Sobat, salah satu cara untuk mengukur kemampuan kita dalam menyerap materi adalah dengan mengerjakan soal latihan. Kali ini soal yang diberikan adalah Soal Latihan Mandiri Manajemen Lahan LING1002 Universitas Terbuka. Soal ini berisi 45 soal pilihan ganda. Untuk mempermudah siapkanlah kertas dan pensil, kemudian tulis jawaban anda pada kertas setelah itu cek pada halaman kunci jawaban, jawaban anda benar berapa. Jika skor anda diatas 80% berarti anda sudah menguasai materi, jika skor anda dibawah 80% berarti anda harus membaca dan memahami materi kembali. Cara menghitung skor adalah: Jumlah jawaban benar dibagi jumlah soal dikali 100%. Selamat Mengerjakan.
Soal Pilihan Ganda
Petunjuk: Untuk soal-soal berikut, pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
Pilihlah salah satu jawaban A, B, C, atau D yang dianggap paling tepat
Pilihlah salah satu jawaban A, B, C, atau D yang dianggap paling tepat
1. “Lahan adalah istilah tanah dalam ukuran luas (berdimensi dua) seperti Ha, m2, tumbak dan bahu” merupakan pengertian lahan menurut ...
A. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi 2
B. Made Sandy
C. Kamus Tata Ruang, 1997
D Yohara, 1999
B. Made Sandy
C. Kamus Tata Ruang, 1997
D Yohara, 1999
2. Menurut UURI No. 24 Tahun 1992 Pasal 1 ayat 1, yang dimaksud ruang adalah...
A. wadah yang meliputi ruang daratan, ruang lautan, dan ruang udara sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk hidup lainnya melakukan kegiatan serta memelihara kelangsungan hidupnya
B. kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait padanya yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administrasi dan atau aspek fungsional
C. wilayah yang batas dan sistemnya dibatasi oleh aspek fungsional
D seluruh permukaan bumi yang merupakan lapisan biosfer, tempat hidup tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia
B. kesatuan geografis beserta segenap unsur terkait padanya yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administrasi dan atau aspek fungsional
C. wilayah yang batas dan sistemnya dibatasi oleh aspek fungsional
D seluruh permukaan bumi yang merupakan lapisan biosfer, tempat hidup tumbuh-tumbuhan, hewan, dan manusia
3. Fungsi lahan sama dengan tanah yang dipandang sebagai muka bumi (biosfer) tempat kehidupan merupakan pandangan lahan sebagai…
A. sarana produksi
B. benda ekonomi
C. fungsi lingkungan
D. fungsi sosial
B. benda ekonomi
C. fungsi lingkungan
D. fungsi sosial
4. Bentuk lahan yang dihasilkan oleh proses aktivitas sungai disebut bentuk lahan asal...
A. struktural
B. denudasional
C. aeolian
D. fluvial
B. denudasional
C. aeolian
D. fluvial
5. Salah satu contoh penggunaan lahan yang disajikan dalam peta skala 1 : 12500 adalah…
A. kolam air tawar
B. perkampungan
C. persawahan
D. hutan
B. perkampungan
C. persawahan
D. hutan
6. Pola pemanfaatan ruang wilayah nasional menggambarkan secara indikatif…
A. sebaran kegiatan pelestarian alam, cagar budaya, kegiatan produksi, dan permukiman
B. pola kawasan lindung
C. pola pengembangan kawasan budidaya
D. pola pengembangan sistem permukiman
B. pola kawasan lindung
C. pola pengembangan kawasan budidaya
D. pola pengembangan sistem permukiman
7. Pengelolaan kawasan suaka alam dan kawasan pelestarian alam antara lain meliputi kawasan…
A. sempadan pantai
B. sempadan sungai
C. taman nasional
D. konservasi ekologis
B. sempadan sungai
C. taman nasional
D. konservasi ekologis
8. Sekolah, rumah sakit, kantor pos, peribadatan, dan pusat pemerintahan adalah area…
A. taman/rekreasi/konservasi
B. komersial
C. publik/institusional
D. perkantoran
B. komersial
C. publik/institusional
D. perkantoran
9. “Mekanisme untuk pemecahan konflik sebagai implementasi dalam pendekatan manajemen sebaiknya dimasukkan dalam program”, adalah salah satu pernyataan dalam pendekatan pengelolaan lahan dilihat dari dimensi…
A. keteknikan
B. manusia
C. sosial dan manusia
D. ekologi
B. manusia
C. sosial dan manusia
D. ekologi
10. Dasar hukum yang mengatur tentang penertiban dan pendayagunaan tanah terlantar adalah …
A. Undang-undang No. 5 Tahun 1960
B. Keputusan Presiden RI No. 41 Tahun 1996
C. Peraturan Pemerintah RI No. 36 Tahun 1998
D. Keputusan Presiden RI No. 34 Tahun 2003
B. Keputusan Presiden RI No. 41 Tahun 1996
C. Peraturan Pemerintah RI No. 36 Tahun 1998
D. Keputusan Presiden RI No. 34 Tahun 2003
11. “Proses manajemen lahan yang diterapkan pada lahan perkotaan yang pemanfaatan ruangnya tidak sesuai dengan penataan ruang, sehingga perlu dilakukan pengalihan hak, pembebasan atau dengan cara lain agar pemilik lahan tidak perlu dipindahkan” termasuk proses…
A. penyesuaian dan pencegahan
B. pengalihan dan pembebasan
C. perubahan dan pengadaan
D. pendaftaran
B. pengalihan dan pembebasan
C. perubahan dan pengadaan
D. pendaftaran
12. Untuk mengendalikan rencana penataan ruang yang menyangkut lokasi dan peruntukan pemanfaatan ruang, melalui pemberian izin lokasi dimaksudkan agar...
A. memudahkan pelaksanaan transaksi baik untuk dialihkan haknya maupun untuk dijadikan jaminan dalam hak tanggungan
B. pemanfaatan tanah tidak menimbulkan dampak yang negatif terhadap lingkungan
C. meningkatkan nilai ekonomi tanah
D. mempermudah pemilik tanah memberikan keterangan mengenai data tanah
B. pemanfaatan tanah tidak menimbulkan dampak yang negatif terhadap lingkungan
C. meningkatkan nilai ekonomi tanah
D. mempermudah pemilik tanah memberikan keterangan mengenai data tanah
13. Menurut Undang-undang No.22 Tahun 1999, salah satu kewenangan Pemerintah Pusat dalam bidang pertanahan adalah…
A. pengendalian pertanahan dan pemberdayaan masyarakat
B. penyelesaian dan penetapan hak ulayat yang meliputi 2 (dua) kabupaten/kota atau lebih
C. pengaturan tanah reklamasi dan tanah timbul
D. penetapan harga dasar tanah
B. penyelesaian dan penetapan hak ulayat yang meliputi 2 (dua) kabupaten/kota atau lebih
C. pengaturan tanah reklamasi dan tanah timbul
D. penetapan harga dasar tanah
14. Menurut Keputusan Presiden RI No. 32 Tahun 1990, yang dimaksudkan dengan taman nasional adalah kawasan…
A. pelestarian yang terutama dimanfaatkan untuk tujuan koleksi tumbuhan dan/atau satwa, alami atau buatan, jenis asli dan/atau bukan asli, pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan dan latihan, budaya pariwisata dan rekreasi
B. dengan ciri khas tertentu baik di darat maupun di perairan yang mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya
C. pelestarian alam yang dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, pariwisata, dan rekreasi
D. pelestarian alam di darat maupun di laut yang terutama dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi alam
B. dengan ciri khas tertentu baik di darat maupun di perairan yang mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya
C. pelestarian alam yang dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, pariwisata, dan rekreasi
D. pelestarian alam di darat maupun di laut yang terutama dimanfaatkan untuk pariwisata dan rekreasi alam
15. Menurut Keputusan Presiden RI No.32 Tahun 1990, kawasan yang memberikan perlindungan kawasan bawahannya meliputi kawasan…
A. sekitar waduk
B. suaka alam
C. pantai berhutan bakau
D. bergambut
B. suaka alam
C. pantai berhutan bakau
D. bergambut
16. Menurut Keputusan Presiden RI No.32 Tahun 1990, kriteria suatu kawasan dapat ditetapkan sebagai cagar alam adalah apabila kawasan tersebut…
A. mempunyai kondisi alam, baik biota maupun fisiknya yang masih asli dan tidak atau belum diganggu manusia
B. memiliki keanekaragaman dan populasi satwa yang tinggi
C. mencakup satu atau lebih ekosistem, keindahan geologi dan keindahan bentang alam
D. merupakan tempat dan kehidupan bagi jenis satwa migran tertentu
B. memiliki keanekaragaman dan populasi satwa yang tinggi
C. mencakup satu atau lebih ekosistem, keindahan geologi dan keindahan bentang alam
D. merupakan tempat dan kehidupan bagi jenis satwa migran tertentu
17. Asas pengelolaan hutan lindung adalah…
A. terselenggaranya pengelolaan hutan lindung secara terarah dan terus menerus
B. mewujudkan sistem penyangga kehidupan yang berkualitas
C. pelestarian fungsi hidrologis, kesuburan tanah, flora dan fauna, ekosistemnya, dan geofisik serta kemampuan pemanfaatan fungsinya secara serasi dan seimbang
D. menterpadukan semua unsur yang terkait dalam pengelolaan hutan lindung
B. mewujudkan sistem penyangga kehidupan yang berkualitas
C. pelestarian fungsi hidrologis, kesuburan tanah, flora dan fauna, ekosistemnya, dan geofisik serta kemampuan pemanfaatan fungsinya secara serasi dan seimbang
D. menterpadukan semua unsur yang terkait dalam pengelolaan hutan lindung
18. Menurut Miller (1978), tujuan normatif pengelolaan taman nasional adalah…
A. memperluas ruang terbuka hijau
B. mengkonservasi sumberdaya alam secara ex-situ
C. menyediakan fasilitas rekreasi dan turisme
D. meningkatkan pendapatan penduduk setempat
B. mengkonservasi sumberdaya alam secara ex-situ
C. menyediakan fasilitas rekreasi dan turisme
D. meningkatkan pendapatan penduduk setempat
19. Salah satu tujuan pengelolaan kawasan suaka margasatwa dalam bidang rekreasi adalah…
A. melindungi margasatwa beserta habitatnya
B. membina masyarakat agar mencintai alam
C. mengontrol perburuan satwa di padang perburuan satwa
D. menjamin kelestarian penelitian
B. membina masyarakat agar mencintai alam
C. mengontrol perburuan satwa di padang perburuan satwa
D. menjamin kelestarian penelitian
20. Ciri khusus kawasan pedesaan adalah…
A. sifat hubungan antar penduduk sangat individual
B. tidak ada nilai-nilai tradisional
C. perbandingan antara luas tanah dengan jumlah manusia, nilainya besar
D. sebagian besar lapangan pekerjaan di bidang perdagangan
B. tidak ada nilai-nilai tradisional
C. perbandingan antara luas tanah dengan jumlah manusia, nilainya besar
D. sebagian besar lapangan pekerjaan di bidang perdagangan
21. Faktor penting yang pada umumnya menjadi pendorong terjadinya alih fungsi lahan di pedesaan adalah…
A. peningkatan nilai tukar petani khususnya petani padi sawah
B. peningkatan pertumbuhan industri
C. penurunan pendapatan di wilayah perkotaan
D. penurunan laju urbanisasi
B. peningkatan pertumbuhan industri
C. penurunan pendapatan di wilayah perkotaan
D. penurunan laju urbanisasi
22. Topografi atau kemiringan lereng pada suatu lahan yang paling baik untuk dikembangkan sebagai lahan pertanian adalah…
A. 0 – 3 %
B. 3 – 8 %
C. 8 – 15 %
D. > 15 %
B. 3 – 8 %
C. 8 – 15 %
D. > 15 %
23. Menurut Schmidt dan Ferguson, nilai koefisien 0,143 < Q < 0,333 termasuk tipe curah hujan…
A. tipe A: sangat basah
B. tipe B: basah
C. tipe C: agak basah
D. tipe D: sedang
B. tipe B: basah
C. tipe C: agak basah
D. tipe D: sedang
24. “Lahan yang mempunyai faktor pembatas sangat berat, tetapi masih memungkinkan untuk diatasi, hanya tidak dapat diperbaiki dengan tingkat pengetahuan sekarang ini dengan biaya yang rasional”, dalam kesesuaian lahan termasuk ke dalam kelas…
