MODUL 7
HAMBATAN KOMUNIKASI INOVASI
KB 1.
Hambatan Komunikasi Inovasi
A. Pengertian Hambatan Komunikasi Inovasi
1. Sumber dan/atau penerima pesan memiliki sikap rendah diri
2. Sumber pesan memilih penggunaan kata yang tidka tepat
3. Adanya pesan verbal dan nonverbal yang tidak cocok dengan kondisi penerima
4. Kredibilitas sumber yang rendah
5. Tempat atau lokasi belangsungnya komunikasi inovasi yang tidak tepat
6. Pengaturan meja dan kursi dalam pertemuan kelompok yang salah
7. Jumlah kelompok yang terlalu besar atau terlalu kecil.
8. Ada perbedaan budaya antara sumber dan penerima pesan
9. Sumber dan penerima sama-sama merasa bingung dengan inovasi yang sedang dikomunikasikan
10. Sumber dan atau penerima pesan saling curiga
11. Sumber dan penerima pesan saling tidak terbuka
B. Jenis Hambatan Komunikasi Inovasi
1. Hambatan Mekanistis
2. Hambatan Psikologis
Empat masalah umum yang ditemukan dalam komunikasi yang macet
a. Terputusnya Jaringan Komunikasi
1). Sumber terlalu percaya diri, sehingga menganggap khalayak penerima pesan sebagai orang bodoh
2). Sumber pesan ragu-ragu terhadap kebenaran dan keunggulan inovasi yang disampaikan
3). Pengetahuan sumber pesan terhadap inovasi yang disampaikan terlalu sedikit atau terlalu banyak
4). Sumber pesan tidak dapat memilih saluran/media komunikasi yang tepat, benar dan cocok sesuai kondisi khalayak penerima
5). Sumber pesan tidak dapat mengoperasionalisasikan media yang digunakan
6). Sumber pesan tidak memiliki pengetahuan yang benar terhadap karakteristik khalayak penerima sasaran
7). Sumber pesan tidak memiliki isi dan kode pesan yang sesuai dengan karakteristik khalayak penerima
8). Khalayak penerima sama sekali belum mengenal media dan saluran komunikasi yang digunakan sumber pesan
9). Hubungan baik antara sumber dan khalayak penerima pesan belum terbentuk pada saat proses komunikasi berlangsung
10). Inovasi pun dapat menjadi penghambat, faktor penyebabnya antara lain
(1). Tidak memiliki keuntungan relatif
(2). Bertentangan dengan adat-istiadat atau nilai-nilai masyarakat yang telah ada
(3) Sulit dipahami dan diterapkan oleh penerima pesan
(4) Tidak dapat dicobakan terlebih dahulu dalam skala kecil
(5) Hasil inovasi tidak dapat dilihat secara langsung
b. Distorsi atau penyimpangan pesan dari sumber atau pihak pengirim pesan lain
c. Distorsi pesan oleh penerima
1) Semantik
Orang menginterpretasikan sesuatu dengan berbeda walaupun menggunakan bahasa yang sama
2) Pengabaian dan penseleksian persepsi
d. Adanya faktor eksternal pada penerima
(a) Menerima informasi yang terlalu banyak atau tumpang tindih dalam satu waktu
(b) Kredibilitas sumber yang kurang dipercaya sebagai sumber pesan
(c) Situasi komunikasi yang kurang diikuti dengan suasana saling percaya
Menurut Bahatma dan Bhatnagar-1988
Jenis hambatan komunikasi inovasi
1. Teknis
2. Semantik
3. Masalah-masalah keefektifan
Sumber hambatan komunikasi inovasi
1. Sumber pesan
(a) Nilai-nilai budaya dan organisasi social yang berbeda antara sumber pesan dan penerima pesan
(b) Penggunaan simbol-simbol komunikasi yang tidak tepat
(c) Sumber pesan memiliki konsep yang salah tentang komunikasi
(d) Proses berlangsungnya komunikais inovasi tidak teratur
(e) Sumber pesan tidak menyusun atau memiliki pedoman tertentu untuk memperbaiki proses komunikasi yang dijalankannya
2. Isi pesan
(a) Inovasi tidak memiliki keuntung relatif
(b) Inovasi bertentangan dengan budaya yang telah ada
(c) Inovasi yang digunakan sangat rumit
(d) Inovasi tidak diujicobakan terlebih dahulu
(e) Hasil tidak dapat dilihat langsung
3. Penerima atau hambatan alam
(a) Tidak ada perhatian dari penerima pesan terhadap kegiatan komunikasi yang sedang berlangsung
(b) Penerima pesan tidak dapat bekerjasama dengan sumber pesan
(c) Tidak bersikap positif terhadap sumber pesan
4. Saluran Komunikasi
(a) Kekeliruan menggunakan media komunikasi
(b) Kesalahan pemilihan media
(c) Gangguan fisik pada media yang digunakan
KB 2.
Strategi Mengatasi Hambatan Komunikasi Inovasi
1. Sumber pesan mencari kesempatan agar penerima pesan mengetahui tentang bagaimana proses komunikasi berlangsung
2. Tutur kata dan penyampaian isi pesan dilakukan dengan kalimat yang jelas dan bahasa yang sesuai dengan latarbelakang penerima pesan
3. Sumber pesan jangan berbicara satu arah / melakukan bahasa non verbal yang tidak ada kaitannya dengan isi pesan
4. Sumber dan penerima pesan saling bersikap jujur dan menjalin hubungan yang akrab
5. Memiliki keinginan untuk saling menyimak
6. Berusaha memperoleh persepsi yang tepat
7. Menghargai minat penerima pesan dengan tulus, hangat ringan tangan dan penuh perhatian
8. Sumber pesan dan penerima pesan saling menghargai dan menghormati
9. Menjadi diri sendiri
10. Mengamatai reaksi penerima pesan
11. Membina hubungan baik
12. Menghindari perilaku yang dapat menyebabkan sumber / penerima pesan merasa paling benar
MODUL 8
PERENCANAAN KOMUNIKASI INOVASI
KB 1.
Pengertian Perencanaan Komunikasi Inovasi
A. Pengertian Komunikasi Inovasi
Keuntungan dari melakukan perencanaan komunikasi inovasi
1. Perencanaan komunikasi inovasi dapat memperjelas pemahaman tentang tujuan dan tugas yang harus dilaksanakan didalam penyampaian materi tersebut
2. Mengetahui jumlah sumber daya, dana, dan waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan komunikasi inovasi
3. Memperjelas pembagian tugas dan peran tiap pihak yang terlibat
4. Memberi petunjuk yang jelas
5. Menumbuhkan dan meningkatkan motivasi semua pihak yang diharapkan berpartisipasi
6. Mengetahui berbagai kendala perencanaan dan pelaksanaan dengan lebih dini
7. Mempermudah pelaksanaan evaluasi atau pengukuran indikator keberhasilan komunikasi inovasi
Rumusan dalam merancang perencanaan komunikasi
1. Menentukan jenis situasi yang diharapkan
2. Menentukan jenis situasi yang ada
3. Menentukan kesenjangan antara situasi harapan dan situasi nyata
4. Menentukan tujuan kegiatan untuk mengatasi kesenjangan
Perencanaan sebagai suatu kegiatan yang mengarah pada suatu kaji tindak yang spesifik yaitu mengatasi masalah dalam bentuk saran, komitmen, pengarahan, permohonan, dan kesepakatan dan disusun berdasarakan hasil pemikiran
Konsep perencanaan
1. Harus dilakukan dengan serius
2. Disusun berdasarkan data dan fakta
3. Tidak dapat disusun sambil lalu tanpa data dan fakta yang jelas
4. Berguna untuk mengefektifkan peluang keberhasilan komunikasi inovasi yang dilakukan
B. Latarbelakang Perencanaan Komunikasi Inovasi
Alasan yang melatarbelakangi terjadinya pengubahan berencana
(a) Adanya keinginan untuk memenuhi kebutuhan atau untuk mensolusikan masalah yang dirasakan melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi
(b) Ditemukannya inovasi-inovasi yang berpeluang memperbaiki kesejahteraannya hidupnya
Unsur penting dalam terjadinya suatu ubahan berencana
(a) sumber atau komunikator sebagai agen perubahan
(b) penerima atau kelompok sasaran
(c) rencana pengubahan atau perecanaan
(d) adanya hubungan baik antara sumber dengan sasaran ubahan
Tahap kegiatan untuk melaksanakan perubahan berencana
1. Menumbuhkan kebutuhan untuk berubah melalui pendekatan yang dalam
2. Membangun hubungan baik untuk mengubah dan berubah
2. Bekerja untuk perubahan
4. memperluas dan memantapkan hasil ubahan atau tahap evaluasi hasil
5. Menghentikan hubungan untuk pengubahan
Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menggerakkan masyarakat
1. Inisiasi atau tahap pendahuluan, sumber memiliki kesadaran bahwa khalayak memiliki masalah
2. Legitimasi atau pengesahan, mendapatkan pengesahan dari orang-orang yang berkuasa didaerah tsb
3. Difusi, menyebarluaskan penerimaan ide, dan memperlancar kegiatan komunikasi
4. Pengorganisasian
5. Aksi
C. Indikator Perencanaan Komunikasi Inovasi yang Efektif
1. Ketepatan dan kelengkapan analisis fakta dan situasi
2. Penetapan masalah berdasar kebutuhan khalayak sasaran
3. Kejelasan dan jaminan fleksibilitas
4. Merumuskan tujuan dan pensolusian masalah yang menjanjikan keberhasilan yang memuaskan
5. Menjaga keseimbangan kepentingan
6. Pekerjaan yang jelas
7. Perencanaan sebagai proses yang berkelanjutan
8. Perencanaan komunikasi inovasi merupakan proses pembelajaran yang melibatkan sumber maupun penerima pesan
9. Perencanaan merupakan proses koordinasi yang melibatkan semua pihak
10. Perencanaan harus memberi kesempatan adanya pelaksanaan evaluasi
KB 2.
Hambatan dan Unsur-unsur Perencanaan Komunikasi Inovasi
A. Hambatan Perencanaan Komunikasi Inovasi
Penyebab perencanaan komunikasi inovasi menjadi keliru
(a) Perencanaan dilakukan dengan intuisi tanpa dukungan data dan fakta
(b) Perencanaan dilakukan dengan inspirasi, berlangsung tanpa sistematika tertentu
(c) Perencanaan dilakukan dengan spekulasi, tanpa informasi, dan tidak sistematis
B. Unsur-unsur Perencanaan Komunikasi Inovasi
Tipe-tipe perencanaan
1. Perencanaan Inspirasi, Hanya terdiri dari unsur informasi dan instruksi
2. Perencanaan Intuisi, Memiliki unsur pertimbangan dan instruksi dalam penyusunan rencana dan tidak diikuti oleh unsur analisis dalam menyusun rencana
3. Perencanaan Spekulasi, Perencanaan yang langsung memberi instruksi dan biasanya sangat insidental
4. Analisis, Bagian dari konsep non-perencanaan hanya menggunakan unsur informasi dan pertimbangan, tanpa diikuti unsure instruksi dalam menyusun rencana
5. Statistik, Bagian dari konsep non-perencanaan hanya berisi informasi, bukan pertimbangan dan instruksi
6. Modelistik, Bagian dari konsep non-perencanaan tidak berisi informasi dan tidak menghasilkan instruksi, hanya
untuk dijadikan bahan pertimbangan didalam menyusun suatu kebijakan
7. Post Time, Bagian dari konsep non-perencanaan lebih merupakan suatu angan-angan, tanpa informasi, tanpa membuat pertimbangan dan tanpa instruksi
Ciri-ciri perencanaan
1. Dilakukan dengan tepat dan tidak diramal atau diduga-duga
2. Dilakukan bukan untuk waktu sekarang karena perencanaan merupakan keputusan masa depan
3. Dilakukan bukan sebagai upaya untuk mnghilangkan atau memperkecil risiko, karena keberhasilan perencanaan adalah keberanian mengambil resiko yang besar
4. Menghasilkan suatu ubahan yang mungkin dapat terjadi dalam bentuk pertumbuhan internal dan atau eksternal di suatu masyarakat
Persyaratan perencanaan
1. Keputusan beresiko
a. tujuan keputusan
b. asumsi keputusan
c. harapan keputusan
d. alternatif tindakan
e. keputusan itu sendiri
f. struktur keputusan
g. dampak keputusan
h. hasil keputusan yang berisi alternatif tindakan yang dapat dipilih dan kemudian diprioritaskan sebagai hasil keputusan yang akan ditindaklanjuti
2. Dimensi waktu, jangka pendek, jangka menengah, atau jangka panjang mengenai pelaksanaan rencana yang
disusun
3. Konfigurasi struktur keputusan, Dampak dari keputusan yang akan dipilih terhadap keberhasilan rencana dan khalayak sasaran pengguna
4. Karakteristik resiko, Menunjukkan kemauan dan keberanian penyusun rencana didalam memformulasikan dan memprediksi resiko yang akan timbul dari pelaksanaan rencana yang disusun
5. Pengukuran agar perencanaan harus memiliki tanggungjawab moral dan motivasi
C. Evaluasi Komunikasi Inovasi
1. Jenis-jenis Evaluasi
Komunikasi Inovasi
a. Berdasarkan pelaku evaluasi
1) Evaluasi Internal
2) Evaluasi Eksternal
b. Berdasarkan objek evaluasi
1) Evaluasi rencana kegiatan
2) Evaluasi hasil
3) Evaluasi dampak
2. Teknik Evaluasi
a. Masukan sumberdaya yang telah digunakan oleh sumber komunikasi atau agen perubahan
b. Pada tiap jenjang evaluasi masukan
c. Pada jenjang evaluasi kegiatan
d. Pada jenjang keterlibatan orang
e. Pada jenjang reaksi
f. Pada jenjang perubahan perilaku
1) Materi dan tingkat perilaku
2) Tingkat ketahanan ubahan perilaku
3) Intensitas sikap yang akan dimiliki
4) Tingginya harapan
a) Ubahan pada jenjang praktik
Rencana pengubahan dalam prkatik, teknologi, atau struktur sosial sebagai akibat terjadinya perubahan perilaku didalam hal penemuan dan penerimaan perseorangan dan pengubahan secara bersama
b) Ukuran penerapan perseorangan
c) Ukuran pengubahan secara bersama
g. Jenjang hasil akhir
1) Ukuran diraihnya tujuan untuk perseorangan
2) Ukuran diraihnya tujuan untuk kelompok
3. Pelaksanaan Evaluasi
a. Memahami prosedur ilmiah yang mencerminkan cara berpikir objektif untuk mencari kebenaran
b. Meneliti tujuan komunikasi inovasi
c. Menentukan bukti-bukti yang harus dikumpulkan, sesuai dengan tujuan yang telah disusun
d. Mengembangkan alat pengukur data yang berbeda untuk tiap kegiatan yang mempunyai tujuan berbeda, karena faktor-faktor yang ingin diperoleh juga berbeda
e. Mengambil sampel dan mengumpulkan data
f. Berpikir komprehensif dan integral
MODUL 9
SEJARAH PENELITIAN DIFUSI INOVASI
KB 1.
Studi Awal Difusi Inovasi
A. Studi Awal Difusi Inovasi
1. Gabriel Tarde dan Hukum Peniruan
2. Penelii Difusi dari Inggris dan Jerman-Austria
3. Bangkitnya Tradisi Riset Difusi
B. Trend Penelitian
Difusi Inovasi
1. Trend Riset Antropologi
2. Tradisi Sosiologi Awal
3. Tradisi Sosiologi Pedesaan
a. Penelitian jagung hibrida
& paradigma difusi
b. Riset difusi sosiologi pedesaan di negara dunia ketiga
c. Surutnya paradigma difusi dari sosiologi pedesaan
4. Tradisi Bidang Pendidikan
5. Tradisi Sosiologi Kesehatan & Pengobatan Masyarakat
a. Difusi program keluarga berencana di negara-negara dunia ketiga
6. Tradisi Riset Difusi Bidang Komunikasi
7. Tradisi Riset Difusi Bidang Marketing
8. Tradisi Riset Difusi Bidang Pemasaran Sosial
9. Tradisi Riset Difusi bidang Geografi
10. Tradisi Riset Difusi Bidang Sosiologi Umum
11. Tradisi Riset Difusi Bidang Ekonomi Umum
KB 2.
Kontribusi Riset Difusi dan Kritik terhadap Riset Difusi Inovasi
A. Status Riset Difusi
Saat Ini
1. Model difusi merupakan sebuah paradigma yang konseptual dan relevan untuk digunakan pada berbagai disiplin ilmu terutama ilmu-imu sosial
2. Riset difusi memiliki sifat pragmatis dalam membuat hasil-hasil riset menjadi bermanfaat/dapat dimanfaatkan
3. Paradigma dari proses difusi memungkinkan para ahli untuk memandang kembali temuan-temuan empiris mereka dalam bentuk generalisasi pada tingkat lebih tinggi dan secara teoritis lebih alamiah
4. Metodologi riset yang secara tidak langsung dipengaruhi oleh model klasik dari difusi, sangatlah jelas dan mudah untuk diterapkan
B. Kritik-kritik terhadap Riset Difusi
1. Bias Pro Inovasi dalam Riset Difusi, Suatu pengertian dalam riset difusi yang menekankan bahwa suatu inovasi haruslah didifusikan dan diadopsi oleh seluruh anggota dari suatu sistem sosial dan harus didifusikan dengan lebih cepat serta inovasi tersebut janganlah direkayasa atau ditolak
2. Bias Sumber dan Bias Penyalahan-Individu dalam Riset Difusi
3. Problem Mengingat dalam Riset Difusi
4. Problem dalam Menentukan Hubungan Sebab-Akibat
KB 3.
Contoh-contoh Difusi Inovasi di Beberapa Negara
1. Padi Ajaib di Bali
2. Tanaman Tomat di Amerika
3. Studi Difusi Bidang Pendidikan
4. Difusi Inovasi Bidang Kesehatan
5. Difusi Inovasi Bidang Sosiologi Kesehatan di Taichung, Taiwan
6. Difusi Inovasi Bidang Komunikasi
ConversionConversion EmoticonEmoticon