi mengenai kondisi khalayak sebagai bahan untuk melakukan analisis khalayak. Perumusan masalah harus berdasarkan pada felt needs dan real needs yang dimiliki oleh khalayak sasaran.
Dalam penjabaran lebih luas, tahapan dalam proses komunikasi dapat disusun sebagai berikut:
1.      Formulasi misi lembaga: pernyataan umum tentang tujuan, filosofi dan alasan berdirinya/keberadaan lembaga yang bersangkutan.
2.      Melakukan analisis terhadap kondisi dan kemampuan internal lembaga (:evaluasi diri).
3.      Melakukan analisis/penilaian terhadap lingkungan eksternal lembaga, yang meliputi para kompetitor dan faktor-faktor eksternal lainnya.
4.      Mengidentifikasi opsi-opsi alternatif, dengan mempertimbangkan existing resources dan lingkungan eksternalnya.
5.      Menganalisa dan menyusun prioritas opsi-opsi tersebut dengan mengacu pada visi/misi lembaga dan mempertimbangkan efektifitas dan efisiensinya dalam mencapai tujuan.
6.      Memilih/merumuskan serangkaian tujuan jangka panjang dan grand strategy yang akan diwujudkan melalui pilihan atau opsi terpilih.
7.      Menyusun tujuan tahunan dan strategi jangka pendek yang sejalan/sesuai dengan tujuan jangka panjang dan grand strategies yang dipilih.
8.      Implementasi opsi-opsi strategis dengan cara alokasi sumber keuangan, sesuai dengan tugas, orang, struktur teknologi dan sistem reward..
9.      Mengevaluasi keberhasilan/kegagalan proses-proses strategis sebagai masukan bagi pembuatan keputusan berikutnya.
Sedangkan elemen utama dalam perencanaan komunikasi terdapat empat macam, yaitu :
1.      Tujuan (Objective). Kondisi masa depan yang akan dicapai
2.      Aksi (Action). Serangkaian kegiatan yang yang dilakukan untuk mencapai tujuan.
3.      Sumber Daya (Resouces). Hal-hal yang dibutuhkan dalam melaksakan aksi.
4.      Pelaksanaan (Implementation). Tata cara dan arah pelaksanaan kegiatan.
Pada proses perencanaan tersebut, dampak ataupun akibat yang dihasilkan sangat bergantung pada ke-empat elemen perencanaan. Dalam proses perencanaan tersebut, peran komunikasi merupakan ketrampilan penting yang harus dimiliki oleh para manager. Karenanya dapat dikatakan pula bahwa perencanaan komunikasi meliputi fungsi-fungsi manajemen , yaitu :
1. Merencanakan (Planning).
2. Mengadakan (Organizing).
3. Mengutamakan (Leading).
4. Mengawasi (Controlling).
Untuk menunjang keberhasilan perencanaan komunikasi, maka perlu dipahami elemen-elemen yang terdapat dalam komunikasi antara lain:

    Komunikator : orang yang menyampaikan pesan. Menurut Aristoteles dalam Wahyudi (2010) Seorang komunikator harus memiliki ethos sebagai berikut: good sense yaitu pikiran baik, good moral character yaitu moral baik, serta good will yaitu maksud yang baik.
    Pesan : ide atau informasi yang disampaikan
    Media : sarana komunikasi
    Komunikan : audience, pihak yang menerima pesan
    Umpan Balik : respon dari komunikan terhadap pesan yang diterimanya.

Dalam kehidupan nyata mungkin ada yang menyampaikan pesan/ide (encoding) yang merupakan hasil pengolahan ide (stimulus) berdasarkan kesan (perception) dan penerjemahan (interpretation) si penyampai ; ada yang menerima atau mendengarkan pesan; ada pesan itu sendiri; ada media (transmission through a channel) dan tentu ada respon berupa tanggapan terhadap pesan (feedback).
Dari skema proses komunikasi diatas, untuk menunjang keberhasilan perencanaan komunikasi dapat dilihat Kesan (Perception) sebagai inti komunikasi. Kesan adalah nuansa rasa manusia kepada obyek tertentu. Kita terkesan, karena ada sesuatu yang menarik dari obyek tersebut. Obyek tersebut bisa berupa barang atau orang. Kita bisa terkesan kepada orang karena bermacam-macam; bisa karena wajah cantiknya, tampan, berkumis; bisa karena kata-katanya, karena janjinya, dan sebagainya. Membuat kesan yang baik, berarti kita harus berbuat dan bersikap tertentu yang membuat agar orang lain tertarik. Dapat dikatakan bahwa kesan/persepsi merupakan inti komunikasi.
Wahyudi (2010) menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi komunikate adalah prior ethos yaitu membentuk gambaran tentang komunikator melalui pengalaman langsung atau pengalaman wakilan, dan intrinsic ethos yaitu membentuk gambaran tentang komunikator melalui topik yang dipilih, cara penyampaian, tehnik pengembangan pokok bahasan dan bahasa yang digunakan.
Menurut Rudolp F.Verdeber dalam buku, Communicate, 1978, kesan atau persepsi dapat didefinikan sebagai interpretasi bermakna atas sensasi sebagai representatif obyek eksternal. Proses menafsirkan informasi Indrawi. Jika persepsi kita tidak akurat kita tidak munglkin bisa berkomunikasi secara efektif .

Paradigma Perencanaan
Paradigma dapat didefinisikan sebagai cara pandang terhadap sesuatu dengan tata cara tertentu. Perkembangan paradigma dalam perencanaan komunikasi meliputi:
1.        Basic financial planning: mencari/mengembangkan kontroloperasional yang lebih baik melalui budgeting yang sesuai.
2.        Forecast-based planning: mencari/mengembangkan model perencanaan yang lebih baik bagi pertumbuhan dengan cara mencoba memprediksi setelah satu tahun ke depan.
3.        Externally oriented planning: senantiasa meningkatkan derajad responsiveness terhadap perubahan pasar dan competitor dengan cara berfikir strategis.
4.        Strategic management: mengembangkan model pengelolaan terhadap resources yang ada untuk mendapatkan keuntungan yang kompetitif, sekaligus membuka peluang untuk masa selanjutnya.
Paradigma tersebut terus menerus mengalami perubahan, terdapat beberapa hal yang menuntut adanya perubahan paradigma tersebut antara lain adalah:
1.        Kompleksitas kebutuhan dan keinginan stake-holder, serta perubahan kebutuhan konsumen/user yang berkembang dengan pesat.
2.        Persaingan yang semakin ketat di antara para competitor.
3.        Munculnya kesadaran bahwa konsumen/klien dan para user yang lain merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan eksistensi lembaga/institusi yang bersangkutan.

Masalah Perencanaan Komunikasi
Dalam berkomunikasi, kita pasti memiliki persepsi tertentu pada pendengar begitu pula sebaliknya. Kekeliruan yang sering terjadi dalam berkomunikasi adalah ketika seseorang menyampaikan informasi dengan ukurannya sendiri. Ini harus dihindarkan karena komunikasi senantiasa melibatkan orang lain. Ahli komunikasi berpesan jika akan berhasil, maka rumusan kunci yang harus dipegang adalah “Know your audience!”
Berkomunikasi ataupun mengkomunikasikan sesuatu tidaklah mudah, beberapa hal yang harus dikaji seksama dalam perencanaan komunikasi antara lain adalah sebagai berikut :
1.        Analisa khalayak, merupakan tahap awal yang sangat menentukan arah dan tujuan perencanaan. Tahap ini menganalisi segmen masyarakat sasaran yang kita hadapi dari segi sosiodemografis (pendidikan, usia, jenis kelamin, etnis, kepercayaan, bahasa, pekerjaan) dan juga dari segi psikografis (aspirasi, kesenangan, dan kebiasaan kebiasaan). Pemahaman komprehensif mengenai tatanan masyarakat ini diperlukan untuk menentukan khalayak sasaran dan format kegiatan yang sesuai dengan keinginan komunikator dan kebutuhan khalayak sasaran.

    Perumusan tujuan. Tahap ini untuk menentukan apa yang ingin dicapai dengan program-program yang dilakukan .
    Pemilihan Media. Langkah pemilihan media sebagai saluran pesan memerlukan kecermatan, dengan mempertimbangkan kelemahan dan keunggulan sifat masing-masing media. Setidaknya diperlukan media yang dapat di akses oleh masyarakat sasaran.
    Rancangan Pesan. Diperlukan upaya terus-menerus dalam meningkatkan ketrampilan komunikator agar senantiasa mengetahui perkembangan dan wacana masyarakat. Selain bobot materi yang harus diperhatikan, juga kesesuaian pola pikir masyarakat sasaran yang dihadapi, termasuk kesesuaian media yang digunakan. Peran kreatifitas komunikator menjadi hal utama.
    Produksi dan distribusi media. Produksi media berkaitan dengan kemasan pesan. Karena itu unsur estetika sangat berperan untuk menarik perhatian masyarakat. Demikian juga dengan distribusi pesan, dimana pemilihan waktu yang tepat menjadi kunci keberhasilan distribusi.
    Evaluasi. Tahap ini melihat bagaimana program berjalan sesuai dengan tujuan, sejauh mana program yang dirancang telah tercapai, faktor-faktor pendukung dan penghambat selama program berjalan.

Secara umum, masalah yang harus diperhatikan dalam perencanaan komunikasi sebagaimana tersebut di atas dapat dikategorikan sebagai berikut:

    Objective (Tujuan). Meliputi perumusan tujuan.
    Action. Meliputi analisis khalayak.
    Resources. Meliputi rancangan pesan, dan kualitas komunikator.
    Implementation. Meliputi pemilihan media, dan produksi dan distribusi media.
    Performance Outcome. Meliputi evaluasi.



BAB III
PENUTUP


Kesimpulan
Komunikasi adalah suatu ketrampilan penting yang dibutuhkan dalam manajemen.  Kegiatan komunikasi pada prinsipnya adalah aktivitas pertukaran ide atau gagasan. 
Perencanaan adalah pernyataan tertulis mengenai segala sesuatu yang akan atau yang harus dilakukan.

Saran
Kami merasa dalam penyajian makalah ini masih sangat banyak kekurangan dan kelemahan maka dari itu sudi kiranya teman-teman memberikan kritikan/saran, yang nantinya akan berguna untuk memperbaiki hasil makalah ini dan bermanfaat bagi kita semua.




DAFTAR PUSTAKA


Erna, A. 2007. Perencanaan Komunikasi dan Masalahnya. (Online), (http://www.awandaerna.multiply.com/journal/item/3/PERENCANAAN_KOMUNIKASI_DAN_MASALAHNYA. Diakses 09 November 20102)
Mulyana, D. 2003. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Nirwana. 2006. Service Marketing Strategy. Malang: DIOMA.
Santoso, E. & Setiansah, M. 2010. Teori Komunikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sendjaja, S. D. 1999. Pengantar Komunikasi. Jakarta: Universitas Terbuka.
Universitas Negeri Malang. 2000. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (PPKI). Malang: Universitas Negeri Malang.
Wahyudi, R. O. B. 2010. Modul Perencanaan dan Pengelolaan Komunikasi. Surabaya: Program Pasca Sarjana Magister Ilmu Komunikasi Universitas Dr. Soetomo
Wiryanto. 2004. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Kunci Jawaban Soal Latihan Mandiri Perencanaan Program Komunikasi SKOM4206

2:52:00 pm Add Comment
Kunci Jawaban Soal Latihan Mandiri Perencanaan Program Komunikasi SKOM4206

Sobat, salah satu cara untuk mengukur kemampuan kita dalam menyerap materi adalah dengan mengerjakan soal latihan. Setelah anda mengerjakan Soal Latihan Mandiri Perencanaan Program Komunikasi SKOM4206 Universitas Terbuka yang berisi 50 soal pilihan ganda. Berikut adalah Kunci Jawaban Soal Latihan Mandiri Perencanaan Program Komunikasi SKOM4206, Untuk itu buka kertas yang berisi jawaban yang sudah anda kerjakan, silahkan periksa jawaban anda dan cocokan dengan kunci jawaban. Jika skor anda diatas 80% berarti anda sudah menguasai materi, jika skor anda dibawah 80% berarti anda harus membaca dan memahami materi kembali. Cara menghitung skor adalah: Jumlah jawaban benar dibagi jumlah soal dikali 100%.


Kunci Jawaban Soal Latihan No. 1
A. Jawaban anda salah
B. Jawaban anda salah
C. Jawaban anda salah
D. Bagus jawaban Anda benar

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 2
A. Jawaban anda salah.
B. Jawaban anda salah.
C. Jawaban anda benar.
D. Jawaban anda salah.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 3
A. Jawaban anda benar.
B. Jawaban anda salah.
C. Jawaban anda salah.
D. Jawaban anda salah.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 4
A. Jawaban anda salah.
B. Jawaban anda salah.
C. Jawaban anda salah.
D. Jawaban anda benar.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 5
A. Jawaban anda salah.
B. Jawaban anda benar.
C. Jawaban anda salah.
D. Jawaban anda salah.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 6
A. Jawaban anda salah.
B. Jawaban anda salah.
C. Jawaban anda benar.
D. Jawaban anda salah.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 7
A. Jawaban anda benar.
B. Jawaban anda salah.
C. Jawaban anda salah.
D. Jawaban anda salah.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 8
A. Jawaban anda salah.
B. Jawaban anda benar.
C. Jawaban anda salah.
D. Jawaban anda salah.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 9
A. Jawaban anda salah.
B. Jawaban anda salah.
C. Jawaban anda benar.
D. Jawaban anda salah.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 10
A. Jawaban anda benar.
B. Jawaban anda salah.
C. Jawaban anda salah.
D. Jawaban anda salah.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 11
A. Jawaban anda salah.
B. Jawaban anda benar.
C. Jawaban anda salah.
D. Jawaban anda salah.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 12
A. Jawaban anda salah.
B. Jawaban anda salah.
C. Jawaban anda benar.
D. Jawaban anda salah.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 13
A. Jawaban anda salah.
B. Jawaban anda salah.
C. Jawaban anda benar.
D. Jawaban anda salah.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 14
A. Jawaban anda benar.
B. Jawaban anda salah.
C. Jawaban anda salah.
D. Jawaban anda salah.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 15
A. Jawaban anda salah.
B. Jawaban anda benar.
C. Jawaban anda salah.
D. Jawaban anda salah.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 16
A. Jawaban anda salah.
B. Jawaban anda benar.
C. Jawaban anda salah.
D. Jawaban anda salah.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 17
A. Jawaban anda benar.
B. Jawaban anda salah.
C. Jawaban anda salah.
D. Jawaban anda salah.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 18
A. Jawaban anda benar.
B. Jawaban anda salah.
C. Jawaban anda salah.
D. Jawaban anda salah.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 19
A. Jawaban anda salah.
B. Jawaban anda benar.
C. Jawaban anda salah.
D. Jawaban anda salah.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 20
A. Jawaban anda salah.
B. Jawaban anda salah.
C. Jawaban anda benar.
D. Jawaban anda salah.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 21
A. Jawaban anda benar.
B. Jawaban anda salah.
C. Jawaban anda salah.
D. Jawaban anda salah.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 22
A. Jawaban anda salah.
B. Jawaban anda benar.
C. Jawaban anda salah.
D. Jawaban anda salah.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 23
A. Jawaban anda salah.
B. Jawaban anda benar.
C. Jawaban anda salah.
D. Jawaban anda salah.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 24
A. Jawaban anda salah.
B. Jawaban anda salah.
C. Jawaban anda salah.
D. Jawaban anda benar.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 25
A. Jawaban anda benar.
B. Jawaban anda salah.
C. Jawaban anda salah.
D. Jawaban anda salah.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 26
A. Jawaban anda salah.
B. Jawaban anda salah.
C. Jawaban anda benar.
D. Jawaban anda salah.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 27
A. Jawaban anda benar.
B. Jawaban anda salah.
C. Jawaban anda salah.
D. Jawaban anda salah.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 28
A. Jawaban anda salah.
B. Jawaban anda benar.
C. Jawaban anda salah.
D. Jawaban anda salah.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 29
A. Jawaban anda salah.
B. Jawaban anda salah.
C. Jawaban anda benar.
D. Jawaban anda salah.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 30
A. Jawaban anda salah.
B. Jawaban anda salah.
C. Jawaban anda salah.
D. Jawaban anda benar.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 31
A. Jawaban anda salah.
B. Jawaban anda salah.
C. Jawaban anda salah.
D. Jawaban anda benar.


Kunci Jawaban Soal Latihan No. 32
A. Jawaban anda salah.
B. Jawaban anda salah.
C. Jawaban anda benar.
D. Jawaban anda salah.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 33
A. Jawaban anda salah.
B. Jawaban anda salah.
C. Jawaban anda benar.
D. Jawaban anda salah.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 34
A. Jawaban anda salah.
B. Jawaban anda salah.
C. Jawaban anda benar.
D. Jawaban anda salah.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 35
A. Jawaban anda salah.
B. Jawaban anda salah.
C. Jawaban anda salah.
D. Jawaban anda benar.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 36
A. Jawaban anda salah.
B. Jawaban anda benar.
C. Jawaban anda salah.
D. Jawaban anda salah.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 37
A. Jawaban anda salah.
B. Jawaban anda salah.
C. Jawaban anda salah.
D. Jawaban anda benar.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 38
A. Jawaban anda salah.
B. Jawaban anda salah.
C. Jawaban anda benar.
D. Jawaban anda salah.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 39
A. Jawaban anda salah.
B. Jawaban anda salah.
C. Jawaban anda salah.
D. Jawaban anda benar.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 40
A. Jawaban anda benar.
B. Jawaban anda salah.
C. Jawaban anda salah.
D. Jawaban anda salah.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 41
A. Jawaban anda salah.
B. Jawaban anda benar.
C. Jawaban anda salah.
D. Jawaban anda salah.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 42
A. Jawaban anda salah.
B. Jawaban anda salah.
C. Jawaban anda salah.
D. Jawaban anda benar.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 43
A. Jawaban anda benar.
B. Jawaban anda salah.
C. Jawaban anda salah.
D. Jawaban anda salah.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 44
A. Jawaban anda salah.
B. Jawaban anda benar.
C. Jawaban anda salah.
D. Jawaban anda salah.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 45
A. Jawaban anda salah.
B. Jawaban anda salah.
C. Jawaban anda benar.
D. Jawaban anda salah.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 46
A. Jawaban anda salah.
B. Jawaban anda salah.
C. Jawaban anda benar.
D. Jawaban anda salah.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 47
A. Jawaban anda benar.
B. Jawaban anda salah.
C. Jawaban anda salah.
D. Jawaban anda salah.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 48
A. Jawaban anda benar.
B. Jawaban anda salah.
C. Jawaban anda salah.
D. Jawaban anda salah.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 49
A. Jawaban anda salah.
B. Jawaban anda salah.
C. Jawaban anda benar.
D. Jawaban anda salah.

Kunci Jawaban Soal Latihan No. 50
A. Jawaban anda salah.
B. Jawaban anda salah.
C. Jawaban anda salah.
D. Jawaban anda benar.





Sumber Latihan Mandiri Universitas Terbuka

Soal Latihan Mandiri Perencanaan Program Komunikasi SKOM4206

7:09:00 am Add Comment
Soal Latihan Mandiri Perencanaan Program Komunikasi SKOM4206

Sobat, salah satu cara untuk mengukur kemampuan kita dalam menyerap materi adalah dengan mengerjakan soal latihan. Kali ini soal yang diberikan adalah Soal Latihan Mandiri Perencanaan Program Komunikasi SKOM4206 Universitas Terbuka. Soal ini berisi 50 soal pilihan ganda. Untuk mempermudah siapkanlah kertas dan pensil, kemudian tulis jawaban anda pada kertas setelah itu cek pada halaman Kunci Jawaban Soal Latihan Mandiri Perencanaan Program Komunikasi SKOM4206, jawaban anda benar berapa. Jika skor anda diatas 80% berarti anda sudah menguasai materi, jika skor anda dibawah 80% berarti anda harus membaca dan memahami materi kembali. Cara menghitung skor adalah: Jumlah jawaban benar dibagi jumlah soal dikali 100%. Selamat Mengerjakan.


Soal Pilihan Ganda

Petunjuk: Untuk soal-soal berikut, pilihlah satu jawaban yang paling tepat!


1. Pengertian perencanaan program komunikasi adalah kegiatan komunikasi yang urutan kegiatannya adalah sebagai berikut

A. perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi 
B. perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi 
C. perencanaan, pengorganisasian, monitoring dan evaluasi 
D. perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi 

2. Dalam penyusunan perencanaan program komunikasi diperlukan pengetahuan yang cukup tentang beberapa hal berikut:

A. manajemen objektif 
B. manajemen partisipatif dan manajemen objektif 
C. manajemen objektif dan manajemen strategis 
D. manajemen strategis 

3. Agar suatu perencanaan kampanye berlangsung efektif, menurut “Simmons dan Mujica” perlu dibuat segmentasi khalayak dengan alasan berikut:

A. untuk efektivitas biaya kampanye 
B. memprediksi ketepatan sasaran program 
C. mendapatkan umpan balik 
D. memilah usaha secara proporsional 

4. Tahap pra desain dari suatu kegiatan kampanye program komunikasi adalah meliputi beberapa kegiatan berikut

A. analisi situasi dan analisis khalayak 
B. analisis media dan merumuskan strategi kampanye 
C. analisis situasi, analisis khalayak dan analisis media 
D. analisis situasi, analisis khalayak, analisis media dan merumuskan strategi kampanye 

5. Dalam dunia komunikasi, kondisi sosio psikologis khalayak dikenal dengan fenomena “Gunung Es” (Ice Berg) yang menunjukkan bahwa komunikasi mempunyai sifat berikut

A. sederhana 
B. kompleks 
C. linier 
D. searah 

6. Menurut fenomena “Gunung Es” dalam komunikasi, bagian-bagian yang nampak terdiri dari komponen berikut

A. acuan diri dan refleksi diri 
B. makan, subjektivitas dan konteks komunikasi 
C. orang, symbol dan media 
D. budaya dan nilai moral 

7. Suatu pandangan dalam komunikasi yang paling dominan dan menekankan pada pengiriman pesan dari sumber ke penerima melalui saluran tertentu dengan efek tertentu disebut perspektif berikut

A. transmisionis 
B. display 
C. mencipta makna 
D. konstruksi realitas 

8. Komunikasi adalah usaha menghadirkan “bangunan makna” dimana berbagai informasi dihimpun, diolah dan disusun berdasarkan kerangka (frame) tertentu sehingga melahirkan kenyataan. Pernyataan tersebut adalah pendapat dari perspektif komunikasi berikut

A. display 
B. konstruksi realitas 
C. mencipta makna 
D. transmisionis 

9. Menurut “Tom Duncan” bentuk komunikasi pemasaran yang menggunakan media massa seperti iklan di media massa mempunyai tujuan utama yaitu untuk mencapai hal berikut

A. Melayani pelanggan yang telah diketahui secara perorangan 
B. Membantu posisi merek secara asosiatif dalam kasus tertentu 
C. Menjangkau sebesar mungkin khalayak akan merek suatu produk 
D. Mendorong orang agar mau membeli merek suatu produk 

10. Bentuk komunikasi pemasaran yang menggunakan hubungan personal seperti e-commerce mempunyai tujuan utama yaitu untuk mencapai hal berikut

A. menyediakan informasi bagi para pelanggan 
B. mendemostrasikan contoh produk 
C. memperkuat perasaan positif terhadap suatu produk 
D. mengidentifikasi kebutuhan calon pembeli 

11. Agar seorang perencana komunikasi memilki empati terhadap target sasaran, maka dianjurkan melakukan beberapa hal berikut

A. menyampaikan pesan sesuai tujuan komunikator 
B. membuat pesan yang tengah-tengah antara persepsi komunikator dan penerima 
C. menyampaikan pesan dengan menggunakan perspektif orang lain 
D. mempunyai kemampuan menghasilkan perspektif sendiri 

12. Untuk konteks waktu, perencana komunikasi hendaknya mempertimbangkan beberapa dimensi waktu seperti time-bond yang mempunyai arti waktu yang dikaitkan dengan

A. jenis informasi yang tidak lekang oleh waktu 
B. kebutuhan waktu dalam rangka memotivasi khalayak 
C. pengiriman pesan yang terbatas jangka hidupnya 
D. daya afinitas pesannya 

13. Menurut pendapat Mc Quail ada beberapa orientasi kerja para komunikator atau jurnalis, orientasi komunikator yang mengukur kesuksesan berita adalah dengan rating, disebur dengan orientasi

A. masyarakat 
B. keahlian 
C. pragmatis 
D. organisasi 

14. Menurut Ruben dan Stewart dari segi kepribadian agar pesan yang disampaikan dapat diterima oleh khalayak, maka seseorang komunikator sebaiknya mempunyai kesamaan dalam hal jender, pendidikan, umur, agama dan latar belakang social yang disebut dengan faktor

A. similarity 
B. otoritas 
C. proximity 
D. attractiveness 

15. Bentuk komunikasi/media kampanye yang dipergunakan dalam menyampaikan kampanye tentang penyelamatan lingkungan yang menggunakan media radio, maka komunikatornya adalah

A. tokoh terkenal 
B. narrator 
C. aktivis 
D. pejabat 

16. Strategi lain dalam memilih komunikator bagi perencana program komunikasi adalah dengan kemitraan. Kemitraan biasa dilakukan untuk memperkuat keberadaan sumber. Kemitraan dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) adalah mempunyai tujuan dalam hal berikut

A. dukungan perencanaan dan perijinan 
B. pelaksanaan kampanye dan kekuatan jaringan yang mereka milki 
C. dukungan dana dan pengembangan kampanye 
D. partisipasi dan pelaksanaan kampanye 

17. Fungsi ke dalam suatu program komunikasi agar dikenal programnya oleh khalayak luas adalah

A. memberi nama, label dan seperangkat cirri khas yang melekat pada program 
B. melaporkan programnya pada khalayak luas 
C. mengekspresikan fakta yang dilihat di masyarakat umum 
D. mempengaruhi pikiran dan perilaku masyarakat umum 

18. Berdasarkan pengorganisasiannya “Ferguson” menyarankan beberapa langkah dalam menyusun pesan yang bersifat persuasif seperti urutan informasi dan secara psikologis pesan mesti diturut dan tahapan pertamanya adalah khalayak merasakan hal beriut

A. merasa perlu atas program tersebut 
B. memberikan perhatian akan program yang ditawarkan 
C. mendapat solusi yang memuaskan 
D. memilki gambaran yang jelas tentang program komunikasi 

19. Suatu strategi yang dilakukan dalam menyusun pesan dengan mendayagunakan lambang-lambang bahasa untuk menciptakan makna tertentu dan untuk mewujudkan kepentingan tertentu disebut dengan

A. strstegi visualisasi 
B. strategi wacana. 
C. strategi kombinasi 
D. strategi tekstual 

20. Salah satu faktor visualisasi pesan adalah citra yang rumit, karena pencitraan yang rumit sangat efektif untuk penyampaian pesan yang bersifat informasional alasannya adalah

A. menstimuli khalayak untuk berlama-lama mengikuti tahapan pencitraan tersebut 
B. memotivasi khalayak untuk memperoleh informasi secara umum 
C. membuat khalayak mengikuti rangkaian citra tersebut untuk mendapatkan informasi yang lengkap 
D. menyimpulkan secara cepat inti pesan yang disampaikan 

21. Setiap kampanye komunikasi tentunya mempunyai tujuan tertentu. Jika sebuah kampanye mempunyai tujuan untuk memberitahu khalayak, akan lebih efektif jika menggunakan media beikut

A. televisi, radio dan koran 
B. personal selling 
C. penjualan langsung 
D. media luar ruang 

22. Salah satu hipotesis “Hormik” yang tepat untuk khalayak sasaran yang sedang berada dalam situasi transisi dari tradisional ke modern disebut

A. Substitution Hypothesis 
B. Reinforcement Hypothesis 
C. Additive Hypothesis 
D. Agent--Effect-Only Hypothesis 

23. Berdasarkan fungsinya pengertian khalayak menurut Windahl adalah sebagai kelompok konsumen aktual dan potensial yang telah diketahui status sosial ekonomimya dan disebut dengan

A. khalayak sebagai klien 
B. khalayak sebagai pasar 
C. khalayak sebagai partner dialog 
D. khalayak sebagai pengirim pesan 

24. Berdasarkan formatnya, maka untuk mengidentifikasi khalayak sasaran program komunikasi yang disebut kelompok kepuasan adalah mempunyai tanda-tanda keberadaan berikut

A. mempunyai status social ekonomi yang tinggi 
B. memperhatikan warna yang dimilki si tokoh 
C. mempunyai kesamaan sikap berdasarkan satu atau lebih nilai sosial 
D. mempunyai latar belakang pendidikan yang cukup tinggi 

25. Berdasarkan hasil kampanye, khalayak dapat disebut inovator jika ia mempunyai karakteristik berikut

A. orang yang aktif menerima ide baru 
B. orang yang mempertimbangkan secara memadai terhadap ide baru 
C. orang yang menerima ide baru setelah rata-rata orang menerimanya 
D. orang yang terakhir menerima ide baru 

26. Berdasarkan sumber data sekunder dari Litbang Media, dengan jenis data geografis, demografis dan psikografis, maka jenis khalayak yang teridentifikasi untuk kelompok ini adalah

A. khalayak sebagai pasar dan khalayak sebagai problem solver 
B. khalayak sebagai public dan khalayak sebagai kelompok 
C. khalayak sebagai medium dan khalayak sebagai penerima pesan 
D. khalayak sesuai dengan bidang publikasi 

27. Bentuk kampanye dengan menggunakan pendekatan transmisionis akan menghasilkan efek berikut

A. kognisi 
B. afeksi 
C. konasi 
D. psikomotorik 

28. Bentuk operasional dari tujuan umum suatu program komunikasi disebut juga

A. terminal objectives 
B. intermediate objective 
C. global objectives 
D. final objectives 

29. Temuan perencanaan yang berisi tentang hasil pengumpulan data yang berkenaan dengan pengetahuan, perasaan dan perilaku khalayak tentang produk yang pernah ada disebut analisis

A. situasi 
B. sosial ekonomi 
C. khalayak 
D. lingkungan komunikasi 



Petunjuk soal No. 30 sampai 50, pilihlah:
A. Jika jawaban No. 1 dan 2 benar 
B. Jika jawaban No. 1 dan 3 benar 
C. Jika jawaban No. 2 dan 3 benar 
D. Jika jawaban No. 1, 2 dan 3 benar 

30. Isi perencanaan komunikasi strategis adalah mencakup garis besar program yang berisi tentang beberapa hal berikut:

1.latar belakang
2.tujuan
3.kebijakan

31. Berdasarkan bentuknya, kampanye program komunikasi dapat meliputi beberapa masalah berikut:

1.public relations
2.marketing
3.advertising

32. Dalam pelaksanaannya bentuk-bentuk kampanye dapat dilakukan dengan beberapa cara berikut:

1.sederhana
2.mandiri
3.terpadu

33. Komunikator dalam suatu perencanaan program komunikasi adalah orang atau sekelompok orang yang bertugas menyampaikan pesan dari pemilik program, mereka dapat terdiri dari:

1.masyarakat umum
2.perencana komunikasi
3.orang lain yang ditunjuk perencana komunikasi

34. Menurut Ferguson kredibilitas sumber memiliki pengaruh yang dramatis terhadap cara khalayak menerima pesan dan etos. Seorang sumber adalah terdiri dari beberapa hal berikut:

1.usia
2.kecerdasan
3.itikad baik

35. Dari segi kinerja, seorang komunikator dalam menyampaikan suatu pesan yang telah terencana memilki peran sebagai penjaga gerbang (gatekeeping). Contoh beberapa pelaksanaan gatekeeping dalam perencanaan komunikasi adalah berikut ini:

1.penyuluh kesehatan
2.konsultan pertanian
3.pemimpin kelompok diskusi lingkungan

36. Strategi seorang komuniktor dalam memilih media komunikasi untuk mengkampanyekan pesannya sangat dipengaruhi oleh beberapa hal berikut:

1.mempertimbangkan kesesuaian penggunaan seseorang/sekelompok dengan bentuk komunikasi
2.tokoh yang disegani yang ada pada masyaerakat
3.pemilihan setiap jenis komunikator sejalan dengan visi, misi san tujuan kampanye.

37. Menurut “Sven Windahl” pesan untuk program komunikasi sebaiknya juga memiliki karakteristik yang dimilki oleh berita (news). Adapun karakteristik yang dimaksud adalah:

1.contoh yang konkret
2.berita itu memilki makna
3.bentuk cerita

38. Menurut “Ferguson” berdasarkan isinya perumusan pesan sebuah program komunikasi hendaknya mempertimbangkan hal-hal berikut agar pesannya lebih efektif:

1.materi pendukung yang berupa data statistik
2.argumen dua sisi
3.kesimpulan eksplisit

39. Suatu pesan yang mengandung unsur visual cenderung lebih persuasive. Visual disini dapat berupa hal berikut:

1.gambar
2.warna
3.karakteristik huruf

40. Sedemikian pentingnya nama suatu program atau merek, maka ada beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam memilih nama atau merek yaitu:

1.nama yang menggambarkan keuntungan program
2.merek yang membangun hubungan
3.menggunakan nama merek yang umum

41. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan media agar perhatian akan program komunikasi yang dikampanyekan oleh komunikator tetap terjaga di benak khalayak yaitu:

1.frekuensi penyampaian pesan
2.memilih satu media yang tepat
3.media mix

42. Untuk memilih media yang tepat bagi program komunikasi, seorang komunikator harus memperhatikan beberapa hal penting berikut:

1.kelebihan dan kekurangan masing-masing media
2.pendekatan komunikasi yang dipakai
3.format isi kampanye/program komunikasi

43. Dilihat dari kemampuan “menemui” khalayak sasaran, yang disebut dengan media terarah adalah meliputi media berikut ini:

1.surat,
2.fax,
3.media cetak

44. Ada banyak media yang dapat dipilih oleh komuniktaor dalam menyampaikan pesan, media transit displays mempunyai beberapa kelebihan berikut:

1.jangkauannya luas di kawasan perkotaan
2.ruang untuk pesan terbatas
3.fleksibel dan sensitif

45. Media leaflet, booklet dan brosur yang merupakan media cetak dapat dipergunakan untuk menyampaikan pesan dalam suatu kampanye, tetapi mempunyai beberapa kelemahan yaitu,

1.terbuka untuk kreativitas
2.kemauan membaca yang rendah
3.penyebaran tidak terarah

46. Menurut Mc Quail, khalayak berdasarkan formasinya dapat dibedakan dalam beberapa kelompok, salah satunya adalah disebut publik, yang mempunyai ciri berikut:

1.mempunyai sifat bersama-sama
2.memilki karakteristik sosial bersama berdasarkan tempat, kelas social
3.selalu aktif dan interaktif

47. Berdasarkan keaktifan dan kepasifan khalayak dalam menerima pesan program komunikasi dapat dikelompokkan dalam khlayak berikut:

1.khalayak sebagai pencipta pesan
2.khalayak sebagai penerima pesan
3.khalayak sebagai pencari makna

48. Desain sebuah kampanye komunikasi sepenuhnya berisikan strategi dan rencana pelaksanaan kampanye, salah satu rencana pelaksanaan kampanye adalah jadwal kerja yang berisi tentang beberapa hal berikut:

1.deadline setiap tahapan kampanye
2.membuat time table secara rinci
3.kriteria pesan dari kampanye komunikasi

49. Berdasarkan aspek sosio-psikologis. evaluasi memiliki sejumlah fungsi diantaranya adalah:

1.memberikan pengawasan terhadap komponen perencanaan kampanye
2.memberikan pertanggungjawaban kepada pihak-pihak yang berkepentingan dengan pelaksanaan kampanye.
3.memberikan rekomendasi dan memfasilitasi semua pihak yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung efek kampanye yang akan dicapai.

50. Kegiatan monitoring pada tahap desain suatu kampanye komunikasi untuk jenis kegiatan rencana pelaksanaannya meliputi aspek berikut:

1.tahapan kampanye
2.rencana efek kampanye
3.penyusunan pesan kampanye





Untuk mengetahui jawabannya silahkan buka halaman Kunci Jawaban Soal Latihan Mandiri Perencanaan Program Komunikasi SKOM4206

 
 
Sumber Latihan Mandiri Universitas Terbuka

Soal Latihan Mandiri Komunikasi Politik (SKOM4319)

7:09:00 am Add Comment

KOMUNIKASI POLITIK (SKOM4319)

Soal Nomor 1 - 45 Pilihlah Jawaban Yang Paling Tepat

1. Kekuasaan akan memiliki keabsahan bila memenuhi persyaratan, kecuali...
  
A. legalitas normatif
B. legitimasi demokratis
C. legitimasi budaya
D. legitimasi moral

2. Hakikat kehadiran media politik pada proses kemunikasi politik adalah . . .
  
A. untuk memperluas cakrawala pandang
B. sebagai wahana untuk mendekatkan microcosmos dengan macrocosmos
C. untuk menembus ruang dan waktu
D. untuk mengatasi hambatan geografis

3. Sebagai ilmu terapan (applied science), bahasan komunikasi politik berkembang sesuai . . .

A. peristiwa politik dan praktik kehidupan bernegara atau pemerintahan yang mempengaruhi perubahan politik
B. perubahan atas peristiwa politik dan atas hasil penelitian para ilmuwan sesuai dengan temuan teoritis
C. proses perubahan politik yang bersifat temporer atau situasional
D. Hasil penelitian para ilmuwan politik dan komunikasi

4. Unsur-unsur komunikasi politik adalah komunikator politik, komunikan, isi komunikasi, media komunikasi, tujuan komunikasi, sumber dan efek. Maka peran badan internasional IMF dalam perekonomian Indonesia termasuk unsure . . .
  
A. komunikator politik
B. media komunikasi
C. sumber dan efek komunikasi
D. komunikan

5. Penataran P4 adalah bagian dari system komunikasi politik pada masa Orde Baru. Dalam system komunikasi, pelaksanaan penataran P4 tersebut adalah . . .

A.   system otoriter
B.   ideology komunikasi
C.   tujuan komunikasi politik
D.   sumber komunikasi politik 

6. Feedback dan response muncul sebagai...
  
A. refleksi dari hak berkomunikasi
B. bagian dari hak-hak asasi
C. adanya perbedaan kepentingan
D. adanya persepsi dan pandangan berbeda

7. Feedback dibedakan dari respons. Respons akan muncul . . .

A. dalam proses komunikasi menggunakan media massa
B. dalam proses komunikasi tidak langsung
C. melalui pemuka pendapat (opinion leader)
D. adanya tenggang waktu

8. Manusia selalu berada dalam struktur ganda dan untuk penataan sifat ganda tersebut dilakukan dengan...
  
A. tinjauan filosofis
B. menentukan simbol-simbol komunikasi politik
C. penataan struktur partai politik dan negara
D. penataan hukum dan penataan efektif

9. Pengelolaan simbol-simbol komunikasi untuk mencari kebenaran dan keadilan hakiki merupakan bahasan dari...
  
A. filsafat komunikasi politik
B. simbol-simbol kekuasaan dalam komunikasi politik
C. bagaimana manusia berkomunikasi dalam lingkup kekuasaan
D. dinamika komunikasi politik

10. Simbol-simbol komunikasi politik yang dikelola oleh lembaga otoritatif seperti negara lebih bersifat...
  
A.   formal
B.   informal
C.   vertikal  
D.   demokrasi

11. Komunikasi politik pada prinsipnya. . .
  
A. membahas symbol-simbol otoritatif
B. mengangkat unsur suprastruktur dan infrastruktur
C. membahas tentang pengelolaan symbol dan mengoperasikannya
D. menekankan pada perlindungan hak berkomunikasi

12. Dalam komunikasi politik tingkat suprastruktur, maka para anggota legislative di MPR dan DPR dapat dikategorikan sebagai . . .
  
A. pembentuk opini pemerintah
B. komunikator utama
C. single issue opinion
D. komunikator pelaksana

13. Terkait dengan pembahasan Penyelesaian Kewajiban Pemegang Saham (PPKS), pemerintah mengungkakan akan benar-benar menguasai dan menjual asset milik para pengusaha. Kegiatan ini dapat dikategorikan sebagai komunikasi politik, yaitu . . .
  
A. pembentuk opini pemerintah
B. komunikator utama
C. single issue opinion
D. komunikator pelaksana

14. Rangkap jabatan, seperti sebagai ketua umum partai yang sekaligus sebagai pejabat Negara baik di lembaga eksekutif atau lembaga legislative, mulai dipersoalkan bahkan diprotes public. Menurut Megawati rangkap jabatan mendukung tugasnya sebagai presiden. Sedangkan Amien Rais oleh partainya PAN dipertahankan tetap sebagai ketua sampai 2005. Suasana komunikasi politik tersebut di atas berada dalam lingkup . . .
  
A. the socio communication sphere
B. the government communication sphere
C. the government political sphere
D. the government public opinion

15. Pendekatan yang digunakan untuk menganalisis budaya politik suatu masyarakat dan telah berkembang pesat terutama di AS sejak 1950an, adalah pendekatan...
  
A. Behavioral
B. proses politik
C. sistem politik
D. pola politik

16. Komunikan tidak selamanya bersifat individual, tetapi sering pula dalam bentuk kelompok atau asosiasi dan membentuk suatu perilaku kebersamaan (collective behaviour), seperti, kecuali...
  
A. Suara Ibu Peduli
B. PKK
C. Serikat Pekerja
D. Parlementer

17. Integritas bangsa pada prinsipnya merupakan . . .

A. Produk integritas pemikiran
B. Wujud toleransi optimal bangsa
C. Wujud komitmen moral bangsa
D. Cermin sikap moral

18. Sistem demokrasi memberikan hak yang sama di dalam melakukan proses komunikasi, artinya...
  
A. sistem demokrasi mencerminkan sikap politik masyarakat yang individualistis.
B. demokrasi komunikasi dilandasi oleh komunikator dan komunikan yang tidak saling mendominasi
C. sistem demokrasi memunculkan simbol-simbol politik dengan nilai-nilai kedaerahan masing2.
D. Sistem demokrasi masih merupakan budaya politik baru bagi masyarakat Indonesia

19. Demokrasi komunikasi bukan tujuan akhir, tetapi merupakan suatu proses untuk mencapai tujuan negara demokrasi. Hal ini ditandai dengan...
  
A. komunikasi satu arah
B. kedaulatan ada di tangan penguasa
C. jaminan kesejahteraan bagi rakyat
D. jaminan kebebasan untuk berserikat, berorganisasi dan beroposisi

20. Beberapa media massa televise mengunakan polling untuk mengetahui respon masyarakat terhadap permasalahan politik dalam negeri, artinya . . .
  
A. media massa adalah alat komunikasi untuk menyebarluaskan informasi
B. media massa dapat menjebatani simbol-simbol masyarakat dengan simbol-simbol pemerintah
C. media televisi lebih menguatkan opini yang telah dibentuk melalui kegiatan komunikasi kontak langsung
D. media massa adalah alat control bagi masyarakat

21. Kegiatan propaganda lebih bersifat subjektif dan tidak ditujukan kepada kaum intelektual. Oleh sebab itu propoganda memiliki tujuan untuk...
  
A.   menciptakan kerjasama antar organisasi massa
B.   menciptakan nilai-nilai etika politik agar tidak manipulatif
C.   mengorganisir kaum intelektual
D.   mengorganisasi massa 

22. Mobilisasi massa adalah bentuk dari partisipasi semu, artinya...
  
A.   simbol komunikasi di kontruksi penguasa
B.   adanya paksaan atau rasa takut bila tidak berpartisipasi   
C.   adanya kesadaran warganegara untuk berpolitik
D.   simbol komunikasi tidak dimengerti warganegara

23. Studi tentang partisipasi politik merumuskan luasnya kegiatan partisipasi, diantaranya, kecuali
  
A.   melakukan protes
B.   pemungutan suara saat pemilu
C.   menulis keluhan di media massa tentang buruknya pelayanan publik
D.   memanfaatkan fasilitas negara oleh elit politik.   

24. Apa yang dimaksud dengan partisipasi politik mengembangkan nilai-nilai kompromistis yang mengandung orientasi kepentingan nasional, adalah...
  
A.   partisipasi politik mengembangkan orientasi berpikir nasionalistik
B.   partisipasi politik ditujukan untuk kepentingan partai politik
C.   partisipasi politik adalah kemampuan elit politik memobilisasi massa
D.   partisipasi politik adalah kegiatan yang muncul pada saat pemilu

25. Dalam komunikasi politik, salah satu kontribusi media massa adalah fungsi partisipasi, utamanya dijadikan alat transformasi pesan-pesan komunikasi politik pemerintah. Hal ini membuktikan bahwa media massa . . .
  
A.   memiliki sisi komersial sebagai lahan bisnis
B.   mampu menggugah komunikan untuk berperan aktif dalam kehidupan politik
C.   merupakan alat propaganda pemerintah agar kebijaksanaannya diketahui masyarakat
D.   dapat dijadikan alat control untuk mengkritik pemerintah

26. Penyiaran berita yang direncanakan terlebih dahulu dalam media massa tanpa membayar untuk kepentingan seseorang atau suatu organisasi disebut...
  
A.   proximity
B.   publicity
C.   signficance
D.   created news

27. Untuk keberhasilan suatu kegiatan publicity, maka harus menghindari beberapa hal, diantaranya adalah...
  
A.   dilakukan secara sembunyi-sembunyi
B.   jangan menyesatkan para wartawan yang akan meliputi berita    
C.   dilakukan dengan tayangan, siaran atau sajian yang dipaksakan
D.   jangan menyajikan skenario cerita yang erat dengan kehidupan sehari-hari tokoh.

28. Jangan menyesatkan para wartawan yang akan meliput berita dan jangan menafsirkan peristiwa-peristiwa menurut pandangan sendiri, adalah hal-hal yang harus diindar bila ingin berhasil dari suatu kegiatan . . .

A.    public relation  
B.    publicity
C.   news worthy
D.   news value

29. Kesetaraan masyarakat dalam kehidupan politik mengandung makna rakyat telah dapat menginterpretasikan simbol-simbol politik ke dalam simbol-simbol partai. Dari kajian komunikasi politik hal ini diwujudkan dengan . . .
  
A.   tingginya partisipasi politik
B.   tingkat kesadaran politik rakyat tinggi
C.   adanya partai politik     
D.   tingginya tingkat pemungutan suara saat pemilu

30. Diberitakan bahwa mantan Presiden Abdurrahman Wahid dan Ketua Umum PAN, Amien Rais akan dipertemukan oleh pihak ketiga untuk membicarakan masa depan bangsa Indonesia. Peristiwa ini merujuk pada salah satu fungsi partai politik yaitu komunikasi politik, artinya . . .
  
A.   kedua partai politik tersebut menyadari fungsi komunikasi politik sebagai hak menyatakan pendapat, idea tau gagasan berdasarkan nilai-nilai yang dimiliki kelompok.
B.   Terjadi proses komunikasi politik untuk artikulasi kepentingan antar kelompok
C.   Komunikasi politik dalam partai politik memberikan respon positif
D.   Partai politik harus dapat menjalin komunikasi politik selain dengan khalayaknya, juga perlu komunikasi antarsesama partai politik

31. Eksistensi kekuasaan di tentukan oleh . . .

A. adanya legitimasi demokratis
B. adanya legitimasi moral
C. tingkat validitas kebijakan
D. kemampuan menampung simbol-simbol artikulatif

32. Menentukan symbol-simbol pilihan hakekatnya adalah . . .

A. untuk menghindari sifat-sifat diskriminatif
B. untuk menentukan kualitas kebijakan
C. sebagai upaya meningkatkan validitas produk-produk komunikasi
D. sebagai komitmen moral

33. Proses encoding adalah proses . . .
  
A. mengantisipasi kapasitas komunikan
B. memformulasi symbol-simbol ke dalam symbol kekuasaan
C. memilah kepada fungsi-fungsi kekuasaan
D. menyesuaikan interes-interes artikulatif

34. Frame of reference dan field of experience adalah . . .
  
A. kapasitas yang ada pada komunikan
B. tingkat rujukan dan pengalaman komunikan
C. terminologi khusus ilmu komunikasi
D. bahan kajian komunikator

35. Mobility multiplier, adalah . . .

A. para pelipat ganda pesan
B. para funsionaris yang ada
C. mereka memiliki komitmen moral
D. para tokoh masyarakat

36. Bentuk partisipasi warganegara yang baik adalah partisipasi yang muncul....
  
A.   dengan adanya campur tangan pemerintahan 
B.   tanpa paksaan dari luar
C.   pada saat pemilihan umum
D.   melalui lembaga perwakilan

37. Dalam partisipasi politik, kegiatan individu yang mengkaitkan diri dengan alokasi otoritatif disebut...
  
A.   kesadaran politik
B.   sikap politik
C.   interaksi politik  
D.   perilaku politik

38. Setelah terjadi konflik maka situasi menjadi bersifat alternatif, yaitu situasi menjadi buruk atau menjadi baik, yang disebut sebagai...
  
A.   kondisi agresi terbuka
B.   conflict aftermath      
C.   manifest conflict
D.   kondisi normal

39.  Negosiasi adalah kegiatan . . .
  
A.   yang dilakukan pada waktu perundingan dilaksanakan
B.   untuk menyamakan persepsi para peserta perundingan
C.   untuk mewujudkan kesepakatan di luar sidang  
D.   komunikasi dengan menggunakan factor-faktor psikologis

40.  Advokasi adalah kegiatan . . .
  
A.   memberi saran pendapat untuk menindak lanjuti hasil perundingan
B.   untuk menyempurnakan hasil perundingan
C.   para pialang untuk emberi masukan kepada pemerintah
D.   menindak lanjuti hasil perundingan ke dalam program

41.  Upaya pembendungan terhadap nilai luar harus diartikan sebagai . . .
   
A.   upaya menginterpretasi terhadap symbol-simbol yang dapat diterima
B.   upaya memilih terjadinya aktualisasi
C.   upaya memelihara nilai-nilai masyarakat
D.   kebijakan yang tepat

42. Kesulitan komunikasi disebabkan, karena . . .

A. komunikator dan komunikan bersifat heterophily
B. isi komunikasi bersifat polymorphic
C. komunikator dan komunikan terjadi kesenjangan paham
D. kemasan komunikasi tidak akomodatif

43.Konsep opini publik bertitik tolak dari pengertian hak asasi yang diilhami dari cikal-bakal demokrasi dengan lahirnya gagasan ...

A.   Universal Declaration of Human Rights
B.   Bill of Rights, tahun 1689
C.   Pernyataan Presiden Roosevelt
D.   Piagam Magna Charta, tahun 1215 

44. Pernyataan PBB tentang hak-hak asasi manusia didasari dari...
  
A. Universal Declaration of Human Rights
B. Bill of Rights, tahun 1689
C. Pernyataan Presiden Roosevelt
D. Piagam Magna Charta, tahun 1215

45. Hak-hak asasi bukan hak sebagai warganegara suatu negara, melainkan sebagai hak manusia dalam organisasi negara.  Artinya pernyataan ini adalah...

A.   Hak asasi adalah prinsip hukum  
B.   Manusia adalah mahluk bebas tanpa tanggungjawab
C.   Hak asasi manusia adalah organisasi negara
D.   Manusia adalah mahluk bebas tanpa kewajiban