Soal Latihan Mandiri Perpajakan EKSI4206

1:41:00 pm
Soal Latihan Mandiri Perpajakan EKSI4206
Sobat, salah satu cara untuk mengukur kemampuan kita dalam menyerap materi adalah dengan mengerjakan soal latihan. Kali ini soal yang diberikan adalah Soal Latihan Mandiri Perpajakan EKSI4206 Universitas Terbuka. Soal ini berisi 35 soal pilihan ganda. Untuk mempermudah siapkanlah kertas dan pensil, kemudian tulis jawaban anda pada kertas setelah itu cek pada halaman kunci jawaban, jawaban anda benar berapa. Jika skor anda diatas 80% berarti anda sudah menguasai materi, jika skor anda dibawah 80% berarti anda harus membaca dan memahami materi kembali. Cara menghitung skor adalah: Jumlah jawaban benar dibagi jumlah soal dikali 100%. Selamat Mengerjakan.


Soal Pilihan Ganda

Petunjuk: Untuk soal-soal berikut, pilihlah satu jawaban yang paling tepat!


1. Orang pribadi atau badan yang telah memenuhi kewajiban subjektif maupun kewajiban objektif disebut ….

A. Wajib Pajak
B. Tahun Pajak
C. Kewajiban Subjektif
D. Kewajiban Objektif

2. Yang termasuk objek pajak penghasilan adalah

A. Warisan
B. Deviden
C. Penghasilan
D. Bantuan sumbangan

3. Yang merupakan beban yang mempunyai masa manfaat tidak lebih dari 1 (satu) tahun dan menjadi biaya pada tahun yang bersangkutan, yaitu….

A. Biaya kepatuhan
B. Biaya penyusutan
C. Biaya kesempatan (opportunity cost)
D. Biaya gaji, biaya administrasi dan bunga, dan biaya rutin pengolahan limbah

4. Berikut ini yang bukan merupakan syarat untuk bisa melakukan kompensasi kerugian fiskal adalah ….

A. Kerugian tidak boleh diakumulasi
B. Kerugian dari selisih kurs mata uang asing
C. Kompensasi kerugian dilakukan secara vertikal dan bukan horizontal
D. Jangka waktu kompensasi kerugian fiskal maksimal 5 (lima) tahun

5. Berikut ini merupakan contoh Deductible Expense wajib pajak adalah ….

A. Premi asuransi kesehatan
B. Gaji
C. Deviden
D. Biaya yang dikeluarkan untuk kepentingan pribadi pemegang saham

6. Berikut ini yang merupakan contoh nondeductible expense adalah

A. Premi asuransi kesehatan
B. Gaji
C. Biaya beasiswa
D. Biaya penelitian

7. Dalam menetukan harga perolehan atau harga penjualan suatu harta dapat dikelompokkan menjadi beberapa cara, kecuali

A. Dalam hal terjadi jual beli harta
B. Dalam hal terjadi tukar menukar harta
C. Dalam hal terjadi pengalihan harta dalam rangka likuidasi
D. Dalam hal terjadi penjaminan harta

8. PT A dan PT B melakukan penggabungan usaha dan membentuk perusahaan baru yaitu PT C. Nilai sisa buku dan harga pasar harta dari kedua perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:



Dari transaksi penggabungan usaha tersebut, secara fiskal berapa besar keuntungan yang didapat dari PT B

A. Rp. 50.000.000
B. Rp. 25.000.000
C. Rp. 100.000.000
D. Rp. 75.000.000

9. Dengan menggunakan informasi soal no 8, apabila penggabungan usaha tersebut menggunakan pooling of interest, total harta PT C adalah

A. Rp. 1.525.000.000.
B. Rp. 1.600.000.000
C. Rp. 1.550.000.000
D. Rp. 1.575.000.000

10. Dengan menggunakan soal no.8, apabila penggabungan usaha menggunakan metode purchase method, maka total harta PT adalah

A. Rp. 1.525.000.000.
B. Rp. 1.600.000.000
C. Rp. 1.550.000.000
D. Rp. 1.575.000.000

11. Berikut ini hal norma penghitungan peredaran bruto dan norma penghitungan penghasilan neto diterapkan terhadap wajib pajak yang peredaran bruto sebenarnya tidak dapat diketahui, kecuali

A. Wajib menyelenggarakan pembukuan tetapi tidak bersedia memperlihatkan pembukuan atau catatan peredaran bruto sehingga peredaran bruto yang sebenarnya tidak dapat diketahui
B. Dianggap menyelenggarakan pembukuan karena tidak memberitahukan kepada Dirjen pajak dalam menghitung penghasilan neto, namun ternyata tidak sepenuhnya menyelenggarakan pembukuan sehingga peredaran bruto yang sebenarnya tidak dapat diketahui
C. Menyatakan keinginannya kepada dirjen pajak untuk mengjitung penghasilan nettonya dengan menggunakan norma penghitungan netto, namun ternyata tidak sepenuhnya menyelenggarakan pembukuan sehingga peredaran bruto yang sebenarnya tidak dapat diketahui
D. Wajib menyelenggarakan pembukuan, tetapi tidak atau tidak sepenuhnya menyelenggarakan pembukuan atau tidak memperlihatkan pembukuan atau bukti-buktinya namun peredaran bruto yang sebenarnya dapat diketahui

12. Norma penghitungan khusus untuk menghitung penghasilan neto dari wajib pajak untuk golongan tertentu, yaitu

A. Perusahaan asuransi luar negeri
B. Perusahaan manufaktur
C. Restoran
D. Rumah sakit

13. Apabila wajib pajak orang pribadi dengan status kawin dengan dua anak (K/2) (PenghasilanTidak Kena Pajak K/2 = Rp.7.200.000) memperoleh peredaran bruto Rp.500.000.000, dengan norma penghitungan 20% berapakah besarnya Penghasilan Kena Pajak

A. Rp. 100.000.000
B. Rp. 92.800.000
C. Rp. 7.200.000
D. Rp. 400.000.000

14. Berikut ini Pemotong Pajak PPh pasal 21 atau PPh pasal 26, kecuali

A. Bendaharawan pemerintah
B. Dana pensiun
C. Badan penyelenggara jaminan social tenaga kerja
D. Pejabat perwakilan diplomatic

15. Penghasilan yang dipotong PPh pasal 21 adalah

A. Asuransi kecelakaan
B. Zakat yang diterima
C. Gaji
D. Penerimaan dalam bentuk natura

16. Budi bekerja pada PT X dengan memperoleh gaji sebulan Rp.2.000.000, dengan biaya jabatan 5% dan membayar iuran pension sebesar Rp.50.000/bulan. Budi sudah menikah dan belum memiliki anak. Berapakah pajak PPh 21 yang harus dibayarkan oleh Budi per tahunnya

A. Rp. 894.000
B. Rp. 74.500
C. Rp. 150.000
D. Rp. 1.000.000

17. Berdasarkan informasi soal no 16, berapa jumlah PPh 21 yang harus dibayarkan tiap bulan

A. Rp. 894.000
B. Rp. 74.500
C. Rp. 150.000
D. Rp. 1.000.000

18. Pemungut Pajak PPh pasal 22 adalah

A. Bank Devisa
B. Dana pensiun
C. Pemberi kerja yang membayar gaji
D. Jaminan social tenaga kerja

19. Berapa % besarnya tarif pajak atas impor yang menggunakan Angka Pengenal Importir (API)

A. 7,5%
B. 1.5%
C. 2.5%
D. 0,5%

20. Berikut ini pemungutan PPh 22 yang dikecualikan adalah

A. Premix
B. Industri rokok pada saat penjualan rokok di dalam negeri
C. Industri semen pada saat penjualan semen di dalam negeri
D. Barang kiriman hadiah untuk keperluan ibadah

21. PT X bergerak di bidang importir hasil perkebunan dari Negara Australia, setiap kali PT X memasukkan barang ke Indonesia melalui laut, dan yang berhak memungut Pajak Penghasilan Pasal 22 adalah

A. Dirjen Anggaran
B. Pertamina
C. Dirjen Bea dan Cukai
D. Bank Indonesia

22. PT Y bergerak di bidang penjualan bahan bakar (SPBU swasta). Pada bulan Februari 2012 PT Y berhasil menjual bahan bakar Premium sebesar Rp. 200.000.000,00, solar sebesar Rp 150.000.000.00, premix sebesar Rp 125.000.000. Berapa besarnya utang PPh 22 PT X pada bulan Februari 2012

A. Rp.600.000
B. Rp.1.425.000
C. Rp.1.050.000
D. Rp.825.000

23. Menggunakan informasi soal no.22, yang berhak memungut utang PPh 22 PT Y adalah

A. Bank Devisa
B. Pertamina
C. Kantor Pajak
D. Kantor Bea dan Cukai

24. Pajak Penghasilan pasal 23 adalah

A. Pajak penghasilan yang dipotong atas penghasilan yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak dalam negeri dan Bentuk Usaha Tetap yang berasal dari modal, penyerahan jasa, atau penyelenggaraan terutang oleh badan pemerintah atau subjek pajak dalam negeri, penyelenggaraan kegiatan, Bentuk Usaha Tetap atau perwakilan perusahaan luar negeri lainnya.
B. Pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan dan pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apapun sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa, dan kegiatan
C. Pajak yang dipungut oleh bendaharawan pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, instansi atau lembaga pemerintah dan lembaga-lembaga Negara lainnya berkenaan dengan pembayaran atas penyerahan barang dan badan-badan tertentu baik badan pemerintahan maupun swasta dengan kegiatan dibidang impor atau kegiatan usaha di bidang lain
D. Pajak yang terutang atau dibayarkan di luar negeri atas penghasilan yang diterima atau diperoleh dari luar negeri yang dapat dikreditkan terhadap pajak penghasilan yang terutang atas seluruh penghasilan wajib pajak dalam negeri.

25. Yang bukan termasuk objek pajak penghasilan pasal 23 adalah

A. Bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi
B. Royalty
C. Penghasilan yang dibayar atau terutang kepada Bank
D. Jasa di bidang perdagangan surat-surat berharga

26. PT A berkedudukan di Tangerang, membayar bunga kepada PT B yang berkedudukan di Yogyakarta. Bunga tersebut sebesar Rp.1.000.000 dibayarkan melalui bank DANA. Atas dasar pembayaran bunga tersebut dilakukan pemotongan PPh pasal 23 sebesar

A. Tidak dipotong PPh Pasal 23 karena melalui Bank
B. Rp. 150.000 oleh Bank DANA
C. Rp. 150.000 oleh PT A
D. Rp. 150.000 oleh PT B

27. Berikut ini hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan sumber penghasilan dalam PPh 24, kecuali

A. Penentuan dari saham dan sekuritas lainnya adalah Negara tempat badan yang menerbitkan saham atau sekuritas tersebut bertempat kedudukan
B. Penghasilan berupa sewa sehubungan dengan penggunaan harta tak gerak adalah Negara tempat harta tersebut terletak
C. Penghasilan dari usaha dilakukan dalam tahun pajak diperolehnya penghasilan tersebut
D. Penghasilan bentuk usaha tetap adalah Negara tempat bentuk usaha tetap tersebut menjalankan usaha atau melakukan kegiatan.

28. Besarnya angsuran perbulan PPh pasal 25 tahun 2011 diperoleh 1/12 dari sisa pajak terutang….

A. Tahun 2010
B. Tahun 2010 setelah dikurangi kredit pajak
C. Tahun 2009
D. Tahun 2009 setelah dikurangi kredit pajak

29. Berikut ini adalah tipe pemungutan atau perlakuan perolehan modal barang dalam Pajak Pertambahan Nilai yaitu:

A. PPN sebagai pajak objektif
B. Credit method
C. Prinsip tempat asal (Origin principle)
D. Consumption Type Value Added Tax

30. Berikut adalah Barang yang tidak dikenakan pajak pertambahan nilai, kecuali

A. Hak paten
B. Pasir dan kerikil
C. Beras
D. Garam

31. Barang yang tidak dikenakan PPnBM adalah

A. Apartemen
B. AC
C. Mobil sedan 2000 CC
D. Mobil ambulan

32. Objek Pajak yang tidak dikenakan Pajak Bumi dan Bangunan adalah

A. Jalan tol
B. Gedung sekolah
C. Kolam renang
D. Pagar mewah

33. Tuan Budi membeli sebidang tanah seluas 200 m2 dengan harga perolehan Rp. 200.000.000.00. dengan tarif regional untuk NPOPTKP Rp 50.000.000.00. Atas pembelian tersebut, berapa BPHTB yang harus dibayar Tuan Budi

A. Rp. 5.000.000,00
B. Rp. 7.500.000,00
C. Rp. 8.000.000,00
D. Rp. 6.000.000,00

34. Pada awal tahun 2010 Sebuah mesin produksi dibeli dengan harga Rp.150.000.000,00 dengan masa manfaat 4 tahun. Bila menggunakan metode saldo menurun, berapa besarnya penyusutan mesin produksi tersebut pada tahun 2012

A. Rp. 37.500.000,00
B. Rp. 10.000.000,00
C. Rp. 20.000.000,00
D. Rp. 18.750.000,00

35. Laporan keuangan fiscal merupakan laporan keuangan yang digunakan untuk melaporkan besarnya pajak penghasilan yang terutang. Berikut ini tiga pendekatan yang dilakukan dalam penyajian lapotan keuangan, kecuali:

A. Laporan keuangan bisnis
B. Laporan keuangan harian
C. Laporan keuangan fiscal disusun beriringan dengan laporan keuangan bisnis
D. Laporan keuangan fiscal merupakan extra compatible dengan laporan keuangan bisnis


Untuk mengetahui jawaban anda silahkan buka halaman Kunci Jawaban Soal Latihan Mandiri Perpajakan EKSI4206

Sumber Latihan Mandiri Universitas Terbuka

Artikel Terkait

Previous
Next Post »