Bauran Pemasaran

10:11:00 pm
Semua organisasi membutuhkan pemasaran, begitu juga dengan organisasi media, baik media komersial, media publik, atau media komunitas. Media komersial membutuhkan pemasaran untuk meraih laba, media publik akan membutuhkan pemasaran agar kehadirannya bisa bersaing dengan media komersial. Media komunitas memerlukan pemasaran untuk isi medianya agar mendapat dukungan publik.
Salah satu istilah pemasaran yang saat ini popular, diperkenalkan oleh Neil H. Borden tahun 1965, adalah bauran pemasaran (marketing mix) yang merupakan paduan antara 4P, yaitu product, price, place, dan promotion.

William J. Stanton  mengemukakan bahwa pemasaran adalah ” suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada konsumen saat ini maupun konsumen potensial”.
Kotler mendefinisikan bahwa “bauran pemasaran adalah kelompok kiat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran“. Sedangkan Jerome Mc-Carthy dalam Fandy Tjiptono (2004) merumuskan bauran pemasaran menjadi 4 P (Product, Price, Promotion dan Place).

Berdasarkan definisinya bauran pemasaran adalah kombinasi dari empat variable atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi (B. Swasta DH).

Secara singkat kita akan menelaah keempat P tersebut.
Product (Produk)
Produk adalah barang atau jasa yang dijual satu perusahaan atau organisasi bisnis. Produk disini bisa berupa apa saja (baik yang berwujud fisik maupun tidak) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk.memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Produk merupakan semua yang ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh dan digunakan atau dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide. Dalam konteks media massa, produk yang dipasarkan adalah isi media yang berupa isi yang bersifat informatif, edukatif, dan menghibur.

Price (Harga)
Harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Tentu saja penghasil produk akan menetapkan harga tertentu untuk produknya. Tujuan penetapan harga adalah (1) mendapatkan laba maksimal, (2) mendapatkan pengembangan investasi yang ditargetkan atau pengembalian pada penjualan bersih, (3) mencegah atau mengurangi persaingan, dan (4) mempertahankan atau memperbaiki pangsa pasar. Dalam bisnis media, banyak kebijakan harga yang digunakan untuk memenangkan persaingan. Media memasang harga, misalnya untuk pemasangan iklan yang bersaing dengan kompetitornya.

Place (Saluran Distribusi)
Produk yang dihasilkan produsen tentu tidak langsung dipasarkan kepada konsumen, melainkan akan ada jaringan distribusi atau saluran distribusi. Bila produsen memasarkan langsung pada konsumennya, akan tinggi biaya distribusinya. Saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri. Meski dalam beberapa hal, pendekatan penjualan langsung banyak dilakukan oleh organisasi media, namun dalam praktiknya tetap membutuhkan jasa saluran distribusi. Majalah remaja misalnya, yang dijual satu penerbit majalah tetap membutuhkan layanan perusahaan ekspedisi untuk menyampaikan majalah pada pelanggannya.

Promotion (Promosi)
Promosi, yang juga sering disebut dengan komunikasi pemasaran pada dasarnya merupakan penyampaian informasi produk dari produsen pada konsumen. Dalam konteks bauran pemasaran, kita juga mengenal bauran promosi. Maksudnya komunikasi produk antara produsen dan konsumen tidak menggunakan media tunggal, melainkan menggunakan berbagai saluran komunikasi. Ada saluran komunikasi lisan yang dilakukan petugas pemasaran, wiraniaga, sales promotion. Ada komunikasi kelompok yang memanfaatkan keberadaan kelompok-kelompok dalam masyarakat untuk menjelaskan produk. Tentu saja juga ada saluran komunikasi massa, seperti iklan yang disiarkan majalah, suratkabar, radio, atau televisi.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »