Riset Komunikasi Massa

4:22:00 am
A.  Riset Khalayak (Audience Research)
        Adalah upaya mencari data tentang khalayak yang dapat diinterpretasikan menjadi informasi yang dibutuhkan. Data tersebut dikelompokkan ke dalam profil khalayak (audience profile), terpaan media (media exposure), peringkat khalayak (audience rating) dan efek media. Riset khalayak dalam komunikasi massa berperan memberikan ciri ilmiah dalam ilmu komunikasi, mengembangkan sistem penelitian, memberikan informasi mengenai kepada stasiun penyiaran dan memberikan rekomendasi kepada stasiun penyiaran untuk meningkatkan kualitas siarannya. Selain itu riset khalayak juga berperan penting dalam memperkuat eksistensi ilmu komunikasi dan meningkatkan kualitas siaran suatu stasiun penyiaran.
B.  Riset Pemuka Khalayak
        Pemuka khalayak atau pemuka pendapat adalah seseorang yang memiliki kemampuan mempengaruhi sikap atau perilaku seseorang secara informal sesuaidengan kehendak si pemuka pendapat atau pemimpin melalui hubungan sosial yang dibinanya. Pemuka pendapat dinilai dapat mempengaruhi sikap masyarakat karene beberapa karakteristik berikut: (1) Pendidikan formal yang lebih tinggi dibanding dengan anggota masyarakat lainnya. (2) Memiliki status sosial dan ekonomi yang tinggi pula. (3) Lebih dalam menerima ide baru (4) Pengenalan terhadap media lebih tinggi. (5) Memiliki kemampuan empati yang lebih besar. (6) Partisipasi sosial lebih besar. (7) Lebih kosmopolit.

 Public Relations  

        Public Relation adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap publik, mengidentifikasikan kebijakan dan prosedur dari individu atau organisasi untuk kepentingan publik, membuat perencanaan dan melaksanakan program tindakan untuk memperoleh pengertian dan dukungan publik. Dikarenakan kehidupan masyarakat yang semakin kompleks, maka kegiatan public relation (PR) menjadi semakin penting sebagai jembatan antara organisasi dengan publiknya.
        Dengan peran sebagai jembatan antara organisasi dengan publiknya, menguasai media massa dan mempunyai hubungan yang baik dengan pers, PR juga memiliki tanggung jawab umum yaitu: (1) Menganalisis (Analyzing) masalah. (2) Menjadi penasihat pimpinan (Conseling). (3) Mengkomunikasikan informasi (Communicating). (4) Mengevaluasi dan mengkaji (Evaluating). Kegiatan yang sering dilakukan oleh seorang PR berkaitan dengan media massa karena PR disini berperansebagai komunikan.
        PR dan media massa tidak dapat dipisahkan satu sama lain dan saling membutuhkan. Ini dikarenakan PR menjadi sumber berita bagi media sedangkan media menjadi sarana publisitas bagi PR dagar perusahaan dapat lebih dikenal oleh masyarakat. Tanpa adanya PR media massa tidak dapat memperoleh keakuratan berita seperti yang diinginkan.

8.    Etika Komunikasi Massa

        Etika komunikasi massa atau etika pers adalah kesadaran moral bagi orang-orang yang terlibat dalam kegiatan pers. Etika pers ini sebagai kontrol juga sebagai pertanggungjawaban sosial media kepada masyarakat. Apabila komunikator melanggar kode etik pers atau kode etik siaran, maka yang menjadi korban adalah sekelompok orang atau masyarakat yang merasakan pelanggaran etika tersebut. Tanggung jawab tersebut bukannya malah mengekang media namun menjaga agar kebebasan media dijalankan sesuai dengan fungsinya. Jurnalis harus bebas dari kepentingan dan mengabdi untuk umum. Objektif dalam memberitakan sehingga tidak merugikan pihak-pihak lain.
         Selain jurnalis, media juga harus menaati peraturan yang berkaitan dengan etika komunikasi seperti: melawan campur tangan individu dalam media tersebut, media tidak boleh menjadi kaki tangan orang-orang tertentu yang akan mempengaruhi proses pemberitaannya, media mempunyai kewajiban membuat koreksi lengkap dan tepat jika terjadi ketidaksengajaan kesalahan yang telah dibuat,  wartawan bertanggung jawab atas laporan beritanya ke publik, media tidak perlu melakukan tuduhan pada seseorang atas kesalahan tanpa memberi kesempatan untuk melakukan pembelaan dan tanggapan.
        Tanggung jawab yang dimiliki media tidak berarti bahwa media tidak mempunyai kebebasan. Kebebasan disini mutlak dimiliki oleh media massa yang biasa disebut dengan kebebasan pers. Kebebasan pers mengacu pada kebebasan media dalam memberitakan namun tidak meninggalkan tanggung jawab dan bukan bebas dalam artian sebebas-bebasnya.

19.              Literasi Media

        Literasi media (media literacy) atau kecerdasan merupakan proses analisis dalam membaca pesan-pesan yang disampaikan oleh media. Literasi media tidak terlepas dari beberapa unsur berikut yaitu (1) budaya melek huruf, menimbulkan efektivitas dan efisiensi penggunaan simbol tulisan yang berakibat pada keseragaman pemaknaan bahasa, komunikais dapat terjadi pada jarak yang panjang serta budaya dapat terekam dalam sebuah kertas. (2) Revolusi Guterberg, Johhanness Gutenberg yang menemukan teknologi pencetakan sistem tekan telah membawa kemajuan yang sangat signifikan. (3) Teknologi komunikasi modern. (4) literasi media.


Artikel Terkait

Previous
Next Post »