Teori Johari Window

1:56:00 am
Teori Johari Window (Jendela Johari) merupakan perangkat sederhana dan berguna dalam menjelaskan tingkat keterbukaan diri dan meningkatkan kesadaran diri kita sendiri serta pengertian bersama individu-individu yang ada dalam suatu kelompok tertentu. Model ini juga berfungsi dalam meningkatkan hubungan antar kelompok yang sekaligus mengilustrasikan kembali proses memberi maupun menerima feedback. Teori Johari Window dikembangkan oleh Psikolog Amerika, Joseph Luft dan Harry Ingham pada tahun 1950-an ketika meneliti untuk program proses dari kelompok mereka. Uniknya, nama "Johari" sendiri sebenarnya diambil dari potongan masing-masing nama mereka. "Jo" untuk Luft, dan "Harry" untuk Ingham.

Teori Johari Window membagi empat kuadran yaitu :

1.      Kuadran Jendela Johari pertama dikenal juga sebagai "Open self (daerah terbuka)" bagian self ini menyajikan informasi, perilaku, sifat, perasaan, keinginan, motif, dan ide yang diketahui oleh diri kita sendiri dan orang lain. Informasi disini meliputi hal-hal, seperti agama, jenis kelamin, ras, warna kulit, nama, hobi, status sosial

2.      Jendela Johari pada Kuadran kedua atau disebut “Blind self (daerah buta)” bagian self ini menyajikan hal-hal tentang diri kita yang diketahui oleh orang lain namun tidak diketahui oleh diri kita. Bisa juga daerah ini menyangkut informasi tentang diri kita yang selama  ini kita pilih untuk kita abaikan atau kita tolak.Mengurangi daerah-buta ini akan membuat meluasnya wilayah daerah terbuka yang meningkatkan self- awareness sekaligus juga meningkatkan kualitas komunikasi interpersonal. Dengan mencari atau mendapatkan feedback dari orang lain, bisa mengurangi gejala pada Jendela ini dan dapat memperluas "diri terbuka" yang notabenenya adalah untuk meningkatkan kesadaran diri, kuadran dua ini tidak efektif untuk dibawa ke individu atau kelompok.

3.      Jendela Johari pada Kuadran ketiga atau disebut Hidden self (daerah tersembunyi) berisi tentang hal-hal yang kita ketahui dari dalam diri kita sendiri dan tidak diketahui oleh orang lain. Bagian ini kita simpan untuk diri kita sendiri, merupakan rahasia kita dan kita memilih untuk tidak membaginya kepada orang lain. Hal-hal ini misalnya kondisi keuangan, rahasia sukses, perasaan kita sebenarnya, masalah keluarga, kehidupan seks, kecemasan, rasa takut akan sesuatu.

4.      Jendela Johari pada Kuadran  keempat atau disebut Unknown self (daerah tidak diketahui/tidak dikenal) bagian ini merupakan aspek diri kita yang tidak diketahui baik oleh diri kita sendiri maupun orang lain. Meskipun sulit untuk diketahui, tetapi harus disadari bahwa bagian diri ini ada dalam diri kita.


Jendela Johari ini dapat digunakan untuk menganalisa situasi komunikasi antarpribadi yang kita lakukan. Kita akan mengetahui segi-segi dari diri kita yang hanya kita ketahui serta yang diketahui oleh kita dan orang lain. Kita pun akan menyadari bahwa ada bagian dari diri kita yang hanya diketahui orang lain, namun tak kita ketahui, tetapi kita juga mengetahui ada hal-hal yang baik diri kita maupun orang lain sama-sama tidak diketahuinya.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »