Rangkuman Psikologi Komunikasi "Kognisi Sosial Tentang Diri"

7:10:00 pm
KOGNISI SOSIAL TENTANG DIRI

A.Pengertian Kognisi Sosial Tentang Diri dan Perkembangan Diri
William James mengatakan, seorang bisa menjadi objek pikirannya sendiri. inilah kognisi sosial. Kita melakukan proses yang oleh Gordon Allport disebut becoming,dimana kita mengembangkan,memodifikasi, dan menyaring identitas personal dan pemahaman tentang diri sendiri "diri" kita dan konsep kita tentang diri kita sendiri. inilah yang dimaksud dengan self development.
Self-development kita kebanyakan terbentuk dari interaksi dengan orang-orang terdekat kita dimasa kanak-kanak.  orang-orang ini menjadi panutan bagi kita dalam bertindak,berpikir, dan merasa tentang diri sendiri. mereka disebut significant others, yaitu orang-orang yang sangat penting artinya bagi diri seseorang. 

Pandangan diri kita tentang keseluruhan pandangan orang lain terhadap kita disebut generalized others. Dengan demikian, faktor yang mempengaruhi pengembangan diri seseorang makin meluas seiring dengan perkembangan orang tersebut. Jika mula-mulanya yang berpengaruh adalah keluarga, dengan makin bertambahnya usia bertambah pula pihak-pihak yang berpengaruh: teman, kelompok, organisasi hingga masyarakat. selain itu media komunikasi juga berperan dalam self-development kita.



Self awareness (kesadaran diri)
adalah perhatian orang yang terfokus pada diri sendiri,perasaannya,nilai,maksud dan evaluasi dari orang lain. self awareness membantu kita untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri kita, menyadari bahwa tingkah laku kita dikendalikan oleh pikiran kita. Dengan kata lain kesadaran diri membantu kita mengetahui siapa kita dan apa yang kita inginkan.
Kesadaran diri dapat dijelaskan melalui model yang ditawarkan oleh Joseph Luft dan Harry Ingham. Model mereka dinamakan Johari Window, itu merupakan singkatan dari nama mereka.

Daerah OPEN
yang dimaksud dengan daerah ini adalah ketika kita sebagai diri sendiri mengetahui tentang kelebihan diri kita dan orang lain juga mengetahuinnya.
Daerah BLIND
ketika orang lain mengetahui yang menjadi kelebihan kita tetapi sangat disayangkan diri kita tidak mengetahuinya.
Daerah HIDDEN
kita mengetahui apa yang menjadi kelebihan pada diri kita tetapi orang lain tidak mengetahuinya.
Daerah UNKNOWN
kita dan orang lain sama-sama tidak mengetahui kelebihan apa yg kita miliki.

Kesadaran diri kita berhubungan dengan komunikasi interpersonal kita. makin tinggi tingkat kesadaran kita makin tahu kita bagaimana kita berkomunikasi dengan orang lain. Sebaliknya komunikasi dengan orang lain akan membantu meningkatkan pengetahuan tentang diri kita.
Self awareness bisa berkurang atau menurun, sehingga menyebabkan kita akan bertindak tanpa mengindahkan standar atau tidak sesuai dengan nilai-nilai diri kita.

2. Self Schemata (skema diri)
Skemata merupakan kategorisasi gagasan mengenai stimuli yang dikembangkan oleh diri sendiri. oleh karena itu self schemata adalah seperangkat susunan self-generalization (hal-hal umum) dari diri seseorang, yang didapat dari penilaian yang dilakukan sendiri atau orang lain.

Sifat-sifat yang berhubungan atau relevan dan penting bagi pikiran seseorang mengenai dirinya sendiri disebut dengat schematic traits. Contoh seorang pelajar (yang selama ini selalu mendapat ranking teratas disekolah) menepatkan kecerdasan sebagai schematic trait.

B.Motivasi Diri
Mengapa kita termotivasi untuk melakukan sesuatu? atau sebaliknya, mengapa kita tidak punya motivasi untuk melakukan sesuatu? banyak penelitian psikologi sosial berfokus pada cara diri dimotivasi untuk mengumpulkan informasi,mengingat, dan memprosesnya, dan bertindak dalam lingkungan sosial.
menurut Weber, motivasi diri dapat dilihat dalam tiga hal :
self-consistency (konsistensi diri)
sebuah penjelasan untuk hal tersebut adalah kita terdorong untuk mempertahankan konsistensi penilaian diri kita di massa lalu dan massa kini, begitu pula dengan berbagai elemen kognisi seperti sikap dan perilaku.
Ketika konsistensi diri seseorang menemui tanntangan maka orang itu biasanya akan menguatkan penilaian dirinya sendiri, daripada memikirkan kembali pertentangan yang terjadi.


kebutuhan untuk seimbang terkadang menjadi menjadi motivasi kita untuk mengubah pikiran. misalnya, seorang artis idola merekomendasikan produk yang belum pernah anda dengar sebelumnya. kebutuhan anda untuk mempertahankan keseimbangan antara gagasan dan pendapat akan menjadikan anda cenderung menyukai produk tersebut, dengan kuatnya rekomendasi artis itu.

Bentuk dari self motivation melibatkan rasionalitas kita tentang perilaku kita. meskipun setiap orang mampu berlogika, tetapi tidak setiap perilaku mempunyai logika yg baik sebelum dilakukan. Leon Festinger mengidentifikasikan dua keadaan yang menimbulkan kebutuhan akan pembenaran diri, yaitu : Insufficient Justification dan Decision-making.
Self enhancement (peningkatan diri)
self motivation yang besar adalah perlindungan dan pertahanan akan self-esteem. dikatakan bahwa banyak orang yang menderita karena self esteemnya rendah. Diluar itu ada bentuk-bentuk lain self enchancement, pertama self-serving processes dan kedua self-presentation processes.



Artikel Terkait

Previous
Next Post »