Soal Latihan Mandiri Theory of Translation BING3315

6:00:00 am

Sobat, salah satu cara untuk mengukur kemampuan kita dalam menyerap materi adalah dengan mengerjakan soal latihan. Kali ini soal yang diberikan adalah Soal Latihan Mandiri Theory of Translation BING3315 Universitas Terbuka. Soal ini berisi 35 soal pilihan ganda. Untuk mempermudah siapkanlah kertas dan pensil, kemudian tulis jawaban anda pada kertas setelah itu cek pada halaman Kunci Jawaban Soal Latihan Mandiri Theory of Translation BING3315, jawaban anda benar berapa. Jika skor anda diatas 80% berarti anda sudah menguasai materi, jika skor anda dibawah 80% berarti anda harus membaca dan memahami materi kembali. Cara menghitung skor adalah: Jumlah jawaban benar dibagi jumlah soal dikali 100%. Selamat Mengerjakan.


Soal Pilihan Ganda

Petunjuk: Untuk soal-soal berikut, pilihlah satu jawaban yang paling tepat!


1. “Translation” adalah ungkapan dalam bahasa lain atau bahasa sasaran mengenai apa yang telah diungkapkan dalam bahasa lain, yaitu bahasa sumber, dengan cara mempertahankan padanan makna dan padanan gaya bahasa. Definisi ini dirumuskan oleh:

 A. Bell 
 B. Larson 
 C. Nida and Taber 
 D. Catford 

2. Menerjemahkan merupakan proses pengalihan dari bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran. Meskipun demikian, terdapat seorang ahli yang menekankan bahwa pengalihan yang terpenting yaitu:

 A. Baker 
 B. Catford 
 C. Nida dan Taber. 
 D. Larson

3. Dalam suatu proses penerjemahan, sebagaimana disampaikan oleh Baathgate, seorang penerjemah mengidentifikasi struktur-struktur yang relatif panjang dan rumit, dan kemudian memecah-mecahkannya menjadi komponen yang lebih kecil seperti klausa, frasa, maupun kata. Dalam tahapan ini penerjemah melakukan penerjemahan berdasarkan pada :

 A. diskusi 
 B. pengecekan 
 C. tuning 
 D. analisis 

4. “The implications of E=mc2 are profound. For centuries, scientists had considered energy and mass to be completely distinct and unrelated to each other. Einstein showed that in fact, energy and mass are different forms of the same thing. Einstein himself was surprised by the finding, calling it "amusing and enticing" and wondered "whether the Lord is laughing at it and has played a trick on me."

Dalam tingkat formalitasnya, petikan diatas termasuk kategori:

 A. informal 
 B. formal 
 C. officialese 
 D. technical 

5. The King: My son has been avoiding his responsibilities long enough.

It's high time he married and settled down.
Grand Duke: Of course, your Majesty, but we must be patient...

The King: I am patient!

Kata-kata My son pada artikel tersebut hendaknya diterjemahkan sesuai dengan tingkat formalitasnya, yaitu:

 A. Anak hamba 
 B. Putra hamba. 
 C. Putraku. 
 D. Bocahku 

6. Dalam suatu penerjemahan, kalimat “Honey, life is not easy ” diterjemahkan menjadi “Madu, hidup (adalah) tidak mudah”. Yang terjadi dalam proses di atas adalah:

 A. Penerjemahan kata demi kata 
 B. Penerjemahan harfiah 
 C. Penerjemahan semantis 
 D. Penerjemahan kata setia 

7. Pernyataan “I should be very grateful if you could let me knot if any facancies for temporary work arise over the next sio or eight weeks”, yang menanyakan tentang adanya lowongan pekerjaan, menurut Newmark dapat dikategorikan dalam bahasa berikut:

 A. formal 
 B. slang 
 C. informal 
 D. colloquial 

8. Dalam kalimat "Please, don’t eat here ", bagaimana seorang penerjemah akan menentukan tingkat formalitas kalimat tersebut?

 A. Informal 
 B. formal 
 C. colloquial 
 D. netral 

9. Menurut Newmark, selain tingkat keresmiannya, suatu teks juga harus dilihat tingkat keawaman (generality)nya. Termasuk kategori apakah teks berikut ini? " When Pope Benedict XVI stood up to deliver his speech to the faculty of Regensburg University last week, it should have been with pleasurable anticipation. He was returning to his old haunts, where he once taught, an academic among academics, and he planned to speak on a subject close to his heart: faith and reason”?

 A. technical 
 B. opaquely technical 
 C. educated 
 D. simpel 

10. Bahasa sumber: “Just listen to that Jensen. There’s the old man now propoposng a long toast to Mrs. Sorby”

Terjemahan dalam bahasa sasaran: “Kaudengar, Jensen; si tua itu bangkit sekarang, mengucapkan pidato toast untuk Ibu Sorby” .

Dari petikan di atas, dapat disimpulkan bahwa teknik penerjemahan yang diterapkan adalah ....

 A. penerjemahan harfiah 
 B. penerjemahan setia 
 C. penerjemahan semantis 
 D. terjemahan adaptasi 

11. Metode penerjemahan dimana penerjemah berupaya untuk mengungkapkan makna kontekstual dari suatu teks bahasa sumber sedemikian rupa sehingga bentuk dan isi bahasanya berterima dan dapat dipahami oleh pembaca, adalah ....

 A. penerjemahan idiomatik 
 B. penerjemahan setia 
 C. adaptasi 
 D. penerjemahan bebas 

12. Bahasa sumber: All men by nature desire to know. An indication of these is the delight we take in our sense; for even apart from their usefulness they are loved for themselves;.. .

Bahasa sasaran: Semua manusia secara alami berkeinginan untuk tahu. Sebuah indikasi dalam hal ini adalah kesenangan yang kita dapatkan dalam pancaindra kita; bahkan terlepas dari manfaatnya; panca indra itu disukai orang; …

Dalam proses penerjemahan di atas, yang terjadi adalah penerjemahan ....

 A. semantis 
 B. setia 
 C. harfiah 
 D. idiomatik 

13. Bahasa sumber: a pair of jeans

Bahasa sasaran: sebuah celana jeans.

Dalam proses penerjemahan tersebut terjadi ….

 A.Perubahan bentuk dari kata benda tunggal menjadi kata benda jamak atau sebaliknya. 
 B.Perubahan bentuk yang dilakukan karena struktur gramatikal BaSu tidak ada dalam bahasa sasaran 
 C.Perubahan banun penggunaannya tidak lazim dalam bahasa sasaran 
 D.Perubahan bentuk untuk mengisi kesenjangan leksikal dalam BaSu dengan struktur gramatikal dalam BaSa. 

14. Bahasa sumber: The bank is ready to launch a fresh assault on another bank.

Bahasa sasaran: Serangan baru terhadap bank lain siap (untuk) diluncurkan oleh bank tersebut.

Perubahan kata ready to launch dalam bahasa sasaran menjadi diluncurkan merupakan ...

 A.Perubahan bentuk dari kata benda tunggal menjadi kata benda jamak atau sebaliknya. 
 B.Perubahan bentuk yang dilakukan karena struktur gramatikal BaSu tidak ada dalam bahasa sasaran 
 C.Perubahan banun penggunaannya tidak lazim dalam bahasa sasaran 
 D.Perubahan bentuk untuk mengisi kesenjangan leksikal dalam BaSu dengan struktur gramatikal dalam BaSa. 

15. Dalam konteks korespondensi diplomatik, ungkapan “His excellency” di terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi “Paduka Yang Mulia".

Yang dilakukan penerjemah dalam proses tersebut adalah:

 A. penyesuaian 
 B. pemadanan bercatatan 
 C. pemadanan makna 
 D. pemadanan bentuk 

16. Kesulitan menerjemahkan karena kolokasi, dalam penerjemahan "sick soil" yang terasa tidak lazim bila diterjemahkan menjadi "tanah tanah sakit”, akan tetapi "tanah tandus" timbul karena ....

 A. pengaruh pola bahasa sumber 
 B. kesalahan interpretasi dalam bahasa sumber 
 C. latar betakang budaya 
 D. ketidakakuratan penerjemah 

17. Dalam suatu proses penerjemahan, seorang penerjemah mengalihbahasakan “major attack” menjadi “serangan berat”, bukan serangan utama”. Dalam proses di atas, ia mengalami kesulitan karena:

 A. pengaruh bahasa sumber 
 B. salah dalam menginterpretasikan makna kolokasi dalam bahasa sumber. 
 C. ketidakakuratan dalam penerjemahan 
 D. kolokasi berlatar budaya 

18. Substitusi dan elipsis adalah komponen kata penghubung yang bersifat gramatikal, sementara referense lebih bersifat

 A. semantik 
 B. struktural 
 C. gramatikal 
 D. implikatural 


Petunjuk soal No 19 - 35, pilihlah:
 A. Jika pernyataan/jawaban 1 dan 2 benar 
 B. Jika pernyataan/jawaban 1 dan 3 benar 
 C. Jika pernyataan/jawaban 2 dan 3 benar 
 D. Jika pernyataan/jawaban 1, 2 dan 3 semua benar 

19. Apabila dalam proses penerjemahan, suatu padanan harus dipertahankan dalam derajat tertentu, maka seorang penerjemah dapat:

1.mencari padanan secara formal.
2.mempertahankan makna secara semantis sebuah teks secara kontekstual
3.mencari padanan leksikal.

20. Secara garis besar, terdapat dua jenis teks yang biasa diterjemahkan teks tertulis dan teks lisan. Meskipun demikian, pada dasarnya sebuah teks dapat dikaji berdasarkan beberapa aspek, di antaranya:

1.pesan
2.maksud
3.waktu

21. Dalam konteks sebagai pengirim pesan, Bell membedakan antara komunikator monolingual dengan penerjemah dwi bahasawan, yakni:

1.Komunikator menyampaikan pesan dengan menggunakan bahasa yang digunakan si pengirim pesan.
2.Penerjemah menyampaikan pesan-pesan ke dalam bahasa yang berbeda
3.Penerjemah menyampaikan pesan-pesan yang diterimanya kepada pengirim sebelumnya.

22. Rentangan kolokasi (collocational range) adalah seperangkat kata yang secara khusus diasosiasikan dengan sebuah kata. Rentangan kolokasi tersebut ditentukan oleh:

1.spesifik atau umumnya sebuah kata
2.jumlah variasi makna
3.nuansa makna

23. Dalam menerjemahkan dan ungkapan yang sudah baku, menurut Baker, ada beberapa kesulitan utama, di antaranya:

1.Terdapat padanan idiom atau ungkapan baku BaSu dalam BaSa namun konteks penggunaannya berbeda
2.Cara penggunaan idiom yang sudah baku dalam BaSu terkendala tatabahasa dalam BaSa.
3.Tidak adanya padanan idiom atau ungkapan baku BaSu dalam BaSa.

24. Dalam menerapkan strategi penerjemahan idiom dan ungkapan yang sudah baku, langkah-langkahnya adalah:

1.menggunakan idiom yang sama makna.
2.menggunakan idiom yang sama maknsa tapi berbeda bentuknya.
3.memparafrasakan idiom tersebut.

25. Salah satu aspek yang sering menjadi kendala dalam menerjemahkan pada tataran teks adalah konsep kohesi. Kohesi itu mencakup aspek hubungan antara berbagai bagian dalam sebuah teks, yang bersifat:

1.gramatikal
2.leksikal
3.kontekstual

26. Perhatikan teks di bawah ini:

Your excelency, Mr. . . the Minister of Trade and Economy, Ladies and Gentlemen.

Dari teks tersebut di atas seorang penerjemah akan mendapatkan informasi bahwa ....

1.teks tersebut bersifat formal
2.teks tersebut merupakan teks pidato
3.teks tersebut menggunakan kosa kata sehari-hari

27. Pergeseran bentuk yang merupakan suatu prosedur penerjemahan yang ditandai dengan perubahan tatabahasa bahasa sumber dalam bahasa sasaran, menurut Newmark meliputi

1.perubahan bentuk tunggal dalam bahasa sumber menjadi bentuk jamak dalam bahasa sasaran
2.perubahan bentuk yang dilakukan karena struktur gramatikal bahasa sumber tidak ada dalam bahasa sasaran
3.perubahan bentuk untuk mengisi kesenjangan leksikal dalam bahasa sumber dengan struktur gramatikal dalam bahasa sasaran

28. Pemadanan bercatatan dilakukan oleh seorang penerjemah apabila hal-hal berikut gagal dilakukan, yaitu ..

1.pemenuhan persyaratan kontekstual
2.penyesuaian budaya
3.pergeseran bentuk

29. Dalam menerjemahkan idiom, seorang penerjemah ....

1.mencari padanan yang sudah baku dalam bahasa sasaran
2.menyusun kembali kata yang sudah baku
3.tidak boleh mengubah struktur kalimat

30. Kesulitan dalam menerjemahkan idiom dan ungkapan yang sudah baku, sebagaimana disebutkan Baker, di antaranya ....

1.tidak terdapat idiom atau ungkapan yang sudah baku dalam bahasa sasaran.
2.terdapatnya padanan dalam bahasa sasaran namun tidak sama maknanya dalam bahasa sumber
3.cara, konteks dan frekwensi penggunaan idiom atau ungkapan yang sudah baku dalam bahasa sumber dan dalam bahasa sasaran

31. Dalam ilmu Pragmatik, Implikatur merupakan istilah yang mengacu pada bagaimana kita dapat memahami sebuah ujaran secara:

1.tersirat
2.tersurat
3.pragmatis

32. Reference dalam bahasa Inggris, dapat menjadi kesulitan tersendiri bagi penerjemah dalam bahasa Indonesia, karena …

1.perbedaan kata ganti dalam bahasa Inggris yang berbeda dengan kata ganti dalam bahasa Indonesia
2.perbedaan yang memungkinkan kata benda dalam bahasa Indonesia digantikan dengan pronoun seperti halnya kata ganti untuk orang dalam bahasa Inggris
3.beberapa kata ganti orang pertama tunggal dalam bahasa Indonesia tidak mengenal jender, sedang dalam bahasa Inggris selalu rriengacu pada jender

33. Kata heavy berkolokasi dengan kata berikut yang memiliki makna berbeda, yaitu ....,

1.run a country
2.run a farm
3.run amuck

34. Ada beberapa ciri wacana, yaitu bahwa wacana harus ....

1.saling terkait
2.memiliki tujuan
3.berorientasi pada bahasa tulis

35. Menurut Grice, seorang pembicara dapat Memberi signal atas makna yang tersirat melalui beberapa cara, di antaranya ....

1.secara non konvensional dengan menerapkan prinsip-prinsip koperatif
2.secara konvensional dengan menerapkan prinsip-prinsip kooperatif
3.secara konvensional dengan penggunaan struktur gramatikal tertentu



Untuk mengetahui jawabannya silahkan buka halaman Kunci Jawaban Soal Latihan Mandiri Theory of Translation BING3315


Sumber Latihan Mandiri Universitas Terbuka



Artikel Terkait

Previous
Next Post »