Pengertian Sistem dan Sistem Sosial

4:53:00 am
Banyak pengertian atau difinisi yang dikemukakan para ahli tentang sistem. Namun pada umumnya sistem merujuk pada sekumpulan elemen yang bekerja bersama dalam suatu mekanisme kerja untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Sebuah sistem adalah konfigurasi dari elemen atau komponen yang membentuk sistem yang saling berinteraksi dan bekerjasama dalam satu kesatuan. Elemen atau komponen dalam sistem memiliki sifat-sifatnya sendiri yang membentuknya dalam sebuah subsistem. Sifat dalam subsistem adalah sifat dari sistem itu sendiri dalam menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem memiliki sifat-sifatnya, secara lebih rinci Talcot Parson merumuskan sifat-sifat sistem sebagai berikut:
1. Sistem memiliki properti keteraturan dan bagian-bagian yang saling bergantung.
2. Sistem cenderung bergerak ke arah mempertahankan keteraturan diri atau keseimbangan.
3. Sistem mungkin statis atau bergerak dalam proses perubahan yang teratur.
4. Sifat dasar bagian dari suatu sistem berpengaruh terhadap bentuk bagian-bagian lain.
5. Sistem memelihara batas-batas dengan lingkunganya.
6. Alokasi dari integrasi merupakan dua proses fundamental yang diperlukan untuk memelihara keseimbangan sistem.
7. Sistem cenderung menuju ke arah pemeliharaan keseimbangan diri yang meliputi pemeliharaan batas dan pemeliharaan hubungan antara bagian-bagian dengan kerseluruhan sistem, mengendalikan lingkungan yang berbeda-beda dan mengendalikan kecenderungan untuk merubah sistem dari dalam. (Ritzer, 2008: 123).

Dari beberapa definisi atau pengertian dapat disimpulkan bahwa:
1. Sistem merupakan kumpulan elemen dengan sifat atau atributnya masing-masing yang bekerja bersama-sama untuk mencapai sesuatu, yang mana sesuatu itu tidak akan dapat dicapai apabila elemen-elemen itu tidak tergabung dalam kerjasama sistem.
2. Sistem merupakan proses operasional yang melibatkan elemen-elemen dalam sistem melalui pemrosesan serangkaian masukan untuk menghasilkan suatu keluaran yang diharapkan.
3. Sistem merupakan sebuah entitas atau kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian yang membentuk sistem, dan sebuah sistem adalah menjadi bagian dari sistem yang lebih luas lagi.
4. Sistem memelihara batas-batas dengan lingkungannya dan cenderung menuju ke arah pemeliharaan keseimbangan diri.

SISTEM SOSIAL

Sistem sosial merupakan bangunan sistem yang mengatur hubungan sosial dalam kehidupan masyarakat. Hubungan sosial dimaksudkan untuk terjadinya sebuah kehidupan bersama yang harmonis dalam suatu tertib sosial berdasarkan norma-norma dan nilai-nilai yang disepakati bersama dalam masyarakat melalui sistem sosial yang dikembangkan.

Dalam menjalankan fungsi dan eksistensinya dalam kehidupan sosial, maka setiap sistem harus memiliki empat fungsi yang dinamakan AGIL, yakni fungsi adaptasi (adaptation), fungsi pencapaian tujuan (goal attainment), fungsi integrasi (integration), dan fungsi pemeliharaan pola (latency).
 
Tidak mudah untuk menjelaskan sistem sosial Indonesia mengingat begitu beragamnya corak kehidupan sosial yang berlaku di masyarakat Indonesia yang merupakan entitas-entitas suku bangsa yang masing-masing memiliki sistem sosialnya sendiri. Untuk menjadikan satu sistem sosial yang berlaku di suatu entitas tertentu dari masyarakat Indonesia sebagai sistem sosial Indonesia tentunya merupakan bentuk pemerkosaan terhadap eksistensi sistem sosial dari entitas suku bangsa lainnya di Indonesia. Oleh karenanya konsep sistem sosial Indonesia hanyalah sebuah rumusan politis yang dalam realita sosiologisnya sulit bagi kita untuk menyatakan berbagai sistem sosial yang ada di Indonesia sebagai satu kesatuan sistem sosial yang berlaku bagi seluruh masyarakat Indonesia. Akan lebih mendekati realita sosiologis kalau dikatakan sebagai sistem sosial di Indonesia yang merefleksikan berbagai sistem sosial yang ada pada entitas-entitas suku bangsa yang ada di Indonesia.
 
Sistem sosial Indonesia mendasarkan pada kenyataan sosial yang hidup di antara entitas-entitas masyarakat yang dikonsepsikan sebagai suatu sistem kehidupan yang terbuka dan penuh interaksi baik internal maupun eksternal. Interaksi internal mencangkup interaksi antar komponen yang ada dalam sistem, sedang interaksi eksternal mencangkup interaksi antara sistem dengan lingkungannya. Sebuah sistem sosial adalah merupakan keniscayaan sebagai konsekwensi dari adanya kehidupan bersama.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »