Soal Latihan Mandiri Akuntansi Keuangan Syariah EKMA4482

6:24:00 am
Soal Latihan Mandiri Akuntansi Keuangan Syariah EKMA4482

Sobat, salah satu cara untuk mengukur kemampuan kita dalam menyerap materi adalah dengan mengerjakan soal latihan. Kali ini soal yang diberikan adalah Soal Latihan Mandiri Akuntansi Keuangan Syariah EKMA4482 Universitas Terbuka. Soal ini berisi 45 soal pilihan ganda. Untuk mempermudah siapkanlah kertas dan pensil, kemudian tulis jawaban anda pada kertas setelah itu cek pada halaman kunci jawaban, jawaban anda benar berapa. Jika skor anda diatas 80% berarti anda sudah menguasai materi, jika skor anda dibawah 80% berarti anda harus membaca dan memahami materi kembali. Cara menghitung skor adalah: Jumlah jawaban benar dibagi jumlah soal dikali 100%. Selamat Mengerjakan.


Soal Pilihan Ganda

Petunjuk: Untuk soal-soal berikut, pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

1.Pengembangan Standar Akuntansi Keuangan Bank Syariah telah dimulai sejak tahun....

A. 1987
B. 1988
C. 1989
D. 1990

2. The Financial Accounting Organization for Islamic Banks and Financial Institutions (the Organization) dibentuk pada tanggal .....

A. 27 Maret 1987
B. 26 Februari 1990
C. 30 September 1965
D. 1 Oktober 1965

3. Organisasi nirlaba internasional yang memiliki kompetensi untuk menyusun standar-standar akuntansi keuangan dan auditing untuk Bank dan Lembaga Keuangan Syariah di dunia disebut ....
     
A. BMT (Baitul Maal wa Tamwil
B. Badan Amil Zakat (BAZ)
C. The Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institutiions (AAOIFI)
D. Lembaga Amil Zakat (LAZ)  

4. Sebagai penasehat dan pemberi saran kepada direksi, pimpinan unit usaha Syariah dan pimpinan kantor cabang Syariah mengenai hal-hal yang terkait dengan aspek Syariah dan sebagai mediator antara LKS dengan DSN dalam mengkomunikasikan usul dan saran pengembangan produk dan jasa dari LKS yang memerlukan kajian dan fatwa dari DSN merupakan fungsi utama dari...
     
A. BMT (Baitul Maal wa Tamwil
B. Badan Amil Zakat (BAZ)
C. DPS ( Dewan Pengawas Syariah)  
D. DSN (Dewan Syariah Nasional)

5. Lembaga yang berwenang dalam menetapkan standar akuntansi keuangan dan audit bagi berbagai industri yang merupakan elemen penting dalam pengembangan perbankan syariah di Indonesia adalah...

A. Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI)
B. Bank Indonesia (BI)
C. The Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institutiions (AAOIFI)
D. Lembaga Amil Zakat (LAZ)  

6. Jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang disepakati antara pihak bank dan pihak nasabah. Dalam konteks ini Perbankan Syariah/LKMS sebagai penjual dan nasabah sebagai pembelinya disebut ...
     
A. Wadiah Yad Amanah
B. Murabahah
C. Salam
D. Istishna

7. Pembelian barang dengan model pesanan dimana pada perjanjian di awal telah disepakati barang yang dipesan berserta karakteristik dan sifat-sifatnya. Pembayaran dalam konsep salam ini dilakukan didepan serta penyerahan barangnya setelah barang yang dipesan jadi atau tersedia disebut...
     
A. Istishna
B. Wadiah Yad Amanah
C. Murabahah
D. Salam

8. Proses jual beli barang dengan model pesanan seperti konsep salam, namun memiliki kekhususan yaitu jika terjadi perubahan harga dari kriteria barang yang dipesan setelah perjanjian ditandatangani, maka seluruh biaya tambahan tetap ditanggung oleh pembeli atau nasabah...
     
A. Ujroh
B. Wadiah
C. Istishna  
D. Mudharabah Muqayyadah

9. Bank Muamalat dan Asuransi Syariah TAKAFUL yang didirikan pada tahun...
     
A. 1990
B. 1992
C. 1993
D. 1994

10. Menerima titipan dana zakat, infaq, dan shodaqoh serta mengoptimalkan distribusinya sesuai dengan peraturan dan amanahnya merupakan fungsi dari ...
     
A. Baitul Maal (Bait = Rumah, Maal = Harta)
B. Baitut Tamwil (Bait = Rumah, at-Tamwil = Pengembangan Harta)
C. Ijarah.
D. Lembaga Keuangan Syariah

11. Melakukan kegiatan pengembangan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas ekonomi pengusaha dengan mendorong kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan ekonominya...

A. Musyarakah
B. Rahn
C. Baitut Tamwil
D. Qardh

12. Meninggalkan atau meletakkan, atau meletakkan sesuatu pada orang lain untuk dipelihara dan dijaga dalam akuntasi keuangan syariah disebut sebagai...

A. Mudarib
B. Shahibul Maal
C. Akad
D. Wadiah atau Al Wadiah

13. Akad kerja sama antara Shahibul Maal dan Mudharib (Perbankan Syariah/LKMS) dimana Shahibul Maal sepenuhnya menanggung modal usaha dan Mudharib sepenuhnya mengelola dana dengan porsi bagi hasil (nisbah) yang disepakati pada awal akad disebut sebagai ...

A. Wadiah Yad Amanah
B. Mudharabah
C. Baitul Maal
D. Baitut Tamwil

14.Akad investasi dimana pihak Shahibul Maal memberikan batasan kepada Mudharib dalam menginvestasikan dananya ke sektor yang ditentukan oleh Shahibul Maal. Dalam hal ini, Mudarib hanya sebagai perantara/agen investasi yang mendapatkan bagian atas jasanya disebut ...      

A. Mudharabah Muqayyadah (Investasi Terikat)
B. Mudharabah Mutlaqah (Investasi Tidak Terikat)
C. Wadiah Yad Amanah
D. Wadiah Yad Dhamanah

15. Akad investasi dimana pihak Shahibul Maal tidak memberikan batasan kepada Mudarib dalam menginvestasikan dananya. Mudarib berhak untuk menggunakan dana Shahibul Maal untuk membiayai invetasi yang dianggap menguntungkan sesuai dengan prinsip Syariah disebut ...

A. Mudharabah Muqayyadah (Investasi Terikat)
B. Mudharabah Mutlaqah (Investasi Tidak Terikat)
C. Wadiah Yad Amanah
D. Wadiah Yad Dhamanah

16. Dalam Akuntansi Keuangan Syariah Pemilik Modal disebut ...

A. Shahibul Maal
B. Mudharib
C. Nisbah
D. Mua’allaf

17. Pengusaha dalam Akuntansi Keuangan Syariah disebut ...

A. Shahibul Maal
B. Mudharib
C. Nisbah
D. Amil

18. Dalam kegiatan usaha syariah akad dengan pembagian keuntungan dibagi bersama dengan kesepakatan disebut ...

A. Ijaroh
B. Mudharib
C. Nisbah
D. Ijma’

19. Akad kerjasama permodalan usaha antara koperasi dengan satu pihak atau beberapa pihak sebagai pemilik modal pada usaha tertentu, untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha bersama dalam suatu kemitraan, dengan nisbah pembagian hasil sesuai kesepakatan para pihak, sedang kerugian ditanggung secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal merupakan pengertian dari....
     
A. Pembiayaan Musyarakah
B. Pembiayaan Mudharabah
C. Ijaroh
D. Nisbah

20.  Bank Syariah yang pertama kali berdiri di Indonesia adalah...

A. Bank Syariah Mandiri
B. BRI Syariah
C. Bank Mega Syariah
D. Bank Muamalat Indonseia

21. Menurut UU Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan “Bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau “berdasarkan prinsip Syariah” yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran, merupakan pengertian dari.....

A. BPRS (Bank Perkreditan Rakyat Syariah)
B. UUS (Unit Usaha Syariah)
C. LKMS (Lembaga Keuangan Mikro Syariah)
D. Asuransi Syariah

22. Berikut yang merupakan salah satu produk dari reksadana syariah adalah....

A. Reksadana pendapatan tetap
B. Danareksa syariah berimbang
C. Reksadana Tertutup
D. Reksadana terbuka

23.  Badan Wakaf Indonesia mempunyai tugas dan wewenang diantaranya adalah yang tersebut di bawah ini :
     
A. Melakukan pengelolaan dan pengembangan harta benda wakaf berskala nasional dan internasional
B. Melakukan kegiatan investasi
C. Melakukan penyertaan modal dan harta benda wakaf
D. Melakuakn usaha perasuransian

24. Jual beli barang pada harga pokok perolehan barang dengan tambahan keuntungan yang disepakati antara pihak penjual dengan pihak pembeli barang merupakan pengertian dari.....

A. Mudharabah
B. Murabahah
C. Musyarakah
D. Istisna

25. Yang bukan merupakan rukun dari murabahah adalah.....

A. Pihak yang berakad
B. Obyek yang diakadkan
C. Akad/sigot
D. Baligh

26. Tercipta dengan kesepakatan dimana dua orang atau lebih setuju bahwa tiap orang dari mereka memberikan modal musyarakah dan berbagi keuntungan dan kerugian, merupakan karakteristik dari.....

A. Mudharabah
B. Musyarakah akad
C. Musyarakah pemilikan
D. Istishna

27. Prinsip Distribusi Hasil Usaha dimana Lembaga Keuangan Syariah boleh menggunakan Prinsip Revenue Sharing (Bagi Pendapatan) maupun Profit/Loss Sharing (Bagi Untung/Rugi) hal ini difatwakan oleh Dewan Syariah Nasional (DSN) Nomor...
     
A. Fatwa Nomor 15/DSN-MUI/IX/2000
B. Fatwa Nomor 16/DSN-MUI/IX/2000
C. Fatwa Nomor 15/DSN-MUI/IX/2001
D. Fatwa Nomor 16/DSN-MUI/IX/2001

28. Penyisihan kerugian aktiva produktif dan piutang yang timbul dari transaksi aktiva produktif dibentuk sebesar estimasi kerugian aktiva produktif dan piutang yang tidak dapat ditagih sesuai dengan denominasi mata uang aktiva produktif dan piutang yang diberikan. Hal ini diyatakan dalam ...

A. PSAK 29 paragraf 150
B. PSAK 59 paragraf 130
C. PSAK 49 paragraf 160
D. PSAK 69 paragraf 122

29. Sebelum diberlakukannya PSAK Syariah 2007 sebagai landasan akuntansi keuangan bagi Bank dan Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia, IAI telah menyusun PSAK Nomor 59 tentang Akuntansi Perbankan Syariah pada tahun 2002. Pada saat itu, IAI juga menyusun...

A. KDPPLKBS
B. KDPPPSSK
C. KPPDSKSS
D. KPPSSKDS

30. Adanya upaya untuk menyisihkan sebagian laba atau hasil usaha dalam bentuk zakat misalnya, merupakan wujud komitmen untuk membagi kesejahteraan terhadap lingkungan sekitarnya, merupakan perwujudan dari ...
     
A. Corporate Goovernance
B. Corporate Social Responsibility (CSR)
C. Coorporate Internasional
D. Coorporate Responsive

31. Akad pemindahan hak guna atas barang dan jasa, melalui pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan (ownership/milkiyyah) atas barang itu sendiri disebut...

A. Al ’iwadhu
B. Mudharabah
C. Ijarah
D. Istishna

32. Objek sewa dalam PSAK 59, paragraf 105 – 107 disebut...

A. Ma’jur
B. Ijarah
C. Musta’jir
D. Bittamlik

33. Penyewa dalam PSAK 59, paragraf 105 – 107 disebut...

A. Ma’jur
B. Musta’jir
C. Sighot
D. Bittamlik

34. Exposure Draft PSAK 107 tentang Akuntansi Ijarah dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) pada tanggal ...

A. 1 Januari 2009
B. 12 Maret 2012
C. 10 Nopember 2012
D. 26 Februari 2008

35. Pada AKUNTANSI PEMILIK (MU'JIR), biaya perolehan obyek ijarah diakui pada saat...

A. Peyewa membayar.
B. Perpindahan kepemilikan.
C. Obyek ijarah diperoleh sebesar biaya perolehan.
D. Pemilik meminta penyewa untuk menyerahkan jaminan

36. Titipan murni dari satu pihak ke pihak lain, baik individu maupun badan hukum, yang harus dijaga dan dikembalikan kapan saja si penitip kehendaki...

A. Qardh
B. Wadiah
C. Hiwalah
D. Sharf

37. Fatwa yang menjelaskan bahwa giro yang diperkenankan dalam kegiatan lembaga keuangan syariah hanyalah giro yang menggunakan prinsip mudharabah dan prinsip wadiah adalah...

A. Fatwa DSN No: 01/DSN-MUI/IV/2000
B. Fatwa DSN No: 02/DSN-MUI/IV/2000
C. Fatwa Nomor 19/DSN-MUI/IV/2001
D. Fatwa Nomor 28/DSN-MUI/III/2002

38. Fatwa yang menjelaskan bahwa tabungan yang diperkenankan dalam kegiatan lembaga keuangan syariah hanyalah tabungan yang menggunakan prinsip mudharabah dan prinsip wadiah adalah...

A. Fatwa DSN No: 01/DSN-MUI/IV/2000
B. Fatwa DSN No: 02/DSN-MUI/IV/2000
C. Fatwa Nomor 19/DSN-MUI/IV/2001
D. Fatwa Nomor 28/DSN-MUI/III/2002

39. Pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih atau diminta kembali atau dengan kata lain meminjamkan tanpa mengharap imbalan dalam akuntansi syariah disebut sebagai ...

A. Rahn
B. Wakalah
C. Al Qardh
D. Kafalah

40. Perjanjian jual beli suatu valuta dengan valuta lainnya. Transaksi jual beli mata uang asing (valuta asing) dapat dilakukan baik dengan sesama mata uang sejenis maupun yang tidak sejenis disebut ...

A. Wakalah
B. Al Qardh
C. Kafalah
D. Sharf

41. Pencatatan transaksi mata uang asing dengan membukukan langsung ke dalam mata uang dasar (base currency) yang digunakan untuk Perbankan Indonesia yaitu mata uang rupiah/Indonesia Rupiah (IDR) disebut ...
     
A. Single Currency (Satu Jenis Mata Uang)
B. Base Currency (Jenis Mata Uang)
C. Multi Currency (Lebih dari Satu Jenis Mata Uang)
D. Double Currency (Dua Jenis Mata Uang)

42. Pencatatan transaksi mata uang asing dengan membukukan langsung ke dalam masing-masing mata uang asing asal yang digunakan pada transaksi disebut...
     
A. Single Currency (Satu Jenis Mata Uang)
B. Base Currency (Jenis Mata Uang)
C. Multi Currency (Lebih dari Satu Jenis Mata Uang)
D. Original currency (Mata Uang Asing Asal)

43. Pemindahan atau pengalihan hak dan kewajiban, baik dalam bentuk pengalihan piutang maupun hutang, dan jasa pemindahan/pengalihan dana dari satu entitas kepada entitas lain disebut ...

A. Al Qardh
B. Hiwalah
C. Kafalah
D. Sharf

44. Menurut Antonio, 2001 menahan salah satu harta milik si peminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya. Barang yang ditahan tersebut memiliki nilai ekonomis. Dengan demikian, pihak yang menahan memperoleh jaminan untuk dapat mengambil kembali seluruh atau sebagian piutangnya. Secara sederhana dapat dikatakan sebagai semacam jaminan utang atau gadai, hal ini disebut ...
     
A. Hiwalah
B. Kafalah
C. Sharf
D. Rahn

45. Pelimpahan kekuasaan oleh seseorang sebagai pihak pertama kepad orang lain sebagai pihak kedua dalam hal-hal yang diwakilkan. Dalam hal ini pihak kedua hanya melaksanakan sesuatu sebatas kuasa atau wewenang yang diberikan oleh pihak pertama, maka semua risiko dan tanggung jawab atas dilaksanakannya perintah tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab pihak pertama atau pemberi kuasa disebut...
     
A. Kafalah
B. Sharf
C. Wakalah
d. Rahn


Untuk mengetahui jawaban silahkan buka halaman Kunci Jawaban Soal Latihan Mandiri Akuntansi Keuangan Syariah EKMA4482


Sumber Latihan Mandiri Universitas Terbuka

Artikel Terkait

Previous
Next Post »