Soal Latihan Mandiri Analisis Pangan PANG4411

10:28:00 pm

Sobat, salah satu cara untuk mengukur kemampuan kita dalam menyerap materi adalah dengan mengerjakan soal latihan. Kali ini soal yang diberikan adalah Soal Latihan Mandiri Analisis Pangan PANG4411 Universitas Terbuka. Soal ini berisi 45 soal pilihan ganda. Untuk mempermudah siapkanlah kertas dan pensil, kemudian tulis jawaban anda pada kertas setelah itu cek pada halaman kunci jawaban, jawaban anda benar berapa. Jika skor anda diatas 80% berarti anda sudah menguasai materi, jika skor anda dibawah 80% berarti anda harus membaca dan memahami materi kembali. Cara menghitung skor adalah: Jumlah jawaban benar dibagi jumlah soal dikali 100%. Selamat Mengerjakan.



Soal Pilihan Ganda


Petunjuk: Untuk soal-soal berikut, pilihlah satu jawaban yang paling tepat!



1. Faktor-faktor dalam laboratorium yang mempengaruhi data analitik adalah: 


 A. Bahan kimia, instrumen analisis, kondisi analisis, persiapan dan penarikan sampel  

 B. Standar kalibrasi peralatan, komputasi data, analisis data temuan dan kalibrasi instrumen  

 C. Penarikan dan persiapan sampel, Instrumen analisis, kondisi analisis dan komputasi data   

 D. Bahan kimia, standar kalibrasi, instrumen analisis, kondisi analisis dan komputasi data  


2. Pernyataan berikut berkaitan dengan perhitungan nilai rata-rata, kecuali: 


 A. Untuk mengetahui data yang paling mendekati nilai sebenarnya  

 B. Ditentukan dengan persamaan  

 C. Merupakan cara terbaik untuk mengambil data dari satu analisis  

 D. Dianggap kurang mewakili keseluruhan data yang didapat

 

3. Berdasarkan keterikatan air dalam bahan pangan, maka tipe air yang berpengaruh pada pengendalian mikroba adalah: 


 A. Air terikat yang disebut juga sebagai kadar air  

 B. Air multilayer yang terikat pada molekul bahan  

 C. Air bebas yang dilambangkan juga sebagai aw  

 D. Air monolayer yang terikat pada komponen bahan  


4. Proses berikut berlangsung pada analisis kadar air dengan metode pengeringan, kecuali: 


 A. Penguapan air terjadi pada 60-70C dengan oven vakum  

 B. Selalu dipengaruhi oleh suhu dan kelembaban udara luar  

 C. Penguapan air terjadi pada 100C dengan oven udara  

 D. Dipengaruhi kecepatan pergerakan udara ruang pengering  


5. Metode analisis air yang menggunakan cara menguapkan air bahan bersama pelarut yang imisibel adalah: 


 A. Metode desikasi kimia  

 B. Metode termogravimetri  

 C. Metode destilasi langsung  

 D. Metode destilasi azeotropi  


6. Metode analisis kadar air yang didasarkan pada pengukuran tahanan yang ditimbulkan dari bahan pangan yang mengandung air adalah: 


 A. Metode spektroskopi inframerah  

 B. Metode konduktivitas DC dan AC  

 C. Metode konstanta dielektrik  

 D. Metode penyerapan gelombang mikro  


7. Untuk menganalisis kadar abu dari bahan dengan kandungan karbohidrat yang tinggi dapat dilakukan dengan: 


 A. Penambahan beberapa tetes minyak zaitun pada bahan yang telah kering  

 B. Pengabuan fraksi larut air dan tidak larut air dilakukan secara terpisah  

 C. Penambahan cottonwoll untuk mencegah timbulnya muncratan sampel bahan  

 D. Pembasahan sampel bahan dengan penambahan asam-asam sulfat dan klorat  


8. Analisis kandungan mineral bahan dengan menggunakan metode titrasi didasarkan pada: 


 A. Kemampuan mengendap dari mineral bahan  

 B. Kemampuan mengikat senyawa amonium fosfat  

 C. Kemampuan melarut dalam asam klorida encer  

 D. Kemampuan membentuk ikatan dengan EDTA  


9. Analisis kandungan mineral suatu bahan pangan juga dapat ditentukan dengan metode AAS, yaitu: 


 A. Mengukur emisi gelombang oleh logan mineral diukur pada berbagai panjang gelombang  

 B. Menyebarkan larutan sampel yang hanya diperoleh dari pengabuan kering  

 C. Menyebarkan larutan sampel dari pengabuan ke dalam nyala api pada alat AAS  

 D. Menyebarkan larutan sampel yang hanya diperoleh dari pengabuan basah  


10. Kriteria-kriteria berikut merupakan ciri dari protein, kecuali: 


 A. Memiliki sifat fungsional sebagai bahan pengemulsi, pembentuk gel dan buih, penyerap lemak  

 B. Dalam bahan pangan dibedakan protein globular larut air, protein serat dan protein konyugasi  

 C. Gugus R-nya membedakan nonpolar, polar tak bermuatan, polar bermuatan positifv atau negativ  

 D. Memiliki satu gugus amin (-NH2) bersifat asam dan satu gugus karboksil (-COOH) bersifat basa  


11. Bila 0.4 g tepung tapioka dianalisis kandungan proteinnya dengan metode Kjeldahl, dan ternyata diperlukan 32 ml larutan HCL 0.02N untuk titrasi contoh dan 0.2 ml untuk blanko, maka % protein dalam contoh tersebut adalah (Faktor konversi untuk tapioka adalah 5.7): 


 A. 2.23%  

 B. 12.7%  

 C. 8.92%  

 D. 25.42%  


12. Penetapan kadar protein bahan dengan metode Lowry memiliki ketentuan: 


 A. Terbentuknya kompleks ikatan peptida dengan garan tembaga (Cu) dalam larutan alkali  

 B. Terbentuknya komplek berwarna dari protein dengan pewarna amido black dan orange G  

 C. Terbentuknya warna ungu dari kompleks ikatan peptida-Cu dan pereaksi Folin Ciocalteau  

 D. Terbentuknya warna pink dari kompleks gugus amin protein susu dengan formaldehid  


13. Berikut adalah karakter dari daya ikat air oleh protein bahan pangan, kecuali: 


 A. Ditentukan oleh sifat adhesif, kohesif dan elastisitas  

 B. Digunakan sebagai indeks kualitas bahan pangan  

 C. Berpengaruh terhadap tekstur dari bahan pangan  

 D. Dinyatakan sebagai indeks pengikatan air protein  


14. Stabilitas emulsi yang terbentuk oleh adanya isolat protein, dinyatakan sebagai : 


 A. Jumlah lemak yang masih dapat diikat yang tidak pecahnya emulsi  

 B. Waktu yang diperlukan isolat protein untuk menstabilkan emulsi lemak-air  

 C. Jumlah protein yang terdapat pada supernatan yang dicari kadarnya  

 D. Besarnya volume emulsi yang terbentuk dalam buffer sitrat-fosfat 


15. Berikut adalah analisis kualitatif terhadap karbohidrat dalam bahan pangan, kecuali: 


 A. Uji Fenol untuk menetapkan kadar laktosa dalam susu atau keju  

 B. Uji Selwanoff untuk membedakan antara gula ketosa dan gula aldosa  

 C. Uji Anthrone untuk menganalisis total karbohidrat dalam campuran gula  

 D. Uji Molisch untuk menguji karbohidrat yang dapat menghasilkan pentosa  


16. Penentuan kadar karbohidrat yang tidak dapat dicerna dilakukan dengan cara: 


 A. Menganalisis serat kasar bahan dengan menentukan kadar ADF (total selulosa dan lignin)

 B. Menganalisis serat makanan dengan menentukan NDF (total selulosa, hemiselulosa dan lignin)  

 C. Menganalisis serat kasar dengan menentukan kadar NDF (total selulosa, hemiselulosa dan lignin)  

 D. Menganalisis serat makanan dengan menentukan NDF dengan perlakuan asam dan basa kuat  


17. Berikut merupakan karakter dari lipida bahan pangan, kecuali: 


 A. Banyak asam lemak esensial dalam marine oil (alga, ganggang dan ikan)  

 B. PUFA pada marine oil terdiri dari: EPA, DHA, DPA dan asam arakidonat  

 C. Dibedakan 4 grup minyak nabati yaitu: laurat, palmitat, oleat dan linoleat  

 D. Dibedakan sebagai lipida sederhana, lipida majemuk dan turunan lipida  


18. Berikut adalah cara penentuan kadar lemak dengan metode Babcock, kecuali: 


 A. Dapat digunakan untuk seluruh bahan berbentuk emulsi  

 B. Penetuan kadar dinyatakan dalam satuan volume  

 C. Menggunakan asam kuat sebagai pemecah emulsi  

 D. Menggunakan skala bagian atas botol Babcock  


19. Untuk mengetahui tingkat kerusakan dan mutu minyak/lemak dapat dilihat pada sifat fisiknya yang ditentukan dengan cara: 


 A. Titik leleh yang biasa dilakukan dengan metode tabung kapiler terhadap minyak nabati  

 B. Uji Crismer untuk berat jenis minyak/lemak suhu tertentu sebagai DT+6,4.10-4(T-25C)  

 C. Penentuan densitas dengan metode piknometer pada suhu 25C sebagai (W  W) / W  

 D. Uji Valenta terhadap turbidity point lemak hewani untuk mengetahui tingkat kemurniannya  


20. Untuk 0.4 gr sampel bahan diperlukan 9,5 ml Na2S2O3 utnuk titrasi sampel dan 34,7 ml Na2S2O3 untuk titrasi blanko, bila hasil standarisasi normalitas Na2S2O3 yang digunakan adalah 0,1 N, maka dapat ditentukan bahwa: 


 A. Nilai densitas sampel = 80 g/100ml sampel  

 B. Bilangan iod sampel = 80 meq/100g sampel  

 C. Nilai berat jenis sampel = 8 g/100ml sampel  

 D. Derajat ketidakjenuhan sampel = 8 meq/g sampel  


21. Bilangan asam dari lemak suatu bahan pangan dapat ditentukan dengan cara berikut, kecuali: 


 A. Dihubungkan dengan proses hidrogenasi lemak/minyak sampel bahan  

 B. Berdasarkan reaksi penyabunan lemak bahan dengan KOH atau NaOH  

 C. Juga dapat ditentukan dengan menggunakan metode spektrofotometri  

 D. Ditentukan berdasarkan absorbansi pada panjang gelombang 715 nm  


22. Ada beberapa cara penentuan bilangan peroksida yang dapat dilakukan, diantaranya dengan metode: 


 A. IUPAC, mereaksikan hidroperoksida dengan potassium iodine dan katalis asam  

 B. Mikro dengan mengukur jumlah iod yang dilepaskan KI melalui oksidasiperoksida  

 C. Ferry Tiosianat yang mengukur absorbansi bahan pada panjang gelombang 500 nm  

 D. Kolorimetri dengan mengukur jumlah iod yang dibebaskan oleh senyawa peroksida  


23. Diantara yang mendasari pengukuran warna secara obyektif adalah sebagai berikut kecuali: 


 A. Menggunakan tiga parameter warna: kromatik, akromatik dan intensitas  

 B. Merupakan hasil persepsi dari rangsangan warna bahan pada mata  

 C. Sifat bahan terhadap cahaya menjadi prinsip penggunaan instrumen  

 D. Pada prinsipnya ditentukan berdasarkan radiasi gelombang elektromagnetik  


24. Pernyataan berikut merupakan bagian dari metode pengukuran warna, kecuali: 


 A. Untuk menentukan pengaruh dari: ingredien, pengolahan dan konsistensi warna yang ditambahkan  

 B. Pengukuran dengan spektrofotometer dilakukan pada panjang gelombang sinar tampak di atas 770 nm  

 C. Pengukuran bahan dengan kolorimeter menghasilkan nilai positif, berarti warna bahan lebih putih dari standar  

 D. Penentuan warna sintetis pada bahan pangan didasarkan pada kekhasannya terhadap beberapa pelarut  


25. Produk cair yang bersifat Newtonian memiliki karakter berikut, kecuali: 


 A. Tidak memiliki sifat pseudoplastis  

 B. Umumnya merupakan cairan yang encer  

 C. Pengadukan dapat merubah kekentalannya  

 D. Memiliki nilai parameter reologi n=1, k=, t =0  


26. Diketahui suatu cairan mengalami pressure drop sebesar 700 Pa setelah diberi gaya alir ke dalam tabung viskometer berdiameter 0.8 cm dan panjang 30 cm dengan laju aliran 50 cm2. Tentukan viskositas dari cairan tersebut dengan persamaan a = ?PR2/8L ? 


 A. 0.046940 Pa.s  

 B. 0.036240 Pa.s  

 C. 0.004693 Pa.s  

 D. 0.003624 Pa.s  


27. Diketahui suatu cairan mengalami pressure drop sebesar 700 Pa setelah diberi gaya alir ke dalam tabung viskometer berdiameter 0.8 cm dan panjang 30 cm dengan laju aliran 50 cm2. Tentukan Shear rate dari cairan tersebut dengan persamaan ? = 4?/R 


 A. 9.943 s 1  

 B. 99.43 s 1  

 C. 994.3 s 1  

 D. 0.994 s 1  



Petunjuk Untuk Soal No 28 sampai No 45

Pilihlah A. jika option 1, dan 2 benar  

Pilihlah B. jika option 1, dan 3 benar  

Pilihlah C. jika option 2, dan 3 benar  

Pilihlah D. jika option 1, 2, dan 3 benar  


28. Ruang lingkup yang dicakup dalam Good Laboratory Parctices (GLP) pada prinsipnya meliputi: 


  1. Organisasi personalia  

  2. Pengoperasian fasilitas pengujian  

  3. Mengontrol dan menjamin mutu data  


 A. option 1, dan 2 benar  

 B. option 1, dan 3 benar  

 C. option 2, dan 3 benar  

 D. option 1, 2, dan 3 benar   


29. Suatu kesalahan yang terjadi dalam analisis dapat dikategorikan sebagai: 


  1. Kesalahan acak yang diakibatkan oleh keterbatasan ketelitian  

  2. Hasil analisis yang menyimpang satu sama lain dari berbagai sampel berbeda  

  3. Kesalahan acak yang tidak dapat dihindari tapi dapat dikurangi dengan mengulang analisis


 A. option 1, dan 2 benar  

 B. option 1, dan 3 benar  

 C. option 2, dan 3 benar  

 D. option 1, 2, dan 3 benar   


30. Penyajian data komposisi suatu bahan pangan dapat ditampilkan berdasarkan: 


  1. Perbandingan berat basah bahan karena sifatnya stabil  

  2. Komponen yang paling dominan dalam bahan pangan  

  3. Kemampuan mereduksi Cu-tartarat oleh karbohidrat  


 A. option 1, dan 2 benar  

 B. option 1, dan 3 benar  

 C. option 2, dan 3 benar  

 D. option 1, 2, dan 3 benar   


31. Analisis kadar air dengan metode Karl Fisher pada dasarnya dilakukan dengan: 


  1. Tehnik titrasi air yang ada pada sampel bahan 

  2. Menggunakan titran pereaksi Karl Fisher 

  3. Reduksi iodin oleh sulfur dioksida dengan air  


 A. option 1, dan 2 benar  

 B. option 1, dan 3 benar  

 C. option 2, dan 3 benar  

 D. option 1, 2, dan 3 benar   


32. Analisis kadar air dengan metode sonic dan ultrasonic dilakukan dengan: 


  1. Didasarkan pada kemampuan air penyerapan energi sonic atau ultrasonic  

  2. Derajat penyerapan energi bergantung pada jumlah air dalam bahan  

  3. Didasarkan pada sifat-sifat nuklir atom H dan O dari molekul air bahan  


 A. option 1, dan 2 benar  

 B. option 1, dan 3 benar  

 C. option 2, dan 3 benar  

 D. option 1, 2, dan 3 benar   


33. Keberadaan mineral dalam bahan pangan diantaranya dibedakan berdasarkan jumlah kebutuhan tubuh manusia, yaitu: 


  1. Mineral esensial yang dibutuhkan tapi tidak dapat disintesis oleh tubuh 

  2. Mineral makro yang dibutuhkan 100 mg/hari seperti Ca, Na, P, S dan Cl 

  3. Mineral mikro yang dibutuhkan beberapa mg/hari seperti Fe, Zn, Cu dan F  


 A. option 1, dan 2 benar  

 B. option 1, dan 3 benar  

 C. option 2, dan 3 benar  

 D. option 1, 2, dan 3 benar   


34. Analisis kadar abu bahan pangan dapat dilakukan dengan metode pengabuan basah yang dicirikan oleh: 


  1. Menambahan asam perklorat yang dapat memperlambat dekstruksi 

  2. Didasarkan pada oksidasi komponen organik bahan dengan oksidator kimia 

  3. Dapat digunakan untuk menentukan mineral mikro (trace element) atau mineral toksik  


 A. option 1, dan 2 benar  

 B. option 1, dan 3 benar  

 C. option 2, dan 3 benar  

 D. option 1, 2, dan 3 benar   


35. Penentuan kadar besi suatu bahan pangan dapat dilakukan dengan metode kolorimetri, yaitu: 


  1. Mengkonfersi besi dari bentuk fero menjadi feri 

  2. Mengukur absorbansi dari feritiosianat yang terbentuk 

  3. Mengukur absorbansi dengan spektrofotometer pada ? = 300 nm  


 A. option 1, dan 2 benar  

 B. option 1, dan 3 benar  

 C. option 2, dan 3 benar  

 D. option 1, 2, dan 3 benar   


36. Komponen pangan karbohidrat dikelompokkan sebagai: 


  1. Monosakarida yang dapat memiliki gugus funsional aldehid atau keton 

  2. Disakarida yang terdiri dari dua monosakarida yang berikatan glikosidik 

  3. Polisakarida seperti pati terdiri dari 2 makromolekul amilosa dan amilopektin  

 

 A. option 1, dan 2 benar  

 B. option 1, dan 3 benar  

 C. option 2, dan 3 benar  

 D. option 1, 2, dan 3 benar   


37. Analisis total gula bahan pangan dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu: 


  1. Berdasarkan sifat refraksi gula, dan total gula dinyatakan dalam satuan Brix 

  2. Dengan metode Anthrone yang memiliki prinsip penentuan secara kolorimetri 

  3. Berdasarkan sifat optik larutan, dan total gula ditentukan oleh derajat polarisasi  


 A. option 1, dan 2 benar  

 B. option 1, dan 3 benar  

 C. option 2, dan 3 benar  

 D. option 1, 2, dan 3 benar   


38. Metode Lane-Eynon merupakan metode untuk menentukan kadar gula pereduksi suatu bahan berdasarkan: 


  1. Total gula sesudah inverse dikurangi total gula bahan 

  2. Penetapan gula bahan secara volumetrik dengan titrasi 

  3. Kemampuan gula bahan mereduksi Cu (II) menjadi Cu (I)  


 A. option 1, dan 2 benar  

 B. option 1, dan 3 benar  

 C. option 2, dan 3 benar  

 D. option 1, 2, dan 3 benar   


39. Penentuan total pati dan kandungan amilosa bahan pangan dapat dilakukan dengan: 


  1. Menghidrolisis pati secara sempurna dengan asam atau enzim a-amilase dan glukoamilase 

  2. Kandungan amilosa ditentukan berdasarkan pembentukan komplek berwarna biru dengan iod 

  3. Total pati ditetapkan berdasarkan kandungan glukosa dengan Lane-Eynon dan faktor konversi 0.9  


 A. option 1, dan 2 benar  

 B. option 1, dan 3 benar  

 C. option 2, dan 3 benar  

 D. option 1, 2, dan 3 benar   


40. Pada penetapan karbohidrat yang tidak dapat dicerna, dengan penentuan kadar substansi pektat dilakukan: 


  1. Berdasarkan pada reaksi substansi pektat dengan O-hidroksi difenil 

  2. Berdasarkan pada intensitas warna terbentuk yang diukur pada ? = 520 nm 

  3. Dengan larutan NDF dan asam sulfat, sampel diekstrak dan dihidrolisa  


 A. option 1, dan 2 benar  

 B. option 1, dan 3 benar  

 C. option 2, dan 3 benar  

 D. option 1, 2, dan 3 benar   


41. Penentuan komposisi asam lemak suatu bahan pangan dapat dilakukan dengan metode Gas Kromatografi yang memiliki ketentuan: 


  1. Didasarkan sifat volatilitas masing-masing komponen 

  2. Partisi komponen diantara fase gerak dan fase diam 

  3. Membandingkan RRT sampel dan standar eksternal  


 A. option 1, dan 2 benar  

 B. option 1, dan 3 benar  

 C. option 2, dan 3 benar  

 D. option 1, 2, dan 3 benar   


42. Dikenal tiga sistem notasi warna yang sering digunakan yang dapat saling dikonfersikan yaitu: 


  1. ICI, yang didasarkan pada prinsip bahwa semua jenis warna dapat dibentuk dari 3 warna dasar 

  2. Munsel, dimana pengukuran warna didasarkan pada kromatik, kecerahan dan intensitas warna 

  3. Hunter, pengukuran warna secara obyektif, cepat, mudah dan mudah dikonversikan ke notasi lain  


 A. option 1, dan 2 benar  

 B. option 1, dan 3 benar  

 C. option 2, dan 3 benar  

 D. option 1, 2, dan 3 benar   


43. Berdasarkan sifat reologi bahan pangan maka: 


  1. Bahan bersifat plastik tidak akan bergerak hingga yield stress tercapai 

  2. Bahan padat tidak mengalami deformasi bila ada gaya yang mengenainya 

  3. Bahan cair bergerak bila daya alir berbanding lurus dengan gaya yang diberikan  


 A. option 1, dan 2 benar  

 B. option 1, dan 3 benar  

 C. option 2, dan 3 benar  

 D. option 1, 2, dan 3 benar   


44. Pengukuran sifat reologi bahan pangan dapat dilakukan dengan cara berikut: 


  1. Kekerasan bahan dengan memberikan gaya tekan pada bahan hingga bahan patah atau hancur 

  2. Analisis profil tekstur bahan dilakukan dengan cara memberikan gaya tarik hingga bahan putus 

  3. Kelengketan bahan dengan menekan bahan dengan probe dan mengangkatnya kembali  


 A. option 1, dan 2 benar  

 B. option 1, dan 3 benar  

 C. option 2, dan 3 benar  

 D. option 1, 2, dan 3 benar   


45. Dikenal ada tiga peralatan yang dapat digunakan untuk menentukan sifat viskoelastis bahan dan produk pangan, yaitu: 


  1. Dengan menggunakan Barbender Viscograph dapat ditentukan stabilitas adonan dan pengembangan adonan  

  2. Dengan Farinograph dapat ditentukan peak time, indeks toleransi adonan, departur time dan arrival time  

  3. Dengan Ekstensograph dapat ditentukan kemampuanrentang adonan, luasan dibawah kurva dan nilai rasio  


 A. option 1, dan 2 benar  

 B. option 1, dan 3 benar  

 C. option 2, dan 3 benar  

 D. option 1, 2, dan 3 benar   





Untuk mengetahui jawabannya silahkan buka halaman Kunci Jawaban Soal Latihan Mandiri Analisis Pangan PANG4411



Sumber Latihan Mandiri Universitas Terbuka


Artikel Terkait

Previous
Next Post »