A. N1 (tidak sesuai pada saat ini)
B. N2 (tidak sesuai permanen)
C. S1 (sangat sesuai)
D. S2 (cukup sesuai)
B. N2 (tidak sesuai permanen)
C. S1 (sangat sesuai)
D. S2 (cukup sesuai)
25. Tanaman teh (Camella sinensis) dapat tumbuh dan berproduksi secara optimal pada tempat dengan ketinggian...
A. 1 – 600 m dpl
B. 50 – 800 m dpl
C. 450 – 1200 m dpl
D. 400 – 2000 m dpl
B. 50 – 800 m dpl
C. 450 – 1200 m dpl
D. 400 – 2000 m dpl
26. Fungsi utama pengolahan tanah dalam menunjang pertumbuhan tanaman adalah...
A. menurunkan porositas tanah
B. memperbaiki struktur tanah
C. meningkatkan pH tanah
D. meningkatkan jumlah unsur hara dalam tanah
B. memperbaiki struktur tanah
C. meningkatkan pH tanah
D. meningkatkan jumlah unsur hara dalam tanah
27. Menurut C.Doxiadis yang dikutip Bintarto (1984), daerah dengan jumlah penduduk sebanyak 50.000 jiwa disebut...
A. small town
B. town
C. large city
D. metropolis
B. town
C. large city
D. metropolis
28. Harga lahan di perkotaan menjadi semakin tinggi disebabkan oleh...
A. persediaan lahan yang tidak terbatas
B. kebutuhan ruang yang semakin menurun
C. adanya investasi untuk pembangunan sarana dan prasarana
D. adanya pengendalian harga oleh pemerintah
B. kebutuhan ruang yang semakin menurun
C. adanya investasi untuk pembangunan sarana dan prasarana
D. adanya pengendalian harga oleh pemerintah
29. Tujuan pengadaan lahan melalui sistem pengembangan lahan terarah (guide land development/GLD) adalah...
A. menghindari spekulan lahan
B. menghindari pelaksanaan proyek secara kontinyu
C. menghindari subsidi silang
D. melaksanakan proyek kurang dari 1 tahun
B. menghindari pelaksanaan proyek secara kontinyu
C. menghindari subsidi silang
D. melaksanakan proyek kurang dari 1 tahun
30. Perundang-undangan mengenai peralihan status hak atas tanah negara mengikuti peraturan sebagai berikut…
A. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6/1972 tentang Pelimpahan Wewenang Pemberian Hak Atas Tanah
B. Peraturan Pemerintah No.10/1961 tentang Pendaftaran Tanah, berikut penjelasannya
C. Peraturan Menteri Agraria No.10/1961 tentang Pejabat Pembuat Akta Tanah
D. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7/1977 tentang Uang Pengganti Biaya Cetak Lembar Isian di Bidang Pengurusan Hak Atas Tanah dan Pendaftaran Tanah
B. Peraturan Pemerintah No.10/1961 tentang Pendaftaran Tanah, berikut penjelasannya
C. Peraturan Menteri Agraria No.10/1961 tentang Pejabat Pembuat Akta Tanah
D. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7/1977 tentang Uang Pengganti Biaya Cetak Lembar Isian di Bidang Pengurusan Hak Atas Tanah dan Pendaftaran Tanah
Petunjuk Soal No 31 - 45
Pilihlah A jika opsi 1 dan 2 benar
Pilihlah B jika opsi 1 dan 3 benar
Pilihlah C jika opsi 2 dan 3 benar
Pilihlah D jika opsi 1, 2 dan 3 benar
Pilihlah A jika opsi 1 dan 2 benar
Pilihlah B jika opsi 1 dan 3 benar
Pilihlah C jika opsi 2 dan 3 benar
Pilihlah D jika opsi 1, 2 dan 3 benar
31. Struktur tata ruang wilayah nasional menggambarkan rencana pengembangan jaringan yang mendukung sistem permukiman dan kawasan-kawasan andalan di darat dan di laut, serta kawasan yang bekerja sama dengan negara tetangga, meliputi…
1. transportasi
2. lokasi wisata
3. kelistrikan
2. lokasi wisata
3. kelistrikan
32. Dalam pola tata guna lahan, suatu daerah atau kawasan yang akan dikembangkan menjadi suatu daerah perkotaan diperlukan referensi keadaan kawasan antara lain meliputi…
1. topografi
2. temperatur
3. sarana dan prasarana
2. temperatur
3. sarana dan prasarana
33. Kriteria ketentuan sebuah kawasan ditetapkan sebagai “kawasan hutan lindung” harus memenuhi persyaratan antara lain merupakan…
1. jalur pengamanan aliran sungai/air, sekurang-kurangnya 100 meter dari kiri-kanan sungai/aliran air tersebut
2. kawasan yang unsur pembentuk tanahnya sebagian besar berupa sisa-sisa bahan organik yang tertimbun dalam waktu yang lama
3. kawasan hutan yang mempunyai ketinggian di atas permukaan laut 2.000 meter atau lebih
2. kawasan yang unsur pembentuk tanahnya sebagian besar berupa sisa-sisa bahan organik yang tertimbun dalam waktu yang lama
3. kawasan hutan yang mempunyai ketinggian di atas permukaan laut 2.000 meter atau lebih
34. Kriteria perlindungan sempadan sungai yang termasuk dalam kawasan perlindungan setempat adalah...
1. sekurang-kurangnya 100 meter di kiri-kanan sungai besar dan 50 meter di kiri-kanan anak sungai yang berada di luar permukiman
2. untuk sungai di kawasan permukiman berupa sempadan sungai yang diperkirakan cukup untuk dibangun jalan inspeksi antara 10 – 15 meter
3. daratan sepanjang tepian yang lebarnya proporsional dengan bentuk dan kondisi fisik pantai minimal 100 meter dari titik pasang tertinggi ke arah darat
2. untuk sungai di kawasan permukiman berupa sempadan sungai yang diperkirakan cukup untuk dibangun jalan inspeksi antara 10 – 15 meter
3. daratan sepanjang tepian yang lebarnya proporsional dengan bentuk dan kondisi fisik pantai minimal 100 meter dari titik pasang tertinggi ke arah darat
35. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengendalian kawasan lindung adalah
1. di dalam kawasan lindung dilarang melakukan kegiatan budidaya, kecuali yang tidak mengganggu fungsi lindung
2. di dalam kawasan suaka alam dan cagar budaya dilarang melakukan kegiatan budidaya apapun, kecuali kegiatan yang berkaitan dengan fungsinya dan tidak mengubah bentang alam, kondisi penggunaan lahan, serta ekosistem alami yang ada
3. apabila menurut studi AMDAL kegiatan budidaya mengganggu fungsi lindung, maka kegiatan budidaya tersebut harus dicegah perkembangannya, dan fungsi kawasan sebagai kawasan lindung dikembalikan secara bertahap
2. di dalam kawasan suaka alam dan cagar budaya dilarang melakukan kegiatan budidaya apapun, kecuali kegiatan yang berkaitan dengan fungsinya dan tidak mengubah bentang alam, kondisi penggunaan lahan, serta ekosistem alami yang ada
3. apabila menurut studi AMDAL kegiatan budidaya mengganggu fungsi lindung, maka kegiatan budidaya tersebut harus dicegah perkembangannya, dan fungsi kawasan sebagai kawasan lindung dikembalikan secara bertahap
36. Pelaksanaan kegiatan pengelolaan hutan lindung meliputi…
1. rehabilitasi hutan yang rusak
2. pemanfaatan hasil hutan non-kayu dan jasa lingkungan
3. peningkatan peranserta masyarakat
2. pemanfaatan hasil hutan non-kayu dan jasa lingkungan
3. peningkatan peranserta masyarakat
37. Faktor-faktor yang menyebabkan peningkatan luas lahan kritis di pedesaan adalah…
1. perladangan berpindah
2. penurunan laju pertumbuhan penduduk di sekitar lahan kritis
3. praktek sistem pertanian yang tidak memperhatikan prinsip konservasi
2. penurunan laju pertumbuhan penduduk di sekitar lahan kritis
3. praktek sistem pertanian yang tidak memperhatikan prinsip konservasi
38. Manakah di bawah ini yang termasuk unsur iklim ?
1. kelembaban
2. presipitasi
3. topografi
2. presipitasi
3. topografi
39. Prinsip dasar yang sangat perlu diperhatikan dalam perencanaan program pengentasan kemiskinan di wilayah pedesaan adalah...
1. kepemilikan alat produksi (tanah) adalah pekerja lokal (penggarap)
2. kegiatan ekonomi harus “non exploitative”
3. pemencaran atau distribusi industri pertanian ke pedesaan
2. kegiatan ekonomi harus “non exploitative”
3. pemencaran atau distribusi industri pertanian ke pedesaan
40. Salah satu kegiatan ekonomi yang memanfaatkan lahan perkotaan adalah industri ringan yang meliputi industri...
1. tekstil
2. rumah tangga
3. alat angkutan
2. rumah tangga
3. alat angkutan
41. Indikasi perubahan intensitas penggunaan lahan di kota Jakarta terlihat pada…
1. meluasnya areal terbangun
2. menurunnya kepadatan pusat kota
3. munculnya permukiman baru di pinggiran kota
2. menurunnya kepadatan pusat kota
3. munculnya permukiman baru di pinggiran kota
42. Menurut Enan (1995), tujuan manajemen lahan perkotaan adalah...
1. efisiensi dan optimalisasi penggunaan lahan
2. penyediaan lahan yang cepat dan tepat waktu
3. mencegah usaha spekulasi lahan
2. penyediaan lahan yang cepat dan tepat waktu
3. mencegah usaha spekulasi lahan
43. Landasan konstitusional untuk manajemen lahan perkotaan adalah...
1. Keputusan Presiden No.33 Tahun 1992 tentang Tata Cara Penanaman Modal
2. Peraturan Presiden No.36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum
3. Keputusan Presiden No.34 Tahun 2003 tentang Kebijakan Nasional di Bidang Pertanahan
44. Proses pembebasan lahan untuk status tanah negara antara lain meliputi proses...
2. Peraturan Presiden No.36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum
3. Keputusan Presiden No.34 Tahun 2003 tentang Kebijakan Nasional di Bidang Pertanahan
44. Proses pembebasan lahan untuk status tanah negara antara lain meliputi proses...
1. pembentukan dan negosiasi dengan Pihak Ketiga/Swasta
2. negosiasi dengan departemen terkait sebagai pihak pemegang hak penguasaan atas tanah
3. pengalihan hak berdasarkan perjanjian dengan departemen terkait dengan Pemerintah daerah
2. negosiasi dengan departemen terkait sebagai pihak pemegang hak penguasaan atas tanah
3. pengalihan hak berdasarkan perjanjian dengan departemen terkait dengan Pemerintah daerah
45. Tata cara tukar menukar (ruislag) lahan dilakukan dengan melakukan perjanjian antara pihak yang berkepentingan seperti...
1. Pihak kedua (biasanya swasta) yang bersedia menukar tanah negara dengan suatu nilai tukar tertentu
2. setelah mendapat persetujuan dari yang berwenang untuk melakukan proses ruislag, kemudian dibentuk Panitia Peneliti untuk meneliti keabsahan proses tersebut
3. kemudian dibentuk Panitia Penaksir untuk memberikan penilaian mengenai nilai tukar dan kesesuainnya
2. setelah mendapat persetujuan dari yang berwenang untuk melakukan proses ruislag, kemudian dibentuk Panitia Peneliti untuk meneliti keabsahan proses tersebut
3. kemudian dibentuk Panitia Penaksir untuk memberikan penilaian mengenai nilai tukar dan kesesuainnya
Untuk mengetahui jawabannya silahkan buka halaman Kunci Jawaban Soal Latihan Mandiri Manajemen Lahan LING1002
Sumber Latihan Mandiri Universitas Terbuka
ConversionConversion EmoticonEmoticon