Salah satu faktor yang mempengaruhi kesuksesan dalam belajar adalah kemampuan membaca buku dengan cepat, Ketika kita dihadapkan pada banyaknya buku atau bahan belajar maka membaca cepat sangat dibutuhkan untuk menangkap dan memahami bacaan secara lebih cepat dalam waktu yang singkat. Jadi patut dipertanyakan bagaimanakah kemampuan membaca kita sesuai dengan tingkat pendidikan kita sekarang, apakah sudah sangat cepat, biasa-biasa saja, atau malah sangat kurang. Berikut ini ada beberapa cara untuk mengukur dan mengetahui kemampuan membaca kamu termasuk kategori yang mana, Tampubolon (1987 : 7) mengatakan bahwa kemampuan atau tingkat kecepatan normal siswa memahami isi bacaan secara menyeluruh jika mereka memiliki kemampuan membaca cepat dengan tingkat kecepatan 250 kata/menit.
A. Pengukuran Kecepatan Membaca
Untuk mengukur tingkat kecepatan membaca digunakan rumus yang dikembangkan oleh Tampubolon (1987 : 10) yaitu dengan membagi jumlah kata yang dapat dibaca pada waktu baca dalam menit yang ditempuh oleh siswa untuk menyelesaikan bacaannya. Misalnya jumlah kata yang dibaca 750 kata dengan waktu baca yang ditempuh untuk menyelesaikan bacaan itu adalah 2 menit. Kecepatan membaca adalah 750 dibagi 2 menit sama dengan 375 kata/menit = dengan rumus :
Kecepatan membaca = Jumlah kata dibagi waktu yang ditempuh dalam menit
Sebagai pedoman untuk menghitung jumlah kata yang terdapat dalam bacaan digunakan cara yang dikemukakan oleh Tampubolon (1987: 245) sebagai berikut :
Menghitung Jumlah kata yang terdapat satu baris penuh dari pinggir kiri ke pinggir kanan pada satu halaman bacaan. Dengan catatan bahwa kata yang bersambung ke baris berikutnya dihitung pada baris yang kedua.
Menghitung jumlah baris yang terdapat pada halaman yang bersangkutan dari baris pertama sampai baris terakhir. Dengan ketentuan bahwa baris yang kurang dari setengah baris dari panjang baris tidak termasuk hitungan baris.
Mengalikan jumlah kata dengan jumlah baris yang terdapat dalam bacaan.
Hasil perkalian inilah yang merupakan jumlah kata yang terdapat dalam bacaan. Uraiaan di atas dapat dirumuskan sebagai berikut :
Jumlah kata = Jumlah kata perbaris dikali Jumlah baris halaman
B. Pengukuran pemahaman isi bacaan
Untuk mengetahui kemampuan pemahaman siswa terhadap isi bacaan secara komprehensif digunakan rumus prosentasi tingkat pemahaman, yaitu jumlah soal tes yang harus dijawab dengan benar dibagi dengan banyaknya soal tes yang harus dijawa. Hasil pembagian ini kemudian dikalikan dengan 100%, dapat dilihat pada rumus :
Kemampuan pemahaman = (Jumlah Jawaban benar dibagi Jumlah soal) dikali 100%
C. Mengukur kemampuan membaca
Untuk mengukur kemampuan kecepatan membaca siswa digunakan rumus perkalian antara hasil pengukuran kecepatan membaca dengan hasil prosentasi pemahaman isi bacaan. Jadi rumus untuk mengukur kemampuan membaca adalah :
Kemampuan membaca = (Jumlah kata dibagi waktu yang ditempuh dalam menit) dikali prosentase pemahaman
Setelah diketahui kemampuan membaca, langkah selanjutnya yaitu mengklasifikasikan tingkat kemampuan membaca dengan menggunakan criteria sebagai berikut :
Siswa SD kelas akhir = diatas 200 kata/menit
Siswa SLTP dan orang dewasa (tidak sekolah) = 200 - 250 kata/menit
Siswa SLTA = 250 - 325 kata/menit
Mahasiswa = 325 - 400 kata/menit
mahasiswa Pascasarjana dan Program Doktor = 400 kata/menit ke atas
Misalnya, jika yang dapat anda baca permenit adalah 200 kata, dan jawaban yang benar atas pertanyaan-pertanyaan isi bacaan adalah 60 %, maka kemampuan baca anda adalah 200 X 60 % 120 KPM (Kata Per Menit). Jika diterima bahwa lulusan SLTA diharapkan memiliki kecepatan membaca minimal 250 kata per menit dengan pemahaman minimum 70 % maka kemampuan membaca minimum lulusan SLTA ialah 250 X 70 % = 175 KPM.
Demikian cara mengukur kemampuan dan kecepatan membaca untuk dapat diterapkan dalam mengukur kemampuan membaca kamu, semoga bermanfaat, terimakasih.
ConversionConversion EmoticonEmoticon